Fallzy :
hidup ini bukan tentang siapa yang paling cepat mencapai garis akhir, tapi tentang siapa yang paling mampu memahami arti dari setiap langkah, setiap jatuh, dan setiap luka yang tak terlihat. kita hidup dalam dunia yang sering kali terlalu ramai untuk mendengar, terlalu cepat untuk peduli, dan terlalu keras untuk memberi ruang bagi kelembutan. tapi di balik semua itu, kita tetap berjalan, membawa luka yang kita bungkus dengan senyum, menahan tangis yang kita tutupi dengan tawa, dan memeluk harapan yang kadang hampir tak tersisa. kita belajar bahwa orang yang paling sering tertawa, bisa jadi menyimpan kesedihan paling dalam. kita belajar bahwa tidak semua perpisahan harus dimaknai sebagai akhir—karena bisa jadi itu adalah awal dari kedewasaan, dari kebangkitan, dari mengenal diri sendiri lebih dalam.
dan seiring waktu berjalan, kita mulai memahami bahwa menerima kenyataan jauh lebih penting daripada terus menggenggam hal-hal yang tak ingin bertahan. kita mulai mengerti bahwa menjadi kuat bukan berarti tidak pernah menangis, tapi justru berani menangis tanpa kehilangan arah. kita mulai belajar bahwa tidak semua orang bisa kita jaga, tidak semua hubungan bisa kita pertahankan, dan tidak semua cerita layak untuk dipaksa bahagia. tapi dari situ, kita tumbuh. perlahan. diam-diam. dalam sunyi. dalam doa-doa yang tak pernah benar-benar hilang, meski sering kali terasa tak didengar.
Karena pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana kita tetap berdiri, walau semua hal terasa jatuh. tentang bagaimana kita tetap percaya, walau berkali-kali dihianati. tentang bagaimana kita tetap menjadi baik, meskipun dunia tidak selalu baik pada kita. dan jika hari ini terasa berat, jangan takut untuk berhenti sejenak—bukan untuk menyerah, tapi untuk mengingat bahwa kamu masih di sini, masih bernafas, masih diberi kesempatan untuk terus mencoba lagi. sebab seberat apapun perjalanan ini, kamu tidak sendiri. dan tidak apa-apa jika belum sempurna, karena menjadi manusia bukan tentang menjadi tanpa cela
2025-05-15 13:38:11