@djabdecor: ይህ ብዙ የጉራጌ ትዕይንት የታየበት ሠርግ ነው። DJ AB Exclusively For Your Wedding አድራሻ - ቦሌ መድኃኔዓለም ከቦሌ ት/ቤት ቀጥሎ ብሌን ህንፃ 1ኛ ፎቅ። 0911418982/0911218078/0911412660 #wedding #ሠርግ #dj_ab_decor #ethiopian_tik_tok #ethiopianweddings #weddingdj #rophnanmusic #ኢትዮጵያ_ለዘለዓለም_ትኑር🇪🇹🇪🇹 #CapCut Facebook: https://www.facebook.com/djabdecor https://www.facebook.com/djabethi Instagram: https://www.instagram.com/djabdecor https://www.instagram.com/djabethiopia Tiktok: https://www.tiktok.com/@djabdecor Youtube: https://www.youtube.com/@djabdecor @quickshots2024 @Zelalem Temesgen @Kifle temesgen

Dj AB Decor
Dj AB Decor
Open In TikTok:
Region: ET
Tuesday 13 May 2025 13:35:19 GMT
467622
24374
283
1256

Music

Download

Comments

lewana.kibrom
Lewana Kibrom :
ከጉራጌነታቸው ብዛት 2 ሰርግ አንድ ላይ ነው የሚደገሰው, የሚባክን ብር የለም
2025-05-13 16:46:53
490
zedo8298
zedo :
ሰርግን ሶዶ ብቻ ይደግስ
2025-05-13 19:27:51
127
yoya_dobi_guragew
ዮኒ የዶቢው :
የኢትዮጵያ ህዝብ እኮ ሼም ይዞት እንጂ ሁሉም ጉራጌ መሆን ይፈልጋል እኔንም ጨምሮ 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-05-14 07:36:58
206
binakhan27
binana Khan 16 :
በታክሲ የመጣ ካለ እቀጣለዉ 😁😁😁😁
2025-05-14 06:08:24
159
fuck.people63
fuck people :
Next, you will be preparing my wedding.😅
2025-08-10 07:31:56
0
jeri91
Eyu :
ጉራጌ ለዘላለም ይኑር
2025-09-14 12:10:24
0
user4711753872483
Maryana :
❤️❤️❤️Eheeeeeee🥰🥰🥰🥰 Ohio
2025-09-20 08:27:38
0
tigrayy11
cao mell :
ሶዶ ይደግሰዉ🥰🥰
2025-05-14 05:46:08
30
airmass1
Jeremiah :
አቦ ክስታኔ ይንበር 👍👍👍
2025-05-13 18:52:26
58
yabttt
yabu :
:1birr ዳሩኝ 🥰
2025-05-15 07:06:26
0
danipa740
danipa ✌️ :
wow👌
2025-07-28 14:55:57
0
rahelkassaye179
user31245653827 :
ዬጣቢ ነግዳዲ ሙለን ገየትዲ✌️
2025-05-13 18:24:14
43
user8023947476071
ማራ " :
እኔ ምለው ዘንድሮ ጉራጌ ብቻ ነው የሚያገባው ወይስ ሰው ሁሉ ወደ ጉራጌነት ተቀይሮ ነው ለማንኛውም @🥰🥰🥰🥰🥰
2025-05-13 19:56:43
69
765.i.am.no.body
ግዛቸው የREPLAY 🔱 "ጠይቅ ይነገርሀል" :
እንደ ትግሬና ጉራጌ ሰርግ የሚዋጣለት የለም
2025-05-15 06:21:29
32
h874894
h ኤልሮኢ :
ሰርግ አምሮኛል ጥሩኝ እስኪ🤭💕
2025-05-14 18:59:33
0
user8818143130396
የንጉሱ ልጅ 👑👑 :
plis የዘፋኙን ስም🙏
2025-09-06 19:25:58
0
dani.dz23
dani dz :
ሰው አልተቸገረም
2025-05-13 15:57:22
24
hayatseyid619
Yuri's Fam :
አማራ ሁኖ ጉራጌን እንደኔ የሚወድ 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-07-27 15:40:17
0
hiruttadesse372
Hirut Tadesse :
saaaaaa🥰🥰🥰🥰
2025-08-03 15:34:55
0
bin_clinten
Bin~¢łĩŋŧ£ñ ☦️💊🧲 :
12th ተፈታኝ ነኝ ፀልዩልኝ🙏🙏🙏
2025-06-27 17:04:38
0
ermiy54
ermi :
የሶዶ ባዮ ይለያል
2025-05-13 20:06:58
25
user2121henokm
Eyob Mekonen :
በቃ አሁን ወደስራ
2025-07-02 09:13:56
0
emamelaki4
🎳🎳🎳🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️ :
እንደዚ አይነት ሰግ ናፈቀኝ
2025-05-14 13:09:12
5
ugullu_0
- 981 :
መሬቱ እንደ ክብሪት ሲጫር አመሽ በሉኛ😂 ዝህ! እንኳን ደስ አላችሁ።
2025-05-14 06:19:54
29
biniyam.trainer
bini2024 :
ይሄን ሰረግ ለማዘጋጀት ምን ያክል ብር ያስፈልጋል ? ስለምፈልግ ሙሉ መረጃ እፈልጋለሁ
2025-07-15 07:22:14
0
To see more videos from user @djabdecor, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV: The Game, or Love?. Malam di Seoul selalu punya caranya sendiri buat kelihatan indah—entah dari kelap-kelip lampu bar, dari dentuman musik yang menggetarkan dada, atau dari tawa sekelompok cowok yang duduk di sudut klub, seperti mereka malam itu. Heeseung, dengan senyum yang lebih berbahaya dari kata-kata, duduk bersandar di sofa kulit hitam. Kaos hitamnya setengah terselip di celana, jaket kulit tergantung di punggung kursi. Cahaya neon merah muda memantul di wajahnya, menajamkan garis rahang yang sudah cukup membuat banyak perempuan kehilangan akal. Jay menyalakan rokok, menghembuskan asap pelan. Jake sibuk bercanda dengan dua perempuan di seberang meja. Sementara Sunghoon menatap layar ponselnya, tapi bibirnya melengkung membentuk senyum tipis yang penuh arti. “Hee, lo sadar nggak sih?” suara Sunghoon terdengar santai, tapi nadanya penuh tantangan. “Lo udah deket sama hampir semua cewek di kampus.” Jay langsung terkekeh. “Bener tuh. Yang belum cuma dosen sama satpam gerbang, bro.” sarkasnya. Heeseung menaikkan alisnya lalu meneguk minumannya perlahan. “Trus kenapa? Lo iri?” Jake menyandarkan tubuhnya ke sofa. “Nggak, cuma aneh aja. Katanya ada satu cewek yang belum pernah lo deketin. Yang katanya susah banget didekati.” “Y/N,” Sunghoon menyebut nama itu dengan nada yang tenang tapi dalam. “Anak Fakultas Psikologi. Cantik, pintar, dan... katanya belum pernah pacaran.” Heeseung mendengus pelan. “Dan?” “Dan...” Sunghoon menatapnya dengan senyum yang menantang. “Gue tantang lo buat bikin dia jatuh cinta sama lo.” Hening sejenak. Musik dari bar seolah melambat. Jay menatap Heeseung, Jake menunggu dengan tawa yang tertahan. Heeseung mencondongkan tubuhnya, bibirnya terangkat sedikit. “Taruhan kayak gitu doang?” suaranya rendah tapi menggema. “Gue terima.” Dan malam itu, tanpa mereka sadari, permainan dimulai. --- Keesokan paginya. Koridor kampus terasa riuh seperti biasa. Y/N berjalan di antara lautan mahasiswa dengan dua sahabatnya, Mina dan Haneul. “Hei, lo beneran nggak tau siapa Heeseung?” tanya Mina setengah berbisik. Y/N menggeleng, sedikit bingung. “Tau sih, cuma… kayaknya dia bukan tipeku.” “Bukan tipe lo?” Haneul hampir menjerit kecil. “Dia literally playboy paling ganteng di kampus ini.” Y/N tersenyum samar. “Justru itu masalahnya, di lihat dari jauh aja kita udah tau dia bagaimana.” Dan seolah semesta sedang bercanda, suara berat yang dalam tiba-tiba terdengar dari belakang mereka. “Kalau lo liat dari jauh doang, lo nggak bakal tau apa-apa tentang gue.” Langkah Y/N terhenti. Ia menoleh. Heeseung berdiri di sana—rambut sedikit berantakan, kemeja putihnya digulung sampai siku, dan senyumannya... Tuhan, senyumannya seolah bisa membuat waktu berhenti. “Lee Heeseung,” katanya santai, menyodorkan tangan. “Kayaknya gue belum sempet kenalan langsung.” Y/N menatap tangan itu beberapa detik sebelum menjabat perlahan. “Y/N.” “Gue tau,” jawab Heeseung pelan, matanya tak lepas dari wajah Y/N. “Nama lo udah sering gue denger. Katanya lo cewek paling susah dideketin di kampus.” “Katanya lo playboy,” balas Y/N cepat. Heeseung tertawa kecil, suaranya berat dan menenangkan. “Berarti kita sama-sama punya reputasi, ya?” --- Hari-hari berikutnya, sesuatu rasanya berubah. Heeseung yang dikenal dingin dan arogan, tiba-tiba jadi orang yang muncul setiap pagi di depan gedung Fakultas Y/N. “Gue nggak tau lo suka latte atau americano,” katanya suatu pagi, menyodorkan dua gelas kopi. “Jadi gue beli dua-duanya.” Atau saat hujan tiba-tiba turun, dan Heeseung muncul di depan fakultas dengan payung hitam. “Gue kebetulan lewat,” katanya. Padahal Y/N tahu, gedung teknik dan psikologi berjarak cukup jauh. Tapi yang paling membingungkan bagi Y/N adalah: Heeseung tidak pernah menyentuhnya. Tidak ada pelukan, tidak ada godaan berlebihan. Hanya tatapan panjang yang kadang membuat Y/N salah tingkah. (lanjut di komen) ⚠JUST POV⚠ #POV #HEESEUNG
POV: The Game, or Love?. Malam di Seoul selalu punya caranya sendiri buat kelihatan indah—entah dari kelap-kelip lampu bar, dari dentuman musik yang menggetarkan dada, atau dari tawa sekelompok cowok yang duduk di sudut klub, seperti mereka malam itu. Heeseung, dengan senyum yang lebih berbahaya dari kata-kata, duduk bersandar di sofa kulit hitam. Kaos hitamnya setengah terselip di celana, jaket kulit tergantung di punggung kursi. Cahaya neon merah muda memantul di wajahnya, menajamkan garis rahang yang sudah cukup membuat banyak perempuan kehilangan akal. Jay menyalakan rokok, menghembuskan asap pelan. Jake sibuk bercanda dengan dua perempuan di seberang meja. Sementara Sunghoon menatap layar ponselnya, tapi bibirnya melengkung membentuk senyum tipis yang penuh arti. “Hee, lo sadar nggak sih?” suara Sunghoon terdengar santai, tapi nadanya penuh tantangan. “Lo udah deket sama hampir semua cewek di kampus.” Jay langsung terkekeh. “Bener tuh. Yang belum cuma dosen sama satpam gerbang, bro.” sarkasnya. Heeseung menaikkan alisnya lalu meneguk minumannya perlahan. “Trus kenapa? Lo iri?” Jake menyandarkan tubuhnya ke sofa. “Nggak, cuma aneh aja. Katanya ada satu cewek yang belum pernah lo deketin. Yang katanya susah banget didekati.” “Y/N,” Sunghoon menyebut nama itu dengan nada yang tenang tapi dalam. “Anak Fakultas Psikologi. Cantik, pintar, dan... katanya belum pernah pacaran.” Heeseung mendengus pelan. “Dan?” “Dan...” Sunghoon menatapnya dengan senyum yang menantang. “Gue tantang lo buat bikin dia jatuh cinta sama lo.” Hening sejenak. Musik dari bar seolah melambat. Jay menatap Heeseung, Jake menunggu dengan tawa yang tertahan. Heeseung mencondongkan tubuhnya, bibirnya terangkat sedikit. “Taruhan kayak gitu doang?” suaranya rendah tapi menggema. “Gue terima.” Dan malam itu, tanpa mereka sadari, permainan dimulai. --- Keesokan paginya. Koridor kampus terasa riuh seperti biasa. Y/N berjalan di antara lautan mahasiswa dengan dua sahabatnya, Mina dan Haneul. “Hei, lo beneran nggak tau siapa Heeseung?” tanya Mina setengah berbisik. Y/N menggeleng, sedikit bingung. “Tau sih, cuma… kayaknya dia bukan tipeku.” “Bukan tipe lo?” Haneul hampir menjerit kecil. “Dia literally playboy paling ganteng di kampus ini.” Y/N tersenyum samar. “Justru itu masalahnya, di lihat dari jauh aja kita udah tau dia bagaimana.” Dan seolah semesta sedang bercanda, suara berat yang dalam tiba-tiba terdengar dari belakang mereka. “Kalau lo liat dari jauh doang, lo nggak bakal tau apa-apa tentang gue.” Langkah Y/N terhenti. Ia menoleh. Heeseung berdiri di sana—rambut sedikit berantakan, kemeja putihnya digulung sampai siku, dan senyumannya... Tuhan, senyumannya seolah bisa membuat waktu berhenti. “Lee Heeseung,” katanya santai, menyodorkan tangan. “Kayaknya gue belum sempet kenalan langsung.” Y/N menatap tangan itu beberapa detik sebelum menjabat perlahan. “Y/N.” “Gue tau,” jawab Heeseung pelan, matanya tak lepas dari wajah Y/N. “Nama lo udah sering gue denger. Katanya lo cewek paling susah dideketin di kampus.” “Katanya lo playboy,” balas Y/N cepat. Heeseung tertawa kecil, suaranya berat dan menenangkan. “Berarti kita sama-sama punya reputasi, ya?” --- Hari-hari berikutnya, sesuatu rasanya berubah. Heeseung yang dikenal dingin dan arogan, tiba-tiba jadi orang yang muncul setiap pagi di depan gedung Fakultas Y/N. “Gue nggak tau lo suka latte atau americano,” katanya suatu pagi, menyodorkan dua gelas kopi. “Jadi gue beli dua-duanya.” Atau saat hujan tiba-tiba turun, dan Heeseung muncul di depan fakultas dengan payung hitam. “Gue kebetulan lewat,” katanya. Padahal Y/N tahu, gedung teknik dan psikologi berjarak cukup jauh. Tapi yang paling membingungkan bagi Y/N adalah: Heeseung tidak pernah menyentuhnya. Tidak ada pelukan, tidak ada godaan berlebihan. Hanya tatapan panjang yang kadang membuat Y/N salah tingkah. (lanjut di komen) ⚠JUST POV⚠ #POV #HEESEUNG

About