Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@biba.rosil.11: استوار وفاتت💔 قلبي عيش حياتك🥺#ديرولي_أبوني_وإكسبلور #الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂 #ديرو_ابينو_هههه😂❤ #حب_بلا_حدود #صوتي #مجروح #صوت #الجزائر
𝔅𝔦𝔟𝔞🎙voice 💜
Open In TikTok:
Region: DZ
Tuesday 13 May 2025 19:08:57 GMT
84
14
5
3
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.2MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.2MB
)
Watermark .mp4 (
0.41MB
)
Music .mp3
Comments
❤️🩹🤍Ibtihal🌹❤ :
حمبوك 🌹ديري مبغاش قلبي ينساك ونتا نقعد هاكا 🌹صوتك شباب الله يبارك 🌹
2025-05-14 00:15:54
0
✨𝓶𝓲𝓶𝓲 𝓶𝓲𝓶𝓲👑 :
صوتك 🥹🫶🏻
2025-05-13 20:16:50
2
✨𝓶𝓲𝓶𝓲 𝓶𝓲𝓶𝓲👑 :
❤❤❤
2025-05-13 20:16:38
2
🧞♂️لجن 🧞♂️09🇩🇿 :
🔥🔥🔥🥺🥺😔💔
2025-05-15 12:18:23
0
To see more videos from user @biba.rosil.11, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#CapCut
Besitos ❤️🫶🏼
Menurut Osho, agama konvensional sering kali diciptakan dan dimanfaatkan sebagai alat untuk menghibur orang miskin dan mempertahankan sistem sosial yang menindas. Ia melihat bahwa agama yang diajarkan secara turun-temurun kepada orang miskin lebih banyak bersifat menenangkan, meninabobokan, dan menjanjikan surga setelah kematian—bukan membebaskan secara eksistensial. --- 1. Agama Sebagai Candu (Mirip Marx) Osho sejalan dengan Karl Marx dalam pandangan bahwa agama bisa menjadi opium bagi rakyat. Menurutnya, dogma-dogma agama membuat orang miskin menerima kemiskinannya sebagai “takdir” atau “ujian dari Tuhan” dan menjanjikan imbalan di akhirat, sehingga mereka tidak berjuang untuk kesadaran atau kebebasan sejati. > “Para pendeta telah memberitahumu bahwa menjadi miskin adalah suci—padahal mereka sendiri hidup dalam kekayaan.” --- 2. Agama Sejati Harus Membebaskan Bagi Osho, agama sejati bukan soal surga dan neraka, tapi soal kesadaran, kebebasan batin, dan melampaui penderitaan melalui pengertian mendalam akan diri sendiri. Agama semacam ini justru sangat revolusioner dan membebaskan orang miskin dari ketakutan, kebodohan, dan manipulasi kekuasaan. > “Orang miskin tidak butuh Tuhan yang memberi hadiah, tapi kesadaran yang membebaskan mereka dari penderitaan buatan manusia.” --- 3. Kemiskinan Bukan Kesucian Osho dengan tegas menolak glorifikasi kemiskinan. Ia mengatakan bahwa kemiskinan bukanlah jalan menuju spiritualitas, melainkan hasil dari sistem sosial yang tidak adil. Orang miskin bukan lebih dekat dengan Tuhan—mereka hanya menjadi korban dari sistem yang membuat mereka tetap lemah dan tergantung. > “Jangan bilang kemiskinan adalah jalan menuju Tuhan. Jika begitu, biarkan semua orang kaya jadi miskin lebih dulu.” --- 4. Transformasi Batin Tanpa Organisasi Agama Osho menawarkan jalan spiritual yang tidak bergantung pada agama-agama institusional. Ia lebih menekankan transformasi batin, meditasi, kesadaran, dan cinta—yang bisa diakses siapa saja, kaya maupun miskin. --- Kesimpulan: Menurut Osho, agama yang diberikan kepada orang miskin biasanya hanya alat penjinak. Agama sejati justru menuntut keberanian untuk sadar, untuk tidak menjadi korban sistem, dan untuk melihat kebenaran di balik semua dogma. Jalan ini tidak mudah, tapi itulah satu-satunya jalan menuju kebebasan sejati—baik bagi yang miskin maupun yang kaya.
#4u #qoutes #storymalam #katakata #fypシ゚
#sad #ulangtahunku #fyp
TQG #shakira #lmynlworldtour #newyork #newjersey #metlife #TQG
About
Robot
Legal
Privacy Policy