1. Home
  2. Detail

@siamodiplastica: 5 years ago I was failing at everything, working a job I hated, lived for the weekend. Used to stare at the planes out my office window feeling like I was In PRISON 🤣 (I’m dramatic). No rich family, no connections, no business plan. Just a dream, a sewing machine and ideas that will not leave my head and a dream I know, will haunt me when I’m 70 if I didn’t act upon. Follow along this journey with me, I love sharing it ♥️

Jess Hilton|Siamo Di Plastica
Jess Hilton|Siamo Di Plastica
Open In TikTok:
Region: GB
Tuesday 13 May 2025 21:01:30 GMT
540
16
0
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (0MB) No Watermark(HD) .mp4 (0MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @siamodiplastica, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

PMII Sumenep Desak Revisi Perda Tembakau, Tuntut Perlindungan Nyata bagi Petani Sumenep – Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumenep. Aksi ini digelar untuk mendesak revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Tembakau yang dinilai tidak relevan dengan kondisi petani. Jumat (5/9/2025). Aksi yang berlangsung di bawah terik matahari, massa membawa spanduk, poster, dan pengeras suara untuk menyuarakan aspirasi. PMII menilai bahwa regulasi daerah yang ada baik Perda maupun Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 30 Tahun 2024 belum berpihak kepada petani sebagai pelaku utama dalam rantai produksi tembakau. Aksi ini melibatkan puluhan mahasiswa PMII serta sejumlah anggota DPRD Sumenep, termasuk Ketua DPRD dan Ketua Komisi II. Dalam kesempatan tersebut, digelar pula diskusi terbuka antara mahasiswa dan legislator. PMII menilai bahwa banyak substansi dalam Perda dan Perbup yang tidak mengakomodasi kepentingan petani. Mereka menyoroti lemahnya perlindungan terhadap kesejahteraan petani dan buruh tembakau serta ketidakjelasan pengaturan soal grading tembakau yang masih dilakukan secara manual dan subyektif. PMII menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya: 1. Revisi segera Perda Tembakau agar lebih berpihak pada petani. 2. Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD dalam waktu 2 x 24 jam. 3. Penyusunan naskah akademik yang melibatkan perguruan tinggi lokal dan aktivis. 4. Jaminan perlindungan terhadap kesejahteraan petani dan buruh tembakau. 5. Penggunaan alat dalam standar grading tembakau untuk menghindari kecurangan. 6. Penghapusan Pasal 17 tentang “pihak ketiga” dan diganti dengan aturan berbasis pungutan resmi. 7. Penyisipan aspek lingkungan, kesehatan, dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam regulasi baru. Ketua PC PMII Sumenep menyatakan bahwa kehadiran PMII bukan untuk membuat kegaduhan, melainkan memberikan masukan berbasis kajian. Ia berharap DPRD menunjukkan komitmen untuk menindaklanjuti revisi perda. Sejumlah anggota dewan, dalam diskusi terbuka, menyatakan kesiapan untuk menampung aspirasi tersebut. PMII memberi batas waktu dua kali 24 jam bagi DPRD untuk membentuk Pansus revisi Perda. Mereka menegaskan akan terus mengawal proses ini demi terwujudnya regulasi yang lebih adil bagi petani tembakau di Sumenep. Aksi berlangsung di halaman Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, pusat pemerintahan yang menjadi tempat pembuatan dan revisi regulasi daerah. Aksi ini menjadi penegasan sikap kritis mahasiswa terhadap kebijakan publik yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil. PMII berkomitmen untuk terus mengawal proses revisi Perda Tembakau demi memastikan keadilan bagi para petani tembakau Madura. #jatiminfo_id #sumenep #pmiicabangsumenep #viral #fyppppppppppppppppppppppp
PMII Sumenep Desak Revisi Perda Tembakau, Tuntut Perlindungan Nyata bagi Petani Sumenep – Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumenep. Aksi ini digelar untuk mendesak revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Tembakau yang dinilai tidak relevan dengan kondisi petani. Jumat (5/9/2025). Aksi yang berlangsung di bawah terik matahari, massa membawa spanduk, poster, dan pengeras suara untuk menyuarakan aspirasi. PMII menilai bahwa regulasi daerah yang ada baik Perda maupun Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 30 Tahun 2024 belum berpihak kepada petani sebagai pelaku utama dalam rantai produksi tembakau. Aksi ini melibatkan puluhan mahasiswa PMII serta sejumlah anggota DPRD Sumenep, termasuk Ketua DPRD dan Ketua Komisi II. Dalam kesempatan tersebut, digelar pula diskusi terbuka antara mahasiswa dan legislator. PMII menilai bahwa banyak substansi dalam Perda dan Perbup yang tidak mengakomodasi kepentingan petani. Mereka menyoroti lemahnya perlindungan terhadap kesejahteraan petani dan buruh tembakau serta ketidakjelasan pengaturan soal grading tembakau yang masih dilakukan secara manual dan subyektif. PMII menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya: 1. Revisi segera Perda Tembakau agar lebih berpihak pada petani. 2. Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD dalam waktu 2 x 24 jam. 3. Penyusunan naskah akademik yang melibatkan perguruan tinggi lokal dan aktivis. 4. Jaminan perlindungan terhadap kesejahteraan petani dan buruh tembakau. 5. Penggunaan alat dalam standar grading tembakau untuk menghindari kecurangan. 6. Penghapusan Pasal 17 tentang “pihak ketiga” dan diganti dengan aturan berbasis pungutan resmi. 7. Penyisipan aspek lingkungan, kesehatan, dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam regulasi baru. Ketua PC PMII Sumenep menyatakan bahwa kehadiran PMII bukan untuk membuat kegaduhan, melainkan memberikan masukan berbasis kajian. Ia berharap DPRD menunjukkan komitmen untuk menindaklanjuti revisi perda. Sejumlah anggota dewan, dalam diskusi terbuka, menyatakan kesiapan untuk menampung aspirasi tersebut. PMII memberi batas waktu dua kali 24 jam bagi DPRD untuk membentuk Pansus revisi Perda. Mereka menegaskan akan terus mengawal proses ini demi terwujudnya regulasi yang lebih adil bagi petani tembakau di Sumenep. Aksi berlangsung di halaman Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, pusat pemerintahan yang menjadi tempat pembuatan dan revisi regulasi daerah. Aksi ini menjadi penegasan sikap kritis mahasiswa terhadap kebijakan publik yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil. PMII berkomitmen untuk terus mengawal proses revisi Perda Tembakau demi memastikan keadilan bagi para petani tembakau Madura. #jatiminfo_id #sumenep #pmiicabangsumenep #viral #fyppppppppppppppppppppppp
Bun.. bun.. ada yang baru nih dari BabySafe! 🥳 Ini dia Sterilize & Dry (LBD02), mesin sterilizer dengan pengering yang mampu membunuh 99,99% virus dan bakteri, sehingga botol susu dan aksesorisnya langsung siap dipakai kembali. Dilengkapi rak pengering yang dapat dilepas-pasang dan fitur 6 in 1 untuk steril, pengeringan, penyimpanan steril, mengukus makanan, merebus telur, hingga membuat camilan buah kering. Praktis dan serbaguna bukan? Pilih yang safe, ya BabySafe #babysafe #babysafeproduct
Bun.. bun.. ada yang baru nih dari BabySafe! 🥳 Ini dia Sterilize & Dry (LBD02), mesin sterilizer dengan pengering yang mampu membunuh 99,99% virus dan bakteri, sehingga botol susu dan aksesorisnya langsung siap dipakai kembali. Dilengkapi rak pengering yang dapat dilepas-pasang dan fitur 6 in 1 untuk steril, pengeringan, penyimpanan steril, mengukus makanan, merebus telur, hingga membuat camilan buah kering. Praktis dan serbaguna bukan? Pilih yang safe, ya BabySafe #babysafe #babysafeproduct
Ahahaha let’s see #greenscreen #squishmallow #squishmallowfrog #squishtok #squishmallows #squishhaul #SourPatchPrankFund #squishmallowcollector #clown
Ahahaha let’s see #greenscreen #squishmallow #squishmallowfrog #squishtok #squishmallows #squishhaul #SourPatchPrankFund #squishmallowcollector #clown
The thing is, I don’t think there’s such a thing as “too much #Dramione “ Also, is this#BookTok then or #fanfictok ?
The thing is, I don’t think there’s such a thing as “too much #Dramione “ Also, is this#BookTok then or #fanfictok ?




About

Legal