@izzyleong: me recently 😛

Izzy
Izzy
Open In TikTok:
Region: NZ
Sunday 18 May 2025 08:54:20 GMT
12051
704
7
10

Music

Download

Comments

amiurwaifuuu
🥷🏽 :
FIRSTTTTTT
2025-05-18 08:56:38
1
isla._d
isla :) :
you're beautiful
2025-05-18 20:00:02
1
anglerio0
Rio :
u r so gorgeous !!🧎‍♀️
2025-05-28 17:14:22
0
yv81hjellr7
аналія гадблэсс :P :
fine shyt
2025-05-18 11:04:02
3
To see more videos from user @izzyleong, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

❗1. Sentralisasi Gila-Gilaan = Bom Waktu Satu ID untuk semua transaksi artinya satu pintu masuk bagi siapa pun yang ingin mencuri, mengintai, atau menyalahgunakan data kita. Ketika semua transaksi saya bisa ditelusuri dari satu titik, itu bukan efisiensi—itu mimpi buruk digital. Saya tidak ingin jadi korban selanjutnya dari kebocoran data massal yang dianggap “biasa” oleh pemerintah. ⸻ ❗2. Inklusi Cuma di Slide PowerPoint BI mengatakan ini demi inklusi, tapi realitanya sistem seperti ini akan sulit diakses oleh jutaan warga yang tidak punya akses digital, sinyal stabil, atau identitas elektronik. Jadi siapa yang benar-benar dilayani? Rakyat atau korporasi? Saya tidak butuh sistem baru yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang di kota besar. ⸻ ❗3. Pengawasan Massal: Siapa yang Menjaga Para Penjaga? Payment ID akan membuka jalan bagi pelacakan masif transaksi pribadi. Di tangan yang salah, ini bisa digunakan untuk menekan warga yang kritis, membungkam oposisi, atau bahkan memanipulasi ekonomi rakyat. Saya menolak hidup dalam sistem yang bisa menguntit saya setiap kali saya membeli secangkir kopi atau donasi ke gerakan sosial. ⸻ ❗4. Kedaulatan Finansial Saya, Pilihan Saya: Cold Wallet! Sebagai warga negara, saya berhak atas privasi dan kebebasan finansial. Jika negara gagal menjamin keamanan dan hak digital saya, maka saya ambil langkah sendiri: Saya pindah ke cold wallet. Lebih baik saya simpan aset digital saya di tempat yang tidak bisa dilacak, dicuri, atau dimata-matai oleh sistem sentralistik. Ini bukan soal anti-negara. Ini soal bertahan. Soal punya kendali atas uang dan identitas saya sendiri. ⸻ ❗5. Rakyat Bukan Kelinci Percobaan Teknokrasi Tidak ada sosialisasi luas. Tidak ada diskusi publik. Payment ID digulirkan seperti proyek diam-diam. Apakah rakyat hanya penonton dalam perubahan yang mengubah cara hidup dan transaksi sehari-hari? Jangan bungkam kami dengan narasi “demi kemajuan.” Kami tahu hak kami, dan kami tidak akan diam.
❗1. Sentralisasi Gila-Gilaan = Bom Waktu Satu ID untuk semua transaksi artinya satu pintu masuk bagi siapa pun yang ingin mencuri, mengintai, atau menyalahgunakan data kita. Ketika semua transaksi saya bisa ditelusuri dari satu titik, itu bukan efisiensi—itu mimpi buruk digital. Saya tidak ingin jadi korban selanjutnya dari kebocoran data massal yang dianggap “biasa” oleh pemerintah. ⸻ ❗2. Inklusi Cuma di Slide PowerPoint BI mengatakan ini demi inklusi, tapi realitanya sistem seperti ini akan sulit diakses oleh jutaan warga yang tidak punya akses digital, sinyal stabil, atau identitas elektronik. Jadi siapa yang benar-benar dilayani? Rakyat atau korporasi? Saya tidak butuh sistem baru yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang di kota besar. ⸻ ❗3. Pengawasan Massal: Siapa yang Menjaga Para Penjaga? Payment ID akan membuka jalan bagi pelacakan masif transaksi pribadi. Di tangan yang salah, ini bisa digunakan untuk menekan warga yang kritis, membungkam oposisi, atau bahkan memanipulasi ekonomi rakyat. Saya menolak hidup dalam sistem yang bisa menguntit saya setiap kali saya membeli secangkir kopi atau donasi ke gerakan sosial. ⸻ ❗4. Kedaulatan Finansial Saya, Pilihan Saya: Cold Wallet! Sebagai warga negara, saya berhak atas privasi dan kebebasan finansial. Jika negara gagal menjamin keamanan dan hak digital saya, maka saya ambil langkah sendiri: Saya pindah ke cold wallet. Lebih baik saya simpan aset digital saya di tempat yang tidak bisa dilacak, dicuri, atau dimata-matai oleh sistem sentralistik. Ini bukan soal anti-negara. Ini soal bertahan. Soal punya kendali atas uang dan identitas saya sendiri. ⸻ ❗5. Rakyat Bukan Kelinci Percobaan Teknokrasi Tidak ada sosialisasi luas. Tidak ada diskusi publik. Payment ID digulirkan seperti proyek diam-diam. Apakah rakyat hanya penonton dalam perubahan yang mengubah cara hidup dan transaksi sehari-hari? Jangan bungkam kami dengan narasi “demi kemajuan.” Kami tahu hak kami, dan kami tidak akan diam.

About