@agrielevageprosn0: 🐣 AgriElevage Pro – Nouvel Incubateur à 30 Œufs Disponible ! 🐣 Boostez votre activité avicole avec notre nouvel incubateur de 30 œufs, performant et abordable, idéal pour les éleveurs débutants comme expérimentés. 🔸 Capacité : 30 œufs 🔸 Tourneur d’œufs automatique : pour une incubation homogène 🔸 Contrôle digital de la température et de l’humidité 🔸 Design compact et économe en énergie 🔸 Prix exceptionnel : 55.000 FCFA seulement 💡 Un excellent rapport qualité/prix pour améliorer vos taux d’éclosion ! 📦 Stock limité – Commandez dès maintenant ! 📞 Contact & Infos : +221 76 156 26 36 👉 AgriElevage Pro – Votre partenaire en matériel avicole et agricole !#vente_de_materiel_avicole

AgriElevage Pro 🌴
AgriElevage Pro 🌴
Open In TikTok:
Region: SN
Tuesday 20 May 2025 12:55:34 GMT
10108
906
7
26

Music

Download

Comments

goranger926
Mouhamad :
kaye
2025-07-21 08:08:45
0
cherif.thiam04
Cherif Thiam :
prix
2025-07-08 22:52:11
0
cdscds4
pacodiazzpbs :
combien
2025-07-14 10:59:13
0
aboubakryba582
Aboubakry Ba582 :
est ce que c est bon pour les canards
2025-07-11 01:24:44
0
moudo.gaeyepro
moudo gaeye :
prix bi
2025-05-26 00:49:47
0
patriot.a.vieu
patriot a vieu :
prix
2025-07-09 13:02:36
0
amieaidara
amieaidara :
prix
2025-05-28 21:04:45
0
To see more videos from user @agrielevageprosn0, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Yayasan Prama Guna Nasional (PGN) melayangkan laporan resmi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait hilangnya dana sebesar Rp1 miliar yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Bandung Barat.    Laporan itu tertuang dalam dokumen Laporan Khusus (Lapsus) Nomor: 001/PGN/SPPG-PANGAUBANIX/2025, yang menyoroti dugaan kelalaian Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Kecamatan Batujajar, hingga menyebabkan saldo rekening operasional program MBG nyaris habis. Dalam laporan tersebut dijelaskan, peristiwa kehilangan saldo terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Mochamad Cakra Aji Saputra, bermaksud melakukan proses approval transaksi melalui sistem BNI Direct. Namun, saat mencoba masuk ke akun perbankan digital tersebut, sistem menampilkan perintah penggantian kata sandi. Cakra kemudian menghubungi layanan live chat BNI melalui situs resmi. Akan tetapi, tak lama berselang, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai agen resmi BNI.    Orang tersebut memberikan tautan (link) untuk mengganti password dengan dalih akun akan dibekukan bila tidak segera diperbarui. Karena percaya komunikasi itu resmi, Cakra mengikuti seluruh instruksi, termasuk memberikan nomor challenge dan response yang bersifat rahasia.    Keesokan harinya, saat mencoba menghubungi kembali nomor tersebut, kontak itu tidak dapat diakses. Setelah dilakukan pengecekan, saldo rekening SPPG diketahui berkurang drastis, tersisa hanya sekitar Rp12 juta dari total Rp1 miliar. Dalam analisis sementara, Yayasan Prama Guna menyimpulkan kejadian ini kuat mengindikasikan serangan phishing, yaitu modus penipuan digital yang memanfaatkan kelalaian pengguna dalam menjaga kerahasiaan data autentikasi dan akses perbankan.    “Ka SPPG secara tidak sadar telah memberikan data sensitif kepada pihak yang tidak resmi,” demikian tertulis dalam laporan resmi yang diteruskan ke BGN,
Yayasan Prama Guna Nasional (PGN) melayangkan laporan resmi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait hilangnya dana sebesar Rp1 miliar yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Bandung Barat. Laporan itu tertuang dalam dokumen Laporan Khusus (Lapsus) Nomor: 001/PGN/SPPG-PANGAUBANIX/2025, yang menyoroti dugaan kelalaian Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Kecamatan Batujajar, hingga menyebabkan saldo rekening operasional program MBG nyaris habis. Dalam laporan tersebut dijelaskan, peristiwa kehilangan saldo terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Mochamad Cakra Aji Saputra, bermaksud melakukan proses approval transaksi melalui sistem BNI Direct. Namun, saat mencoba masuk ke akun perbankan digital tersebut, sistem menampilkan perintah penggantian kata sandi. Cakra kemudian menghubungi layanan live chat BNI melalui situs resmi. Akan tetapi, tak lama berselang, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai agen resmi BNI. Orang tersebut memberikan tautan (link) untuk mengganti password dengan dalih akun akan dibekukan bila tidak segera diperbarui. Karena percaya komunikasi itu resmi, Cakra mengikuti seluruh instruksi, termasuk memberikan nomor challenge dan response yang bersifat rahasia. Keesokan harinya, saat mencoba menghubungi kembali nomor tersebut, kontak itu tidak dapat diakses. Setelah dilakukan pengecekan, saldo rekening SPPG diketahui berkurang drastis, tersisa hanya sekitar Rp12 juta dari total Rp1 miliar. Dalam analisis sementara, Yayasan Prama Guna menyimpulkan kejadian ini kuat mengindikasikan serangan phishing, yaitu modus penipuan digital yang memanfaatkan kelalaian pengguna dalam menjaga kerahasiaan data autentikasi dan akses perbankan. “Ka SPPG secara tidak sadar telah memberikan data sensitif kepada pihak yang tidak resmi,” demikian tertulis dalam laporan resmi yang diteruskan ke BGN," tulis dalam surat tersebut yang dikutip Pikiran Rakyat pada Senin, 3 November 2025. Deni Supriatna/PR #SPPG #MBG #batujajar

About