@.eqt3: جدا😔🥺#اكسبلورررررررر

.eqt3
.eqt3
Open In TikTok:
Region: SA
Tuesday 27 May 2025 15:47:38 GMT
64948
4669
13
1365

Music

Download

Comments

ii7.llll
n :
اهخ😔.
2025-05-28 10:44:38
4
az.qw0
7 :
الشوق غلاب💔💔🚶.
2025-05-28 09:03:47
4
rlq12
ماضنتي بنساك 💔😓 :
R 💔🤞🏻
2025-05-28 20:47:51
2
b52ًًٌَ
. :
اخخ💔.
2025-05-28 11:17:55
3
y22kf
𝐌 :
"̯ 😔☹️💔
2025-05-29 00:44:40
0
abd60004
ععبودددد❤️. :
@Mlook
2025-05-28 10:22:41
3
mahdi.abdellaoui43
Mahdi Abdellaoui :
❤️❤️❤️
2025-05-27 17:37:54
3
sjl3_
𝟽 :
😔):
2025-05-29 21:22:22
2
aass430
❤️ :
☹️☹️
2025-05-28 22:28:23
1
crv_85
𝒩𝒶𝓌𝒶ℓ✨🌚 :
@𝑑𝑎𝑛𝑎ℎ 𝅘𝅥𝅮
2025-05-28 10:21:15
2
v_4cos
- M ءُ🦇 :
😔👎🏻.
2025-05-28 12:37:10
2
To see more videos from user @.eqt3, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Nasib akhir Ye Qingxian setelah berhasil membuat jembatan dialog antara Shi Hao dan Ye Fan di sungai waktu yang bengkok! Di sepanjang sungai waktu, segala sesuatu terikat oleh hukum sebab-akibat yang misterius. Dan hanya mereka yang telah nerobos ke ranah Raja Abadi yang dapat mengabaikan kekuatan waktu serta melangkah di atas sungai waktu itu sendiri. Namun, tindakan seperti itu jelas melawan tatanan langit dan mengacaukan aliran waktu, sehingga pada akhirnya pasti akan mendatangkan hukuman dari langit. Meski demikian, tetap ada beberapa makhluk sesat yang mencoba mengacaukan waktu demi membunuh musuh potensial sejak dini. Misal, Scarlet King, yang mahir dalam hukum waktu, pernah meramalkan bahwa ia dan Shi Hao akan memiliki keterikatan karma yang besar di masa depan. Karena itulah, ia nekat menyusuri sungai waktu untuk menyerang Shi Hao sebelum ia tumbuh dewasa sebagai Huang Tiandi. Untungnya, Ruthles Emperor melihat kejadian itu dan melindungi Shi Hao, sehingga ia berhasil lolos dari bencana. Sebaliknya, Raja Merah justru terkena serangan balik karena mengacaukan sungai waktu, hampir saja tubuh dan jiwanya hancur total. Memang betul, seiring dengan peningkatan kekuatan, efek serangan balik dari waktu akan semakin berkurang. Namun, jika menyangkut perubahan besar dalam sejarah, bahkan seorang Kaisar Kuasi pun akan langsung musnah. Karena itulah, semua orang yang mencoba mengubah peristiwa besar dalam sejarah akhirnya menemui ajalnya. Namun bagi Ye Qingxian, campur tangannya terhadap Shi Hao dan Ye Fan bukanlah hal sepele. Keduanya adalah tokoh puncak di zaman masing-masing. Yang satu adalah Huang Tiandi, pelindung segala dunia di zaman kekacauan kuno, dan yang satu lagi adalah Ye Tiandi, pemulih Alam Abadi yang memisahkan masa lalu dan masa depan dengan tungku tiga kaki nya. Menghubungkan takdir kedua orang ini adalah misi yang sangat berbahaya. Bagi Ye Fan, ketika ia meminta Ye Qingxian untuk melintasi sungai waktu, hatinya sangat tersiksa. Ye Qingxian adalah keturunannya yang paling ia sayangi, dan ia tidak ingin melihatnya menderita sedikit pun. Namun demi keselamatan semua makhluk, Ye Fan tak punya pilihan. Kekalahan besar di pertempuran Sungai Jiwa membuat seluruh dunia jatuh ke dalam kegelapan dan kesunyian abadi. Keputusasaan dan rasa tidak berdaya menyelimuti setiap orang yang selamat. Ye Fan terluka parah, Wu Shi tewas, dan bahkan Ruthless Emperor punn menghilang melintasi Jembatan Kehidupan Abadi. Dalam keadaan terjepit, tekad Ye Fan untuk menyelamatkan semua makhluk membawanya ke ranah Sarifudin Dao. Tapi meskipun ia telah menjadi makhluk Sarifudin Dao, menghadapi sepuluh Primogenitor yang berada pada tingkat yang sama tetap membuatnya kewalahan. Untuk itu, ia harus menelusuri sungai waktu dan mencari Shi Hao, memohon bantuannya demi mengakhiri kekacauan dan kegelapan ini. Setelah berpikir panjang, Ye Fan membuat keputusan yang menyakitkan. Ia mengutus cucunya, Ye Qingxian, yang hampir menjadi Kaisar Abadi, untuk kembali ke masa lalu dan menjadi jembatan antara dua zaman. Ye Qingxian sadar betul bahwa misinya amat berat. Ia pun rela menghancurkan buah Dao Kaisar Abadinya demi kembali ke masa lalu, menjadi penghubung antara dua Kaisar Surgawi. Namun, karena Shi Hao adalah eksistensi tertinggi, segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya mungkin memicu perubahan besar dalam sejarah. Maka, Ye Qingxian yang datang dari sungai waktu pun sangat berhati-hati. Setiap kali ia bertindak, ia menahan diri sedemikian rupa. Baik saat menyelamatkan Shi Hao dari Klan Celestial, atau saat ia diserang oleh Raja Abadi Aosheng, Ye Qingxian tak pernah membunuh siapa pun. Bahkan terhadap penjaga penjara Celestial yang kejam dan bengis, Ye Qingxian hanya melumpuhkannya, demi mengurangi akibat karma yang akan ia tanggung. #donghua #donghuaedit #donghuajj #devvxyunyun
Nasib akhir Ye Qingxian setelah berhasil membuat jembatan dialog antara Shi Hao dan Ye Fan di sungai waktu yang bengkok! Di sepanjang sungai waktu, segala sesuatu terikat oleh hukum sebab-akibat yang misterius. Dan hanya mereka yang telah nerobos ke ranah Raja Abadi yang dapat mengabaikan kekuatan waktu serta melangkah di atas sungai waktu itu sendiri. Namun, tindakan seperti itu jelas melawan tatanan langit dan mengacaukan aliran waktu, sehingga pada akhirnya pasti akan mendatangkan hukuman dari langit. Meski demikian, tetap ada beberapa makhluk sesat yang mencoba mengacaukan waktu demi membunuh musuh potensial sejak dini. Misal, Scarlet King, yang mahir dalam hukum waktu, pernah meramalkan bahwa ia dan Shi Hao akan memiliki keterikatan karma yang besar di masa depan. Karena itulah, ia nekat menyusuri sungai waktu untuk menyerang Shi Hao sebelum ia tumbuh dewasa sebagai Huang Tiandi. Untungnya, Ruthles Emperor melihat kejadian itu dan melindungi Shi Hao, sehingga ia berhasil lolos dari bencana. Sebaliknya, Raja Merah justru terkena serangan balik karena mengacaukan sungai waktu, hampir saja tubuh dan jiwanya hancur total. Memang betul, seiring dengan peningkatan kekuatan, efek serangan balik dari waktu akan semakin berkurang. Namun, jika menyangkut perubahan besar dalam sejarah, bahkan seorang Kaisar Kuasi pun akan langsung musnah. Karena itulah, semua orang yang mencoba mengubah peristiwa besar dalam sejarah akhirnya menemui ajalnya. Namun bagi Ye Qingxian, campur tangannya terhadap Shi Hao dan Ye Fan bukanlah hal sepele. Keduanya adalah tokoh puncak di zaman masing-masing. Yang satu adalah Huang Tiandi, pelindung segala dunia di zaman kekacauan kuno, dan yang satu lagi adalah Ye Tiandi, pemulih Alam Abadi yang memisahkan masa lalu dan masa depan dengan tungku tiga kaki nya. Menghubungkan takdir kedua orang ini adalah misi yang sangat berbahaya. Bagi Ye Fan, ketika ia meminta Ye Qingxian untuk melintasi sungai waktu, hatinya sangat tersiksa. Ye Qingxian adalah keturunannya yang paling ia sayangi, dan ia tidak ingin melihatnya menderita sedikit pun. Namun demi keselamatan semua makhluk, Ye Fan tak punya pilihan. Kekalahan besar di pertempuran Sungai Jiwa membuat seluruh dunia jatuh ke dalam kegelapan dan kesunyian abadi. Keputusasaan dan rasa tidak berdaya menyelimuti setiap orang yang selamat. Ye Fan terluka parah, Wu Shi tewas, dan bahkan Ruthless Emperor punn menghilang melintasi Jembatan Kehidupan Abadi. Dalam keadaan terjepit, tekad Ye Fan untuk menyelamatkan semua makhluk membawanya ke ranah Sarifudin Dao. Tapi meskipun ia telah menjadi makhluk Sarifudin Dao, menghadapi sepuluh Primogenitor yang berada pada tingkat yang sama tetap membuatnya kewalahan. Untuk itu, ia harus menelusuri sungai waktu dan mencari Shi Hao, memohon bantuannya demi mengakhiri kekacauan dan kegelapan ini. Setelah berpikir panjang, Ye Fan membuat keputusan yang menyakitkan. Ia mengutus cucunya, Ye Qingxian, yang hampir menjadi Kaisar Abadi, untuk kembali ke masa lalu dan menjadi jembatan antara dua zaman. Ye Qingxian sadar betul bahwa misinya amat berat. Ia pun rela menghancurkan buah Dao Kaisar Abadinya demi kembali ke masa lalu, menjadi penghubung antara dua Kaisar Surgawi. Namun, karena Shi Hao adalah eksistensi tertinggi, segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya mungkin memicu perubahan besar dalam sejarah. Maka, Ye Qingxian yang datang dari sungai waktu pun sangat berhati-hati. Setiap kali ia bertindak, ia menahan diri sedemikian rupa. Baik saat menyelamatkan Shi Hao dari Klan Celestial, atau saat ia diserang oleh Raja Abadi Aosheng, Ye Qingxian tak pernah membunuh siapa pun. Bahkan terhadap penjaga penjara Celestial yang kejam dan bengis, Ye Qingxian hanya melumpuhkannya, demi mengurangi akibat karma yang akan ia tanggung. #donghua #donghuaedit #donghuajj #devvxyunyun

About