Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@ctm.movimento: Wspominamy próbę do ,,Zakonnicy w przebraniu". Już niedługo startujemy z ,,Upiorem w operze"! #theatre #theatretok #teatr #dlaciebie #dc ##foru #sing #choir #passion #theatrekid #muzyka
CTM Movimento
Open In TikTok:
Region: PL
Friday 30 May 2025 14:00:00 GMT
991
49
3
10
Music
Download
No Watermark .mp4 (
4.08MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
4.08MB
)
Watermark .mp4 (
4.25MB
)
Music .mp3
Comments
Magdalena :
Wulkany energii!!! 🤩🤩🤩
2025-05-31 05:30:38
0
karola🅰️ :
💗💗💗🔥🔥🔥
2025-05-30 15:48:51
1
Соні4ка :
😍🔥😍🔥😍
2025-05-30 16:40:57
1
To see more videos from user @ctm.movimento, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#arianagrande #brighterdaysahead #arianator #ariana #eternalsunshine #arianators #brighterdays #parati #tiktok #brasil #arianagrandebutera #arianagrandeedit #AG #hampstead #pastlife #warm #twlightzone #introendoftheworld #supernatural #endoftheworld #ordinarythings #dandelion #theboyismine #yesand #truestory #foryoupage #foryou #meme
•| KaGoMe |• >>Sprunki 2p<< (el white: temo por mi vida 🗣️) #sprunki #sprunkiincedibox #sprunki2p #sprunkifandom #animation #aligntmotion #fypシ #paratiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
RIKI OBSESSION (LAST PART) | POV : Sudah berbulan-bulan. Hidupmu tak pernah tenang. Riki selalu ada disekitarmu. Dia tahu semua tentangmu. Terlalu banyak. Awalnya kamu takut. Sekarang… kamu terbiasa. Kehadirannya tetap menakutkan, tapi anehnya, jadi satu-satunya hal yang konsisten. Kamu pernah melawannya, memukul dadanya, menjerit sejadi-jadinya, menamparnya berkali kali. Tapi dia tak pernah mundur. Tetap ada di sekitarmu. Lama-lama, kamu menyerah. Kadang menangis di pelukannya. Kadang hanya diam. Dan tanpa sadar, kamu lupa rasanya jadi diri sendiri. Sampai satu malam… Kamar gelap. Hanya lampu dari luar jendela yang temaram. Riki tidur di kasurmu. Tenang. Napasnya lambat. Dan kamu berdiri di atasnya. Dengan pisau kecil di tangan. Tubuhmu gemetar, pelipismu berkeringat. Mata sembab. Nafas tak stabil. “Aku cape…” katamu pelan, lirih. Langkahmu pelan mendekat. Pisau itu naik perlahan. Tepat mengarah ke dadanya. Lalu… naik ke arah wajahnya. Matanya masih tertutup. Tangismu tertahan. Suara dari dadamu menggema keras. Pisau itu sudah tinggal setengah jengkal dari lehernya. Tapi kamu berhenti. Kamu gemetar. Sampai… “Kenapa berhenti?” Suara Riki terdengar tenang, padahal matanya masih terpejam. “Gue ga masalah mati di tangan lo” lanjutnya. Membuka mata perlahan. Pisau jatuh dari tanganmu. Dan dalam sekejap, Riki menarikmu ke ranjang, membalikkan posisi—kini kamu di bawahnya. “Lo terlalu rusak buat siapa pun selain gue” katanya sambil menahan tanganmu. Kamu menangis. Dia tetap di atasmu, wajahnya dekat. “Mau gue mati? Bahkan lo ga berani.” Lalu perlahan wajahnya mendekat… dia mencium bibirmu. Tangannya naik ke wajahmu. Menghapus air matamu. “Gue udah jadi bagian lo. Mau ataupun ngga” Dan malam itu… Untuk kesekian kalinya, kamu menangis di pelukannya. Mati rasa. Tapi hangat. Sakit. Tapi familiar. ————————— Suatu malam kamu duduk di lantai, menatap hujan di luar jendela. Tangismu pelan, pisau kecil di tangan. Pikiranmu kacau. Terlalu takut membunuh Riki, kamu memilih melukai diri sendiri. Bilahnya sudah menyentuh kulit, sedikit darah muncul— tapi belum sempat kamu lanjutkan, tangan kuat menarikmu menjauh. Pisau terlempar. Tubuhmu terpental. Darah goresan berceceran. “LO GILA?!” Riki berteriak. Air matamu jatuh makin deras. “IYAA GILA!! GILA KARENA SIAPA?!” “KARENA KAMU!!” Kamu menjerit sambil mencakar kepalamu sendiri, histeris seperti kehilangan kendali. Riki terdiam, matanya tak lepas dari kamu. Tiba-tiba dia mencengkram tanganmu yang berdarah. “SINI!” Dia menyeretmu ke ranjang, mendudukkanmu di pangkuannya. Dari belakang, dia genggam pergelangan tanganmu. Kasar, tapi hati-hati. Riki mengobati lukamu, tidak terlalu lembut, tapi hati-hati. “Kalo lo sentuh pisau itu lagi, gue patahin tangan lo.” Suaranya dingin, tapi matanya gelap dan tenang. “Gue gak izinin lo mati.” Kamu masih menangis. Tapi diam. Setelahnya dia mengusap rambutmu, pandangannya tak bisa ditebak. ————————— Setelah malam itu… Riki pergi. Entah mengapa. Kamu hanya menemukan tulisan di cermin kamar : ‘Lo bakal tahu rasanya hidup tanpa gue.’ Awalnya kamu lega. Bebas. Tapi malam-malam berikutnya… Kamu tidak bisa tidur. Kamu merasa diperhatikan, padahal tidak ada siapapun. Parno. Setiap kamu makan, kamu merasa ada yang salah. Setiap kamu buka pintu apartemen, kamu berharap dia ada di sana. Meraba dinding mencari kamera yang mungkin sudah tak ada. Kamu justru merasa hampa. Sampai satu malam… Kamu berdiri di balkon. Dingin. Basah oleh gerimis. Kamu berkata pelan. “Riki… aku lebih takut sendiri..” Dan seolah semesta mendengarmu. Seseorang muncul dari belakangmu. Hangat. Nafasnya dekat. “Gue tau lo bakal nyariin gue.” Riki. Kembali. Dengan senyum tipis yang tidak pernah benar-benar hilang dari hidupmu. Kamu tidak tahu apakah kamu senang, takut, atau memang mentalmu sudah terlalu rusak. Yang pasti, kamu menangis lagi. Tubuhmu bergerak memeluknya. “…sorry” bisik riki di telingamu. Sambil mendekapmu. Erat. Riki sudah seperti perusak mental yang dimana dia sendiri adalah penawarnya. #riki #enhypen #pov #enhypenpov #fyp Tamat yagesya💋
#cortisol #moringa #supplements
About
Robot
Legal
Privacy Policy