@wikidatos2.0: La Educación Básica De China. En China, los jardines de infancia están revolucionando la educación infantil: niños de apenas pocos años cocinan sus propias comidas, lavan la ropa, cosen e incluso practican artes marciales. Una formación intensa que los convierte en pequeños autosuficientes, dejando atrás el modelo tradicional de solo jugar y perder el tiempo. #datosperturbadores #curiosidades #datosinteresantes #DatoCurioso #datoscuriosos #datos #SabiasQue #niños #kinder #china #educacion #jardininfantil #colegio #actividades #bullyingprevention #SistemaEducativo #autonomos #cosina #habilidades #manualidades #escolar #escolares #educacionfisica #infanciafeliz

wikidatos2.0
wikidatos2.0
Open In TikTok:
Region: BO
Monday 02 June 2025 04:22:19 GMT
1373753
83122
4029
28687

Music

Download

Comments

ramiroginoenrique
Gino E17 :
lo ven el comunismo es mejor
2025-06-03 00:57:02
789
a.carlosdev
carlo :
en resumen, crean obreros para mantener sus fábricas🤷‍♂️
2025-06-04 14:52:48
259
mariluz36565
Mariluz :
Excelente
2025-08-24 20:27:16
0
candy.trujillo.sm
Candy Trujillo Smith :
Obvio necesitan crear obreros inmediatos
2025-10-29 04:16:20
0
user999418799
giannis :
no me parece q los niños tengan q hacer cosas de adultos ya que pueden ser muy peligrosas yo creo q los niños tienen q ser niños y eso es usarlos y no aprender a ser niños con infancia lo único q van a tener es ser un persona dedicada al gobierno comunista
2025-06-03 14:23:46
26
mar.tap0
Mar Tap :
Los Latinos deberiamos copiar este sistema educativo de China
2025-06-02 22:57:32
2784
antoniobernalgonz8
El Forastero. :
Nos hicieron ceer que el comunismo es lo peor pero es todo lo contrario.
2025-06-03 12:53:55
518
_1thevoid
RICkygle :
En Latinoamérica las madres denunciarían eso porque sus cachorros no soportan.
2025-06-04 12:47:13
464
mariamartinez16837
angy :
me parece bien pero también debería darle tiempo para jugar
2025-06-03 14:53:56
4
traer.enrique
ENRIQUE V.C. :
no a aprender los obligan y los estresante ahí no existe la justicia y ven los intereses del gobierno no de los padres .
2025-06-04 02:29:57
8
venezuelamitierra1234
Rafaperez :
el comunismo super mejor
2025-06-04 00:46:55
20
rockdriescalera
me vale vrg :
mientras en en mexico los padres felices por los niños perrean
2025-07-06 23:13:27
2
marpy1905
CUIDEMOSLOS🦫🐿️🐪🐆🦙🦌🦥🐘 :
eso debería de existir en las escuelas en México❤️
2025-06-03 13:55:25
104
mr_sarcasmo0
Señor sarcasmo :
Si lo hacen aquí en México los padres demandarian a la escuela a la Sep a la Presidencia si les quitaron la comida chatarra en las escuelas y fue un escándalo 🙄 en los medios de comunicación y los padres
2025-06-03 03:29:59
76
sxmx_kbab
xwnano :
por algo son una de las civilizaciones más antiguas🤷‍♂️
2025-06-04 22:02:04
2
playero016
playero01 :
acá en lima perú. no pueden hacer nada de eso. porque las madres dicen yo mando a mis hijos al colegio a estudiar y no para que haga el aseo. acá viven una generación de cristal nada se le puede decir o hacer.
2025-06-05 05:47:19
13
jorgechacon6085
Jorge Chacon6085 :
exactamente el comunismo funciona pero en ese país aquí en Sudamérica ni cagando es cuestión de mentalidad entiendan
2025-06-03 18:19:37
2
moissencinas
Moisés :
china ya no es comunista , es capitalista ,
2025-06-03 15:09:25
2
chispaslove2023
LupytaRamos🇺🇾🎤🎹🎬🎸🥁🪘 :
ojalá hubiera eso acá en Uruguay
2025-06-29 17:32:15
3
daniel_peralta01
Jorge Daniel Peralta :
sería espectacular que los países de latinoamerica copiaran ese modelo de educación.
2025-06-22 11:15:45
43
jmrhi3
jmrhi3 :
Preparando futura mano de obra jeje
2025-06-03 15:05:43
134
silvi50988
Silvi :
Espectacular ...los preparan para la vida
2025-07-06 19:20:35
9
manemoss2
manemoss :
creando hormigas hasta q estén listos los robots
2025-06-04 17:48:36
4
yiyo.top
🐭🧀~Yiyo.Top~🧀🐭 :
En esto estoy muy de acuerdo con la educación china !
2025-06-07 17:15:19
16
To see more videos from user @wikidatos2.0, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak berfluktuatif dan akan ditutup melemah di rentang Rp16.600 sampai Rp16.630 pada perdagangan hari ini, Rabu (29/10/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup terapresiasi 0,08% atau 13 poin ke Rp16.608 per dolar AS pada Selasa (28/10/2025). Sementara itu, indeks dolar AS ditutup melemah 0,08% ke 98,70. Sejumlah mata uang negara Asia lainnya yang juga terapresiasi terhadap dolar AS antara lain seperti yen Jepang yang menguat 0,49%, dolar Singapura menguat 0,12%, dolar Taiwan menguat 0,33%, hingga baht Thailand yang terapresiasi sebesar 0,45% terhadap dolar AS. Sebaliknya, mata uang negara Asia yang melemah terhadap dolar AS antara lain seperti won Korea Utara yang terdepresiasi 0,44% dan rupee India yang melemah 0,01%. Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi memaparkan sejumlah sentimen yang menyertai gerak rupiah di pasar. Dari sentimen global, Ibrahim melihat pasar bereaksi positif akan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang sempat memanas kembali beberapa waktu lalu. Rencananya, pemimpin kedua negara akan bertemu pada Kamis lusa di Korea Selatan. Selain itu, pasar juga menunggu kebijakan moneter di mana optimisme bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu nanti diperkuat oleh data inflasi konsumen yang lemah dari minggu lalu, yang menunjukkan inflasi sedikit menurun pada bulan September.
Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak berfluktuatif dan akan ditutup melemah di rentang Rp16.600 sampai Rp16.630 pada perdagangan hari ini, Rabu (29/10/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup terapresiasi 0,08% atau 13 poin ke Rp16.608 per dolar AS pada Selasa (28/10/2025). Sementara itu, indeks dolar AS ditutup melemah 0,08% ke 98,70. Sejumlah mata uang negara Asia lainnya yang juga terapresiasi terhadap dolar AS antara lain seperti yen Jepang yang menguat 0,49%, dolar Singapura menguat 0,12%, dolar Taiwan menguat 0,33%, hingga baht Thailand yang terapresiasi sebesar 0,45% terhadap dolar AS. Sebaliknya, mata uang negara Asia yang melemah terhadap dolar AS antara lain seperti won Korea Utara yang terdepresiasi 0,44% dan rupee India yang melemah 0,01%. Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi memaparkan sejumlah sentimen yang menyertai gerak rupiah di pasar. Dari sentimen global, Ibrahim melihat pasar bereaksi positif akan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang sempat memanas kembali beberapa waktu lalu. Rencananya, pemimpin kedua negara akan bertemu pada Kamis lusa di Korea Selatan. Selain itu, pasar juga menunggu kebijakan moneter di mana optimisme bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu nanti diperkuat oleh data inflasi konsumen yang lemah dari minggu lalu, yang menunjukkan inflasi sedikit menurun pada bulan September. "Ketidakpastian yang lebih luas atas ekonomi AS, terutama pasar tenaga kerja yang mendingin dan penutupan pemerintah yang sedang berlangsung juga diperkirakan akan mendorong pelonggaran lebih lanjut oleh The Fed," ujar Ibrahim, Selasa (28/10/2025). Sementara itu, sentimen pasar yang datang dari dalam negeri berupa kebijakan fiskal yang diambil Menteri Keuangan Purbaya dengan mengelola rasio utang yang mencapai sekitar Rp9.000 triliun. Strategi tersebut berfokus pada efisiensi belanja anggaran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk menekan defisit dan menaikkan rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (tax-to-GDP ratio). Berdasarkan data, total utang pemerintah pusat per akhir Juni 2025 mencapai Rp9.138,05 triliun, yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp7.980,87 triliun dan pinjaman senilai Rp1.157,18 triliun. Angka ini merupakan rasio sebesar 39,86% terhadap PBD. "Dengan efektivitas belanja ini, pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat, didukung oleh perbaikan di sektor penerimaan [pajak dan bea cukai] dan pertumbuhan sektor riil yang kuat. Dan pada gilirannya akan meningkatkan penerimaan pajak," tandasnya. Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup melemah tipis 9 poin atau 0,05% ke Rp16.617 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,20% menjadi 98,86. Sementara itu, mata uang di Asia ditutup bervariasi. Won Korea, semisal, menguat 0,05% bersama peso Filipina sebesar 0,70%. Adapun, yen Jepang dan rupee India masing-masing melemah 0,08% dan 0,05% terhadap dolar AS. #beritaterkini #beritaterbaru #update #rupiah (Source:Bisnis.com)

About