@sitatraore111:

🎊SITA.MAKE UP🎉
🎊SITA.MAKE UP🎉
Open In TikTok:
Region: ML
Friday 06 June 2025 17:44:18 GMT
24022
2180
70
132

Music

Download

Comments

laviesanogo5
Diamant 💎 noir 💎 :
Pardon bb montre moi ton couturier 🙏
2025-07-22 20:41:29
1
maritogola
La fille d’Aicha😩🥹 :
Tt belle ❤️b
2025-06-06 18:12:14
0
222assetou
assetou222- :
tout belle 🥰🥰🥰
2025-06-08 12:40:39
0
bb.sali77
Salma✅7763 :
Longue ❣️et bonne fête
2025-06-07 22:54:46
0
traoreaminata78
Aminata Traoré :
🥰🥰🥰🥰
2025-07-19 11:33:56
0
mrsayasha1
affou sirani❤️ :
🥰🥰🥰
2025-07-16 09:35:26
0
konate.maimouna8
La femme de Tamba 🤘🏻🤘🏻🤘🏻 :
❤️❤️❤️
2025-07-11 10:15:24
0
diarra.krotoum0
Diarra krotoum :
🥰🥰🥰
2025-07-06 19:59:43
0
almoustapha940
L MOUSTAPHA :
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
2025-07-06 08:54:40
0
fatouma.coulibaly78
Fatma joli 🐹🧿🧿 :
🥰🥰🥰
2025-07-05 09:32:42
0
massediaby33
masse Diaby :
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
2025-07-02 13:53:02
0
mamancarsirani1
Sarah Konate27 :
💖💖💖
2025-06-29 00:12:56
0
siranitraor6
siranitraor6 :
💕💕💕💕💕💕
2025-06-28 13:17:35
0
aicha.cisse6916
Aicha Cisse :
🥰🥰🥰
2025-06-22 10:44:02
0
sekou.sidibe764
sekou sidibe :
🥰
2025-06-20 16:52:27
0
acha.bb89
Aïcha bb ❤️ :
💞💞💞💞💞💞💞
2025-06-14 13:05:10
0
kadidiarra568
kadidiarra568 :
❤️
2025-06-14 13:05:12
0
kone.sarah197
Kone Sarah :
🥰🥰🥰
2025-06-12 00:15:17
0
oumar.barry5942
Oumar Barry :
😁
2025-06-11 12:29:14
0
oumar.barry5942
Oumar Barry :
🥰
2025-06-11 12:29:12
0
sali73845
maman kadi ka lakaré :
2025-06-10 19:32:55
0
kilomankone991
Kone fatim :
🥰🥰🥰🥰
2025-06-10 16:29:33
0
assetou.sanfo1
assetou sanfo :
♥️♥️♥️
2025-06-10 10:47:28
0
zeinab.pagabelem
zeinab pagabelem :
❤️❤️❤️❤️❤️👍👍👍
2025-06-09 22:07:40
0
aminatadissa328
Aminata Dissa :
🥰🥰🥰🥰🥰
2025-06-09 21:03:11
0
To see more videos from user @sitatraore111, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dulu, kamu dan Sungchan hampir gak pernah terpisahkan. Anak kompleks yang rumahnya cuma selemparan sandal, suka main petak umpet sampai Maghrib, atau sekadar duduk di teras sambil cerita hal-hal kecil. Tapi semua berubah waktu kalian mulai kuliah. Kamu mulai sibuk, mulai pacaran. Sekarang, kalian cuma saling sapa seperlunya.  Setiap malam Minggu, pacar kamu datang. Bawa martabak, kadang roti bakar. Kalian duduk di teras rumah, ngobrol, ketawa.  Tiap pacar kamu mampir, rumah Sungchan pasti rame. Temen-temennya datang bawa gitar, nyanyi-nyanyi, kadang teriak ngakak sampai bikin kamu gedeg sendiri. Kamu sempat mikir, apa mereka sengaja?  Anehnya, setiap pacar kamu pamit dan jalan ke motor, temen-temennya Sungchan juga ikutan bubar. Mendadak sepi. Mendadak sunyi. Malam itu, kamu memberanikan diri buat datang ke rumahnya. Berniat menegur.  Kamu pencet bel rumahnya. Pintu rumahnya kebuka pelan. Sungchan nongol pakai kaus putih dan celana training, rambutnya agak berantakan.
Dulu, kamu dan Sungchan hampir gak pernah terpisahkan. Anak kompleks yang rumahnya cuma selemparan sandal, suka main petak umpet sampai Maghrib, atau sekadar duduk di teras sambil cerita hal-hal kecil. Tapi semua berubah waktu kalian mulai kuliah. Kamu mulai sibuk, mulai pacaran. Sekarang, kalian cuma saling sapa seperlunya. Setiap malam Minggu, pacar kamu datang. Bawa martabak, kadang roti bakar. Kalian duduk di teras rumah, ngobrol, ketawa. Tiap pacar kamu mampir, rumah Sungchan pasti rame. Temen-temennya datang bawa gitar, nyanyi-nyanyi, kadang teriak ngakak sampai bikin kamu gedeg sendiri. Kamu sempat mikir, apa mereka sengaja? Anehnya, setiap pacar kamu pamit dan jalan ke motor, temen-temennya Sungchan juga ikutan bubar. Mendadak sepi. Mendadak sunyi. Malam itu, kamu memberanikan diri buat datang ke rumahnya. Berniat menegur. Kamu pencet bel rumahnya. Pintu rumahnya kebuka pelan. Sungchan nongol pakai kaus putih dan celana training, rambutnya agak berantakan. "Chan, bisa gak jangan berisik?" "Berisik?" dia nyengir, sandarin bahu di kusen pintu. "Kamu tahu gak sih, tiap pacar aku datangㅡ" "ㅡrumah aku selalu kayak pasar malam?" potongnya cepat. "Tahu. Aku yang bikin soalnya." Kamu terdiam. Matamu menyipit. "Ngapain?" Sungchan gak langsung jawab. Dia turun pelan dari ambang pintu, nyamperin kamu di balik pagar. Suaranya turun satu oktaf. “Soalnya itu satu-satunya cara biar kamu nengok ke arah rumah ini lagi.” "Jadi kamu ganggu aku cuma biar aku nyapa kamu?" "Iya. Ngeselin, ya?" Kamu menghela napas. “Kamu aneh.” Sungchan senyum, tapi matanya gak ikutan. “Ya... soalnya kalau aku gak aneh, kamu gak akan pernah perhatiin aku lagi.” Dia balik badan, jalan pelan menuju teras rumahnya. Tapi sebelum masuk, dia sempat berhenti. "Besok aku cabut ke Jakarta. Magang tiga bulan," katanya tanpa menoleh. "Jadi malam selanjutnya... udah gak akan ada suara gitar, gak ada nyanyian. Tenang deh. Pacar kamu bakal betah." Dan untuk pertama kalinya, kamu yang diam berdiri. Gak tahu harus manggil dia, atau biarin dia pergi. “Sungchan.” Dia berhenti. Nengok pelan. “Apa?” Kamu menatapnya lama. “Kenapa baru bilang sekarang?” Sungchan nyengir tipis. “Kalau aku bilang dari kemarin... emang kamu bakal peduli?” • • Paginya, kamu bangun lebih pagi dari biasanya. Entah kenapa, semalam kamu susah tidur. Kamu melangkah ke jendela. Menyibak tirai perlahan. Dan di seberang, kamu lihat dia. Sungchan. Kamu keluar. Gak pakai mikir, gak pakai mandi. Langsung turun ke depan rumah. Sungchan lagi ngerapihin koper di jok belakang mobil jemputan. Dia ngelirik ke kamu, ekspresinya biasa aja, kayak udah tahu kamu bakal muncul. "Masih pagi," katanya ringan. Kamu cuma ngangguk. "Aku tahu." Ada jeda. Sunyi di antara kalian. "Semangat magangnya, ya," katamu pelan. Sungchan diam sebentar. "Makasih." Kamu sempat mau balik badan. Tapi tiba-tiba dia buka suara lagi. "Martabaknya enak, by the way." Kamu noleh, kaget. Dia senyum. “Kalau nanti aku balik... dan kamu lagi duduk di teras sendirian, boleh kan aku duduk di samping kamu?” • • Malam-malam berikutnya terasa lebih lengang. Teras rumahmu jadi sepi. Gak ada yang kirim martabak lagi. Gitar di rumah seberang tak lagi berbunyi. Kamu mulai menghitung hari, bukan untuk sesuatu yang ditunggu, tapi untuk memastikan kamu masih merasa hidup. Ponselmu tiba-tiba bergetar. Notifikasi masuk. Sungchan. "Katanya sih... kamu lagi sering duduk sendiri di teras." "Kebetulan atau emang udah gak ada yang nemenin?" Kamu baca pesannya pelan-pelan. Nahan senyum, tapi juga kesel. Jari kamu ngetik, lalu hapus. Ngetik lagi, hapus lagi. Akhirnya kamu kirim. "Katanya juga, kamu cuma ke Jakarta, bukan ke Mars. Tapi kok gak ada kabarnya?" Belum lima detik, centang dua jadi biru. Tapi balasannya gak langsung datang. Sampai akhirnya… Sungchan ngetik. Titik tiga itu kedip-kedip bikin jantung kamu ikut meletup. "Jadi kamu nungguin kabar aku?" Kamu cuma senyum baca pesan itu. "Aku pulang besok. Janji ya kita bakal ngobrol lagi di teras?" #sungchan #riize #pov #alternativeuniverse

About