@inilahcom: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadahlia memastikan tambang nikel milik PT GAG Nikel Raja Ampat yang beroperasi di Papua Barat Daya berada jauh dari kawasan wisata unggulan di Pulau Piaynemo. Penambangan dilakukan di Pulau Gag, yang jaraknya kurang lebih 30-40 km dari Pulau Piaynemo. "Aktivitas pertambangan dilakukan di Pulau Gag, bukan Piaynemo seperti yang perlihatkan di beberapa media yang saya baca. Saya sering di Raja Ampat Pulau Piaynemo dengan Pulau GAG, itu kurang lebih sekitar 30 km sampai dengan 40 km. Namun saya setuju, wilayah Raja Ampat itu betul wilayah pariwisata yang kita harus lindungi," ujar Bahlil dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip Sabtu (7/6/2025). PT GAG Nikel merupakan pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, yang resmi berdiri pada 19 Januari 1998. Awalnya, struktur kepemilikan saham perusahaan ini terdiri dari Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN) sebesar 75% dan PT ANTAM Tbk sebesar 25%. Namun sejak 2008, PT ANTAM Tbk telah mengakuisisi seluruh saham APN Pty. Ltd, sehingga kendali penuh PT GAG Nikel berada di tangan PT ANTAM Tbk. Bahlil mengatakan izin usaha penambangan sudah terbit jauh sebelum dirinya menjabat sebagai menteri. "Saat izin usaha pertambangan dikeluarkan, saya masih Ketua Umum HIPMI Indonesia, Ketua Umum BPP HIPMI dan belum masuk di Kabinet," kata dia. #inilahNews #RajaAmpat #TambangNikel #BahlilLahadalia #Inilahcom #titiktengah #titikcerah

Inilah.com

Open In TikTok:

Region: ID

Saturday 07 June 2025 10:17:56 GMT