@delavoi: #ciprianpian #viral #fy

De_la_voi
De_la_voi
Open In TikTok:
Region: RO
Tuesday 10 June 2025 12:01:55 GMT
1331045
37387
1979
4153

Music

Download

Comments

ramonaioana97
ramo :
Oare asta e răspunsul la toți care au avut de suferit din cauza acestor clanuri ?
2025-06-10 14:52:57
652
extravagant.69
Kryptonite :
Nu l-a omorât nimeni. L-au omorât obiceiurile și probabil blestemele tuturor oamenilor care au avut de suferit de pe urma lui. Pana la urma în fiecare zi mor oameni, unii care chiar nu meritau, nici pentru Stela Popescu nu s-a făcut atâta zarvă, iar ea chiar a lăsat ceva lumii.
2025-06-10 15:58:22
219
aminebnzbnz
🖕Kader bnz 🖕 :
الحمد لله على نعمة الإسلام نحن نقول إنا لي الله و إن إليه راجعون
2025-06-23 15:38:58
0
patria.sfanta
Patria.Sfanta :
Cati oameni or fi suferit si poate si mai rau din cauza astora?
2025-06-10 12:35:01
616
delavoi
De_la_voi :
Să știți pentru cei care spuneți ca e circ, FIECARE OM ISI EXPRIMA DUREREA IN FELUL LUI! Unii plâng in ei, iar alții scot tot ce simt înăuntru exprimându-se, si crede mă e mult mai rău sa plângi în tine
2025-06-10 13:51:47
455
maricica497
Vasilica :
Urmează și restul cât de curând Trebuie să plătească Toți Regii Generalii Interlopii atâtea averi bani și lume chinuită de ei ilegalități etc Plătiți pentru tot 😡
2025-06-10 14:38:02
169
evanicoll0
Eva Nicoll :
Oare așa plângeau și familiile celor chinuiți de aceste clanuri ?
2025-06-12 06:45:27
94
mihaelalucaci09
Mihaela Miha :
Dar persoanele care au fost atacate și terorizate , acolo nu a fost durere ?
2025-06-10 15:18:56
370
nicufilat
nicufilat :
Să de-a bunul Dumnezeu să-i văd pe toții ăștia pe linia întâi pe front în Ucraina că tot se dau zmardoii și șmecherii...😁😁😁😁 La război cu iei să văd câte parale fac...?????😂😂😂😂😂
2025-06-15 15:45:58
0
claudiulazar08
Claudiu Lazar481 :
astea sunt blestemele la oameni ce l-au făcut rău
2025-06-10 15:19:54
260
rarespnn__
rares :
S a dus prea tarziu🐦‍⬛🐦‍⬛💔🥀💯💯🪫
2025-06-12 10:21:46
32
ilie.robert09
Ilie Robertt⚜⚜ :
sa ferească Dumnezeu pe toata lumea de asa necaz Dumnezeu sal ierte
2025-06-10 12:05:39
577
stefan19231923
🦅Stefan1923🦅 :
Urmează Grațian sigur
2025-06-10 13:23:00
43
alznk6
666 :
La cat mai mulți
2025-06-12 08:21:52
46
luiza8876
Luiza88 :
câți frați erau??? 3? și doi au decedat nu😢😢😢
2025-06-10 14:58:47
3
sebiborcea33
🐊SEBI COL🐊 :
Săracu elvis era certat cu Ciprian de 1 an de zile și nu vorbeau unul cu altul…. 😭😭
2025-06-10 14:04:44
45
cristinagheorghe81
♥️✨✨Oana Cristina ✨✨♥️ :
Offf Doamne 🙏🙏 dale putere !! Am plâns cu voi 😭 .
2025-06-10 12:28:00
77
catalinciocoiu5
costy :
FĂRĂ SAMI DAU SEAMA PRIVIND AM ÎNCEPUT SA PLANG PENTRU CĂ ORCE OM GREȘEȘTE IN VIAȚĂ INSĂ SUFERINȚA CELOR DIN JUR A MORȚII DOAR UN OM FĂRĂ SUFLET NU O POATE SIMȚI.CONDOLEANȚE FAMILIEI !!!!
2025-06-10 13:45:40
74
doru8274
doru :
votanți lui Simion
2025-06-12 10:52:49
8
john073113
Ion Ionut :
TOATE RELELE CARE LE-AU FACUT S-AU INTORS INZECIT
2025-06-10 15:54:55
75
neculaimihai1
Neculai Mihai :
😳mai sunt ?
2025-06-10 15:49:54
3
virgil.ene2
Virgil Ene :
Grațiane capul sus și fa ce ai de făcut fără scrupule ..știi ce zic. A fost un om bun ,lam cunoscut ,offf 😇😇🥰
2025-06-10 15:29:53
2
donpolonezu
Don Polonezu :
Woooow câtă durere pe omușoru ăsta 😢
2025-06-10 12:14:51
51
ciucalata8802
❤🍫🍫Ciucalata 🍫🍫❤️ :
Să vă deea Dumnezeu la fiecare după suflet atâta vă zic 🙏🙏🙏
2025-06-10 15:52:58
6
lisa011708
MatyLee :
Am inceput sa plang instantaneu când am văzut cât îl doare sufletul pe frățiorul lui, Bunul Dumnezeu să îl odihnească în pace, iar familiei multă putere 😭😭😭😭😭. Păcat, era prea tânăr să moară
2025-06-10 12:44:36
15
To see more videos from user @delavoi, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

“Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29) Setiap kali kata-kata ini diucapkan dalam Misa Kudus, seharusnya hati kita bergetar. Kata “lihatlah” bukan hanya ajakan untuk menoleh, tetapi undangan untuk memandang dengan iman dan merenungkan dengan hati. Kita diajak untuk menatap Yesus Kristus Anak Domba Allah yang memilih jalan salib, penderitaan, dan kematian demi keselamatan kita. Yesus, Anak Domba tanpa cacat, tidak bersalah namun menyerahkan diri-Nya, bukan karena terpaksa, tetapi karena cinta-Nya yang tak terbatas kepada umat-Nya. Dia melihat dosa-dosa kita, kelemahan kita, pengkhianatan dan kelalaian kita namun Dia tetap mencintai, tetap mengampuni, dan tetap memberikan diri-Nya dalam Ekaristi setiap hari. Betapa luar biasa cinta-Nya. Seorang gembala yang baik akan mempertaruhkan nyawanya bagi domba-dombanya. Namun Yesus bukan hanya mempertaruhkan Ia benar-benar menyerahkan nyawa-Nya. Dan bukan untuk orang-orang benar, tetapi untuk orang-orang berdosa, termasuk aku dan kamu. Sering kali kita mengabaikan kasih ini. Kita datang ke gereja karena kebiasaan, mengikuti Misa seperti rutinitas. Namun, saat imam mengangkat Hosti Kudus dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah…”, itu bukan ritual kosong. Itu adalah momen kasih terbesar dinyatakan, saat Surga menyentuh bumi, dan Sang Penebus mempersembahkan diri-Nya kembali bagi kita. Apakah kita sungguh menyadari? Apakah hati kita bersyukur? Santo Yohanes Maria Vianney pernah berkata: “Jika kita benar-benar mengerti Ekaristi, kita akan mati karena cinta.” Karena di sana, kita melihat Cinta yang tergantung di kayu salib diam tapi penuh kuasa, terluka tapi tetap mengasihi. Hari ini, mari kita memandang Yesus, Anak Domba Allah itu, dengan hati yang terbuka dan penuh syukur. Mari kita balas kasih-Nya dengan hidup yang lebih kudus, lebih rendah hati, dan penuh belas kasih kepada sesama. Dia tidak hanya menghapus dosa kita… Dia mengangkat kita kembali sebagai anak-anak Allah. “Lihatlah Anak Domba Allah…” itu bukan hanya seruan. Itu adalah undangan untuk jatuh cinta kembali kepada Dia yang lebih dulu mencintai kita sampai tuntas. . . #parokisingkawang #keuskupanagungpontianak #fyp
“Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29) Setiap kali kata-kata ini diucapkan dalam Misa Kudus, seharusnya hati kita bergetar. Kata “lihatlah” bukan hanya ajakan untuk menoleh, tetapi undangan untuk memandang dengan iman dan merenungkan dengan hati. Kita diajak untuk menatap Yesus Kristus Anak Domba Allah yang memilih jalan salib, penderitaan, dan kematian demi keselamatan kita. Yesus, Anak Domba tanpa cacat, tidak bersalah namun menyerahkan diri-Nya, bukan karena terpaksa, tetapi karena cinta-Nya yang tak terbatas kepada umat-Nya. Dia melihat dosa-dosa kita, kelemahan kita, pengkhianatan dan kelalaian kita namun Dia tetap mencintai, tetap mengampuni, dan tetap memberikan diri-Nya dalam Ekaristi setiap hari. Betapa luar biasa cinta-Nya. Seorang gembala yang baik akan mempertaruhkan nyawanya bagi domba-dombanya. Namun Yesus bukan hanya mempertaruhkan Ia benar-benar menyerahkan nyawa-Nya. Dan bukan untuk orang-orang benar, tetapi untuk orang-orang berdosa, termasuk aku dan kamu. Sering kali kita mengabaikan kasih ini. Kita datang ke gereja karena kebiasaan, mengikuti Misa seperti rutinitas. Namun, saat imam mengangkat Hosti Kudus dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah…”, itu bukan ritual kosong. Itu adalah momen kasih terbesar dinyatakan, saat Surga menyentuh bumi, dan Sang Penebus mempersembahkan diri-Nya kembali bagi kita. Apakah kita sungguh menyadari? Apakah hati kita bersyukur? Santo Yohanes Maria Vianney pernah berkata: “Jika kita benar-benar mengerti Ekaristi, kita akan mati karena cinta.” Karena di sana, kita melihat Cinta yang tergantung di kayu salib diam tapi penuh kuasa, terluka tapi tetap mengasihi. Hari ini, mari kita memandang Yesus, Anak Domba Allah itu, dengan hati yang terbuka dan penuh syukur. Mari kita balas kasih-Nya dengan hidup yang lebih kudus, lebih rendah hati, dan penuh belas kasih kepada sesama. Dia tidak hanya menghapus dosa kita… Dia mengangkat kita kembali sebagai anak-anak Allah. “Lihatlah Anak Domba Allah…” itu bukan hanya seruan. Itu adalah undangan untuk jatuh cinta kembali kepada Dia yang lebih dulu mencintai kita sampai tuntas. . . #parokisingkawang #keuskupanagungpontianak #fyp
“Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29) Setiap kali kata-kata ini diucapkan dalam Misa Kudus, seharusnya hati kita bergetar. Kata “lihatlah” bukan hanya ajakan untuk menoleh, tetapi undangan untuk memandang dengan iman dan merenungkan dengan hati. Kita diajak untuk menatap Yesus Kristus Anak Domba Allah yang memilih jalan salib, penderitaan, dan kematian demi keselamatan kita. Yesus, Anak Domba tanpa cacat, tidak bersalah namun menyerahkan diri-Nya, bukan karena terpaksa, tetapi karena cinta-Nya yang tak terbatas kepada umat-Nya. Dia melihat dosa-dosa kita, kelemahan kita, pengkhianatan dan kelalaian kita namun Dia tetap mencintai, tetap mengampuni, dan tetap memberikan diri-Nya dalam Ekaristi setiap hari. Betapa luar biasa cinta-Nya. Seorang gembala yang baik akan mempertaruhkan nyawanya bagi domba-dombanya. Namun Yesus bukan hanya mempertaruhkan Ia benar-benar menyerahkan nyawa-Nya. Dan bukan untuk orang-orang benar, tetapi untuk orang-orang berdosa, termasuk aku dan kamu. Sering kali kita mengabaikan kasih ini. Kita datang ke gereja karena kebiasaan, mengikuti Misa seperti rutinitas. Namun, saat imam mengangkat Hosti Kudus dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah…”, itu bukan ritual kosong. Itu adalah momen kasih terbesar dinyatakan, saat Surga menyentuh bumi, dan Sang Penebus mempersembahkan diri-Nya kembali bagi kita. Apakah kita sungguh menyadari? Apakah hati kita bersyukur? Santo Yohanes Maria Vianney pernah berkata: “Jika kita benar-benar mengerti Ekaristi, kita akan mati karena cinta.” Karena di sana, kita melihat Cinta yang tergantung di kayu salib diam tapi penuh kuasa, terluka tapi tetap mengasihi. Hari ini, mari kita memandang Yesus, Anak Domba Allah itu, dengan hati yang terbuka dan penuh syukur. Mari kita balas kasih-Nya dengan hidup yang lebih kudus, lebih rendah hati, dan penuh belas kasih kepada sesama. Dia tidak hanya menghapus dosa kita… Dia mengangkat kita kembali sebagai anak-anak Allah. “Lihatlah Anak Domba Allah…” itu bukan hanya seruan. Itu adalah undangan untuk jatuh cinta kembali kepada Dia yang lebih dulu mencintai kita sampai tuntas. . . #parokisingkawang #keuskupanagungpontianak #fyp
“Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29) Setiap kali kata-kata ini diucapkan dalam Misa Kudus, seharusnya hati kita bergetar. Kata “lihatlah” bukan hanya ajakan untuk menoleh, tetapi undangan untuk memandang dengan iman dan merenungkan dengan hati. Kita diajak untuk menatap Yesus Kristus Anak Domba Allah yang memilih jalan salib, penderitaan, dan kematian demi keselamatan kita. Yesus, Anak Domba tanpa cacat, tidak bersalah namun menyerahkan diri-Nya, bukan karena terpaksa, tetapi karena cinta-Nya yang tak terbatas kepada umat-Nya. Dia melihat dosa-dosa kita, kelemahan kita, pengkhianatan dan kelalaian kita namun Dia tetap mencintai, tetap mengampuni, dan tetap memberikan diri-Nya dalam Ekaristi setiap hari. Betapa luar biasa cinta-Nya. Seorang gembala yang baik akan mempertaruhkan nyawanya bagi domba-dombanya. Namun Yesus bukan hanya mempertaruhkan Ia benar-benar menyerahkan nyawa-Nya. Dan bukan untuk orang-orang benar, tetapi untuk orang-orang berdosa, termasuk aku dan kamu. Sering kali kita mengabaikan kasih ini. Kita datang ke gereja karena kebiasaan, mengikuti Misa seperti rutinitas. Namun, saat imam mengangkat Hosti Kudus dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah…”, itu bukan ritual kosong. Itu adalah momen kasih terbesar dinyatakan, saat Surga menyentuh bumi, dan Sang Penebus mempersembahkan diri-Nya kembali bagi kita. Apakah kita sungguh menyadari? Apakah hati kita bersyukur? Santo Yohanes Maria Vianney pernah berkata: “Jika kita benar-benar mengerti Ekaristi, kita akan mati karena cinta.” Karena di sana, kita melihat Cinta yang tergantung di kayu salib diam tapi penuh kuasa, terluka tapi tetap mengasihi. Hari ini, mari kita memandang Yesus, Anak Domba Allah itu, dengan hati yang terbuka dan penuh syukur. Mari kita balas kasih-Nya dengan hidup yang lebih kudus, lebih rendah hati, dan penuh belas kasih kepada sesama. Dia tidak hanya menghapus dosa kita… Dia mengangkat kita kembali sebagai anak-anak Allah. “Lihatlah Anak Domba Allah…” itu bukan hanya seruan. Itu adalah undangan untuk jatuh cinta kembali kepada Dia yang lebih dulu mencintai kita sampai tuntas. . . #parokisingkawang #keuskupanagungpontianak #fyp

About