@media.muslim3: 💬 Ayyub As-Sikhtiyani rahimahullah (seorang tabi’in yang terpercaya dalam keilmuan dan kezuhudannya) pernah memberi nasihat yang sangat berharga: اِلْزَمْ سُوقَكَ، فَإِنَّكَ لَا تَزَالُ كَرِيْمًا مَا لَمْ تَحْتَجْ إِلَى أَحَدٍ “Konsistenlah pada usahamu (perdaganganmu), karena engkau akan tetap mulia selama tidak bergantung pada orang lain.” 📚 Atsar ini dinukil oleh Imam Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Iqtida’ul ‘Ilm al-‘Amal dan dikuatkan oleh berbagai riwayat dari para salaf yang menekankan keutamaan mandiri dalam mencari rezeki. 🔍 Makna dan Penjelasan: Ulama salaf sangat menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri dengan tidak bergantung kepada manusia. Berdagang, berusaha, atau bekerja dengan tangan sendiri lebih mulia daripada meminta atau bergantung kepada orang lain. Bahkan Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Sungguh seseorang dari kalian yang mengambil tali lalu pergi ke gunung, kemudian mencari kayu bakar, lalu menjualnya, itu lebih baik baginya daripada meminta kepada manusia, baik mereka memberi atau menolak.” (HR. Bukhari no. 1471) 🕌 Dalam Islam, bekerja adalah bentuk ibadah dan penjagaan terhadap kehormatan. Ayyub As-Sikhtiyani mengajarkan agar seseorang tetap istiqamah (konsisten) dalam usahanya—sekalipun kecil—karena hal itu lebih menjaga harga diri dan kemuliaannya. 💡 Maka jangan remehkan usaha kecil Anda. Baik itu berdagang di pinggir jalan, membuka warung, atau menjual makanan ringan, semua itu adalah jalan mulia menuju rezeki yang halal, asalkan dijalani dengan kejujuran dan kesungguhan. ⸻ 📌 Pesan untuk Hari Ini: Jangan malu punya usaha sendiri. Justru di situlah letak kemuliaan dan kemandirian Anda. Selama Anda tidak bergantung kepada manusia, Anda tetap mulia di hadapan Allah dan manusia. 📚 Sumber: • Ayyub As-Sikhtiyani rahimahullah, dinukil dalam Iqtida’ul ‘Ilm al-‘Amal • HR. Bukhari no. 1471

Media Muslim

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 11 June 2025 22:31:24 GMT