@outdoor0017: #fyp #tools

BigToolS
BigToolS
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 12 June 2025 03:02:51 GMT
18138397
134659
2476
41064

Music

Download

Comments

misterwyze
Sheku :
Put this on the market or let us know where we can get it.
2025-06-12 12:38:18
419
stefanocimb
Stefano Valdegamberi :
Alla fine del campo, dopo due settimane, si brucia il motore
2025-06-12 19:58:27
122
luisrodriguezfuen2
luisrodriguezfuen2 :
se vende?
2025-06-16 14:38:19
1
maurice.r3
Maurice :
sur un sol dure cet pas la même chose
2025-06-12 18:56:52
124
user8104840612486
user8104840612486 :
Wie heißt das Ding
2025-06-12 20:01:52
8
alessandromaioran7
Alessandro Maioran19 :
per il momento solo in Cina si vedono
2025-06-12 12:24:17
8
alberto.accordion
Alberto.accordion :
terra già lavorata con motozzappa e questo fa la parte del decespugliatore niente di più smuove un po la terra morbida e erba senza grandi radici
2025-06-12 22:00:47
126
giorgio.apicella
Giorgio vivi e lascia vivere! :
mi interessa dove si può acquistare e quanto costa?
2025-06-12 11:51:00
20
mimagm
MimaGM :
donde se puede comprar
2025-06-15 16:40:57
1
gheorghita.trifu
Gheorghita Trifu :
ce preț are?
2025-06-12 14:31:34
4
nakamura980
Ronin :
non buono! dopo un po ti sciupa l'asta interna colegata al motore ! e troppo peso!
2025-06-12 12:22:41
6
nunzioserpico
nunzioserpico :
prezzo
2025-06-12 11:26:45
9
mastrogiannisg
Mastrojohn :
Where can I buy?
2025-06-12 12:47:16
15
lauramelfor
lauramelfor :
Se llama desbrozadora
2025-06-13 11:38:40
18
opencarryking
opencarryking :
Works only on very soft dirt
2025-06-15 05:58:10
60
diegoauchel741
diegoauchel741 :
yo tengo uno y si es tierra movida da genial, pero con tierra dura ni lo intenten
2025-06-12 17:17:10
70
forzajuventus6
forzajuventus :
si compra su Amazon. Fresa per decespugliatore
2025-06-12 12:42:13
47
massimotignino
massimotignino :
Ottimo strumento ma si vede che la terra è già abbastanza lavorata e morbida, però ottimo
2025-06-12 14:45:42
22
katiaclaveau
Katia Claveau :
vous pouvai me dire ou le trouver merci
2025-06-12 19:53:52
8
user6782612134661
An An :
Cho giá
2025-06-17 17:13:39
2
user9330336188601
AnhDao :
Xin giá
2025-06-19 02:17:49
0
ora4286
Ora :
Vous avez vu que sur l'herbe il s'y reprend à trois fois.La terre ailleurs est juste tassée mais très meuble.
2025-06-14 16:20:36
7
user1a3hwipu6x
Sönke the Viking :
so ein will ich auch.💪💪💪💪👍👍👍👍
2025-06-12 15:00:19
15
user4073826038713
king :
From where?
2025-06-13 14:54:41
6
alainpossible60
Alain :
tout dépend du jardin Moi c pas du sable
2025-06-12 12:23:48
13
To see more videos from user @outdoor0017, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak pemerintah untuk segera menghentikan pendekatan militer yang selama ini diterapkan di Papua. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menegaskan bahwa kekerasan bukanlah solusi dalam mengatasi konflik bersenjata yang terus terjadi di wilayah tersebut. Peningkatan intensitas kekerasan itu justru memperparah kondisi warga sipil yang menjadi korban dalam bentrokan bersenjata yang terjadi sepanjang Oktober 2025. Anis menyatakan bahwa Komnas HAM telah melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Papua Tengah, Gubernur Papua Tengah, dan Bupati Intan Jaya, untuk menyatukan pemahaman mengenai pendekatan hak asasi manusia dalam pengamanan Papua. Komnas HAM juga mengecam keras penggunakan kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, termasuk intimidasi terhadap relawan kemanusiaan yang sedang membantu pengungsi di wilayah itu. Kasus terbaru mencatat adanya kontak tembak antara TNI dan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Intan Jaya yang menewaskan 14 orang, baik dari KSB maupun masyarakat sipil. Selain itu, bentrokan juga terjadi di Distrik Nabire Barat yang menelan korban jiwa dan luka dari warga sipil maupun aparat keamanan. Komnas HAM mengingatkan agar semua pihak menahan diri untuk mencegah eskalasi konflik yang berujung pada penderitaan masyarakat. Komnas HAM meminta pemerintah untuk meninjau ulang strategi keamanan dengan pendekatan yang lebih humanis, mengedepankan dialog dan perlindungan terhadap hak asasi manusia, serta menghindari kekerasan berulang. Langkah ini menjadi penting agar Papua kembali kondusif dan warga sipil dapat hidup dengan aman tanpa merasa terancam akibat konflik bersenjata. Komnas HAM juga menegaskan perlunya aparat penegak hukum bertindak transparan dan akuntabel untuk memastikan keadilan bagi korban kekerasan di Papua.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak pemerintah untuk segera menghentikan pendekatan militer yang selama ini diterapkan di Papua. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menegaskan bahwa kekerasan bukanlah solusi dalam mengatasi konflik bersenjata yang terus terjadi di wilayah tersebut. Peningkatan intensitas kekerasan itu justru memperparah kondisi warga sipil yang menjadi korban dalam bentrokan bersenjata yang terjadi sepanjang Oktober 2025. Anis menyatakan bahwa Komnas HAM telah melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Papua Tengah, Gubernur Papua Tengah, dan Bupati Intan Jaya, untuk menyatukan pemahaman mengenai pendekatan hak asasi manusia dalam pengamanan Papua. Komnas HAM juga mengecam keras penggunakan kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, termasuk intimidasi terhadap relawan kemanusiaan yang sedang membantu pengungsi di wilayah itu. Kasus terbaru mencatat adanya kontak tembak antara TNI dan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Intan Jaya yang menewaskan 14 orang, baik dari KSB maupun masyarakat sipil. Selain itu, bentrokan juga terjadi di Distrik Nabire Barat yang menelan korban jiwa dan luka dari warga sipil maupun aparat keamanan. Komnas HAM mengingatkan agar semua pihak menahan diri untuk mencegah eskalasi konflik yang berujung pada penderitaan masyarakat. Komnas HAM meminta pemerintah untuk meninjau ulang strategi keamanan dengan pendekatan yang lebih humanis, mengedepankan dialog dan perlindungan terhadap hak asasi manusia, serta menghindari kekerasan berulang. Langkah ini menjadi penting agar Papua kembali kondusif dan warga sipil dapat hidup dengan aman tanpa merasa terancam akibat konflik bersenjata. Komnas HAM juga menegaskan perlunya aparat penegak hukum bertindak transparan dan akuntabel untuk memastikan keadilan bagi korban kekerasan di Papua.

About