@cubarsi041:

Eric Cubarsi

Open In TikTok:

Region: BW

Thursday 12 June 2025 14:18:33 GMT

179

8

0

4

Music

Download

No Watermark .mp4 (0.43MB) No Watermark(HD) .mp4 (0.43MB) Watermark .mp4 (0.76MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.

To see more videos from user @cubarsi041, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Upgrade a Rx7900XT Phantom Gaming #rx7900xt #asrock #asrockgaming #phantomgaming #setupgaming #msi #Pano100l #urrutia94_ #streamer #elsalvador

Upgrade a Rx7900XT Phantom Gaming #rx7900xt #asrock #asrockgaming #phantomgaming #setupgaming #msi #Pano100l #urrutia94_ #streamer #elsalvador

Y este Halloween sono asi #halloween #mortalkombat #ronin #fantasma #dinosaurios #drpeste

Y este Halloween sono asi #halloween #mortalkombat #ronin #fantasma #dinosaurios #drpeste

Dibalik jubah yang tak berjahit, ada makna tersembunyi yang dalam. Mari kita cari tahu maknanya... 1. Makna simbolis pertama: kesempurnaan dan keutuhan Kristus Jubah yang tidak berjahit melambangkan keutuhan dan kesempurnaan pribadi Yesus. Dalam bahasa Yunani, kata yang dipakai adalah ἄρραφος (arrhaphos) — artinya tidak dijahit, utuh, tanpa sambungan. Artinya: Kehidupan Yesus tidak “tersambung” dari bagian-bagian terpisah seperti manusia lain. Ia sempurna secara utuh — sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, tanpa cacat, tanpa bagian yang tidak selaras. Ibrani 7:26 “Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada langit.” Jubah tanpa jahitan = kehidupan tanpa noda, tanpa cacat, dan sempurna. 2. Makna kedua: kesatuan Gereja (tubuh Kristus) Jubah Yesus yang utuh juga melambangkan kesatuan tubuh Kristus, yaitu Gereja. Efesus 4:4–5 “Satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.” Jubah yang tidak dijahit tidak bisa dibagi-bagi, sama seperti tubuh Kristus yang seharusnya tidak terpecah belah. Ketika para prajurit tidak jadi membaginya, tetapi membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya, itu menggambarkan bahwa: Keselamatan melalui Kristus bukan hasil usaha manusia (dibagi atau dijahit ulang oleh manusia), tapi anugerah yang diberikan oleh Allah kepada siapa yang dipilih-Nya. Dan lebih dalam lagi — ini bisa juga menjadi peringatan bagi Gereja, bahwa kita tidak boleh “membagi-bagi” tubuh Kristus dengan perpecahan denominasi dan ego rohani. Jubah Kristus tetap satu dan utuh. 3. Makna ketiga: karya penebusan yang sempurna dan tak terpisahkan Jubah tanpa jahitan juga bisa dimaknai sebagai simbol karya penebusan Yesus yang sempurna, menyeluruh, dan tidak bisa ditambah atau dikurangkan. Ibrani 10:14 “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan.” Seperti jubah yang ditenun dari atas ke bawah, karya keselamatan Kristus ditenun langsung dari surga ke bumi — bukan buatan manusia, tapi hasil rancangan sempurna Allah sendiri. “Dari atas ke bawah” juga menggambarkan bahwa penyelamatan dimulai dari Allah (atas) dan turun kepada manusia (bawah), bukan sebaliknya. Artinya: keselamatan adalah karya Allah, bukan hasil usaha manusia. 4. Makna keempat: penggenapan nubuat dan simbol keimamatan Jubah Yesus yang tidak berjahit itu juga mirip dengan jubah imam besar Israel di Perjanjian Lama. Keluaran 28:31–32 “Haruslah kau buat jubah efod itu seluruhnya dari kain ungu tua. Di tengah-tengahnya harus ada lubang untuk kepala, dan harus dijahit di sekeliling lubang itu seperti lubang baju zirah, supaya jangan koyak.” Imam besar harus memakai jubah yang tidak boleh koyak, karena itu melambangkan kekudusan dan keutuhan jabatan keimamatan. Dan Yesus adalah Imam Besar yang sejati dan kekal (Ibrani 4:14–15). Maka jubah-Nya yang tanpa jahitan adalah simbol bahwa: Keimamatan Yesus tidak akan pernah robek, rusak, atau tergantikan. Kesimpulannya: Jubah Yesus tanpa jahitan bukan kebetulan — itu lambang kehidupan-Nya yang sempurna, karya penebusan yang utuh dan menyeluruh, kesatuan tubuh Kristus, dan keimamatan-Nya yang kekal. Yohanes 19:23–24 “Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah merupakan satu tenunan utuh.” Dari atas ke bawah — kasih Allah turun dari surga untuk menyelamatkan kita di bumi, menyelimuti kita dengan jubah keselamatan yang sempurna Yesaya 61:10 “Sebab Ia mengenakan kepadaku pakaian keselamatan, dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran.” Jubah Yesus tidak berjahit, karena keselamatan dari-Nya tidak bisa dijahit oleh usaha manusia. Ia menenunnya dari surga ke bumi — sempurna, utuh, dan kekal. #jubah #yesus #injil #kristen #thewordspeaks

Dibalik jubah yang tak berjahit, ada makna tersembunyi yang dalam. Mari kita cari tahu maknanya... 1. Makna simbolis pertama: kesempurnaan dan keutuhan Kristus Jubah yang tidak berjahit melambangkan keutuhan dan kesempurnaan pribadi Yesus. Dalam bahasa Yunani, kata yang dipakai adalah ἄρραφος (arrhaphos) — artinya tidak dijahit, utuh, tanpa sambungan. Artinya: Kehidupan Yesus tidak “tersambung” dari bagian-bagian terpisah seperti manusia lain. Ia sempurna secara utuh — sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, tanpa cacat, tanpa bagian yang tidak selaras. Ibrani 7:26 “Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada langit.” Jubah tanpa jahitan = kehidupan tanpa noda, tanpa cacat, dan sempurna. 2. Makna kedua: kesatuan Gereja (tubuh Kristus) Jubah Yesus yang utuh juga melambangkan kesatuan tubuh Kristus, yaitu Gereja. Efesus 4:4–5 “Satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.” Jubah yang tidak dijahit tidak bisa dibagi-bagi, sama seperti tubuh Kristus yang seharusnya tidak terpecah belah. Ketika para prajurit tidak jadi membaginya, tetapi membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya, itu menggambarkan bahwa: Keselamatan melalui Kristus bukan hasil usaha manusia (dibagi atau dijahit ulang oleh manusia), tapi anugerah yang diberikan oleh Allah kepada siapa yang dipilih-Nya. Dan lebih dalam lagi — ini bisa juga menjadi peringatan bagi Gereja, bahwa kita tidak boleh “membagi-bagi” tubuh Kristus dengan perpecahan denominasi dan ego rohani. Jubah Kristus tetap satu dan utuh. 3. Makna ketiga: karya penebusan yang sempurna dan tak terpisahkan Jubah tanpa jahitan juga bisa dimaknai sebagai simbol karya penebusan Yesus yang sempurna, menyeluruh, dan tidak bisa ditambah atau dikurangkan. Ibrani 10:14 “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan.” Seperti jubah yang ditenun dari atas ke bawah, karya keselamatan Kristus ditenun langsung dari surga ke bumi — bukan buatan manusia, tapi hasil rancangan sempurna Allah sendiri. “Dari atas ke bawah” juga menggambarkan bahwa penyelamatan dimulai dari Allah (atas) dan turun kepada manusia (bawah), bukan sebaliknya. Artinya: keselamatan adalah karya Allah, bukan hasil usaha manusia. 4. Makna keempat: penggenapan nubuat dan simbol keimamatan Jubah Yesus yang tidak berjahit itu juga mirip dengan jubah imam besar Israel di Perjanjian Lama. Keluaran 28:31–32 “Haruslah kau buat jubah efod itu seluruhnya dari kain ungu tua. Di tengah-tengahnya harus ada lubang untuk kepala, dan harus dijahit di sekeliling lubang itu seperti lubang baju zirah, supaya jangan koyak.” Imam besar harus memakai jubah yang tidak boleh koyak, karena itu melambangkan kekudusan dan keutuhan jabatan keimamatan. Dan Yesus adalah Imam Besar yang sejati dan kekal (Ibrani 4:14–15). Maka jubah-Nya yang tanpa jahitan adalah simbol bahwa: Keimamatan Yesus tidak akan pernah robek, rusak, atau tergantikan. Kesimpulannya: Jubah Yesus tanpa jahitan bukan kebetulan — itu lambang kehidupan-Nya yang sempurna, karya penebusan yang utuh dan menyeluruh, kesatuan tubuh Kristus, dan keimamatan-Nya yang kekal. Yohanes 19:23–24 “Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah merupakan satu tenunan utuh.” Dari atas ke bawah — kasih Allah turun dari surga untuk menyelamatkan kita di bumi, menyelimuti kita dengan jubah keselamatan yang sempurna Yesaya 61:10 “Sebab Ia mengenakan kepadaku pakaian keselamatan, dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran.” Jubah Yesus tidak berjahit, karena keselamatan dari-Nya tidak bisa dijahit oleh usaha manusia. Ia menenunnya dari surga ke bumi — sempurna, utuh, dan kekal. #jubah #yesus #injil #kristen #thewordspeaks

jangan nangis kalo ga kebagian #ginza #ginzabeauty #facialfoam #ginzamoussecleanser

jangan nangis kalo ga kebagian #ginza #ginzabeauty #facialfoam #ginzamoussecleanser

un poco de Highlights en #blackops6 #balckops #blqckops6gameplay #blackops6edit #blackops6clips #activision #activisionblizzard #streamer #urruria

un poco de Highlights en #blackops6 #balckops #blqckops6gameplay #blackops6edit #blackops6clips #activision #activisionblizzard #streamer #urruria

#ovantine #cacao #xuhuong

#ovantine #cacao #xuhuong

About

Robot

Legal

Privacy Policy