@zulhafizsne: DJEMBE FIBRE SKIN 12" FOR BEGINNER MADE IN INDONESIA •Local Malaysia Seller •All ready stock! •Ship within 2 business days! •We have retail showroom * Quality assurance: We have professional to check all the shipment before sending out. * •24" high tension hybrid drum head •80cm height •4kg weight •Heavy duty fibershell •comes with TUNER #djembedrums #djembepercussion #percussionist #fyp

SUTRA NURANI ENTERPRISE
SUTRA NURANI ENTERPRISE
Open In TikTok:
Region: MY
Saturday 14 June 2025 07:01:02 GMT
16499
231
11
45

Music

Download

Comments

bless_de_drummerboy
Blessing Tfomben :
eish🔥🔥💯💯
2025-11-06 15:21:04
0
carlojay.germano
Carlojay Germano :
wer the yellow basket
2025-09-28 18:08:07
0
bog_wak
BogWak_Salt-Dog :
want to buy but no yellow basket
2025-11-12 13:11:59
0
arjhaybirang
𝑳𝒐𝑳𝒐 𝒔𝒂 𝒊𝑹𝒐 :
𝒑𝒂𝒏𝒐 𝒎𝒂𝒈 𝒐𝒓𝒅𝒆𝒓 ??
2025-10-27 18:18:23
0
noridahommi
Ommi :
Kedai di mana?
2025-06-19 23:32:24
0
mimihanizarkhaiza
mimihanizarkhaiza :
ada kaki nya x
2025-07-03 14:57:09
0
bbang_maleo1015
🇮🇩 Ⓜ️𝙖𝗹𝙚𝗼 ⚓🤿 :
mau order bisa berapa harganya
2025-06-21 00:33:45
0
piterpan6498
piterpan :
😂
2025-08-24 20:38:23
0
normala.mohammad
Normala Mohammad :
💖
2025-08-04 03:29:49
0
user1506288829527
user1506288829527 :
😂😃
2025-06-14 10:18:07
0
To see more videos from user @zulhafizsne, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo menargetkan penyelesaian 56 proyek infrastruktur Wonosobo 2025, yang tersebar di berbagai kecamatan. Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran dan waktu pelaksanaan yang sempit, DPUPR optimistis seluruh paket pekerjaan akan tuntas tepat waktu. Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin menyampaikan, bahwa evaluasi proyek telah dilakukan secara langsung di lapangan pada 22–23 September 2025. Dari total 56 paket pekerjaan, sebagian besar sudah memasuki tahap pengadaan barang dan jasa.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo menargetkan penyelesaian 56 proyek infrastruktur Wonosobo 2025, yang tersebar di berbagai kecamatan. Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran dan waktu pelaksanaan yang sempit, DPUPR optimistis seluruh paket pekerjaan akan tuntas tepat waktu. Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin menyampaikan, bahwa evaluasi proyek telah dilakukan secara langsung di lapangan pada 22–23 September 2025. Dari total 56 paket pekerjaan, sebagian besar sudah memasuki tahap pengadaan barang dan jasa. "Sebagian besar sudah berproses pengadaan, sudah dilaksanakan, dan ada juga yang sedang kami proses," ujar Nurudin. DPUPR mencatat bahwa tahun ini pelaksanaan proyek sedikit mundur akibat perubahan kebijakan dari pemerintah pusat terkait efisiensi dan penjabaran Output Pendapatan Belanja (OPB) di awal tahun anggaran. Kondisi tersebut berdampak pada waktu efektif pelaksanaan yang menjadi lebih pendek. Sementara itu, anggaran belanja modal DPUPR tahun 2025 tercatat sekitar Rp90 miliar, atau menurun hampir Rp 50 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini berimbas pada skala pekerjaan, meski program strategis tetap diprioritaskan. "Infrastruktur di 2025 sedikit berkurang, tetapi pada 2026 nanti kami akan kembali menambah prioritas karena sektor ini membutuhkan anggaran besar," jelas Nurudin. Dengan keterbatasan anggaran, strategi efisiensi menjadi tumpuan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur Wonosobo 2025. Namun, Nurudin menekankan bahwa modal sosial masyarakat menjadi faktor penting dalam menyukseskan pembangunan, terutama pada proyek pelebaran jalan dan perubahan trase. "Sebagian besar masyarakat bersedia menghibahkan tanahnya untuk pembangunan jalan. Ini adalah modal sosial yang luar biasa,"katanya. Warga juga berperan dalam memberikan laporan terkait kerusakan atau potensi kerawanan jalan, terutama di wilayah yang rawan longsor akibat kondisi geografis Wonosobo yang didominasi tebing dan jurang. Menghadapi musim hujan akhir tahun, DPUPR menyiapkan langkah antisipatif berupa surat edaran ke camat, kepala desa, dan lurah untuk melaksanakan gotong royong bersih desa. Fokus utama adalah membersihkan saluran air guna mencegah kerusakan jalan akibat banjir lokal atau genangan. "Kalau masyarakat tidak mampu menangani secara swadaya, kami minta ada laporan kepada dinas. Kami akan berupaya memberikan layanan pencegahan bencana," ujar Nurudin. Ia mencontohkan, kerusakan besar seringkali dipicu oleh saluran air kecil yang tersumbat. Oleh karena itu, pelaporan dini dari masyarakat menjadi krusial dalam menjaga keberlangsungan fungsi infrastruktur. Meski menghadapi tantangan teknis dan finansial, DPUPR menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan 56 proyek infrastruktur Wonosobo 2025 sebelum akhir tahun. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta efisiensi anggaran diharapkan mampu menjaga kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek. "Kami optimistis seluruh paket pekerjaan bisa selesai sebelum tutup tahun, meskipun ada keterbatasan di awal," pungkas Nurudin. #infrastruktur #jalanrusak #wonosobo #wonosobo24jam

About