@hoangpo24: Đẹp quá nè#hoangporiviu #dohe #review #aophong

Hoàng Po Rì Viu📸
Hoàng Po Rì Viu📸
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 14 June 2025 17:32:24 GMT
14443
45
1
5

Music

Download

Comments

minhthuxinchaoo
Thưxinh :
😂😂😂
2025-06-20 15:45:34
0
To see more videos from user @hoangpo24, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Umat Hindu di Bali kembali merayakan rahina Sugihan Jawa pada Kamis, 13 November 2025. Mengacu pada sistem penanggalan Bali, rahina Sugihan Jawa dirayakan setiap 210 hari sekali, yaitu pada Kamis atau Wraspati Wage Sungsang. Sugihan Jawa merupakan salah satu rangkaian Hari Raya Galungan. Pelaksanaan Sugihan Jawa diperingati enam hari sebelum hari raya Galungan. Sugihan Jawa dirayakan sebagai hari penyucian secara sekala maupun niskala terhadap alam makro atau bhuana agung. Penyucian secara sekala ditandai dengan melakukan pembersihan bangunan suci, termasuk halaman pura, paibon, maupun alat-alat upakara. Berikutnya penyucian secara niskala dilakukan dengan persembahan, yakni menghaturkan upakara sesajen pangresikan pada tempat, pralingga, maupun pratima. Prosesi saat Sugihan Jawa dilaksanakan pamretistan ring Bhatara Kabeh melalui upacara mererebu di pemrajan atau sanggah. Itulah sebabnya, Sugihan Jawa juga disebut dengan istilah parerebon yang menandai turunya semua Bhatara ke dunia. Adapun upacara mererebu ini dilengkapi upakara pengeresikan dengan sarana bunga yang harum untuk menstanakan para Dewa dan Pitara. Upakara parerebuan ini biasanya menggunakan guling ayam, bebek, atau guling babi, dilengkapi dengan segehan dan tetabuhan arak-berem. Prosesi parerebuan atau pembersihan secara niskala dimulai dari bangunan suci paling utama. Misalnya Padmasana, Kemulan, Meru, Gedong, Taksu, hingga terakhir dilebar di jaba (halaman terluar). Setelah rangkaian upacara tersebut selesai, umat kemudian melaksanakan persembahyangan dan matirtha. Setelah nunas tirtha, maka berahir pula pelaksanaan Sugihan Jawa. Rangkaian prosesi Sugihan Jawa di masing-masing daerah bisa saja berbeda, karena memiliki dresta (pakem) masing-masing. 🙏 AUM Rahayu..... #taksupreginabali  #dharmawacana  #harirayahindu  #sugihanjawa
Umat Hindu di Bali kembali merayakan rahina Sugihan Jawa pada Kamis, 13 November 2025. Mengacu pada sistem penanggalan Bali, rahina Sugihan Jawa dirayakan setiap 210 hari sekali, yaitu pada Kamis atau Wraspati Wage Sungsang. Sugihan Jawa merupakan salah satu rangkaian Hari Raya Galungan. Pelaksanaan Sugihan Jawa diperingati enam hari sebelum hari raya Galungan. Sugihan Jawa dirayakan sebagai hari penyucian secara sekala maupun niskala terhadap alam makro atau bhuana agung. Penyucian secara sekala ditandai dengan melakukan pembersihan bangunan suci, termasuk halaman pura, paibon, maupun alat-alat upakara. Berikutnya penyucian secara niskala dilakukan dengan persembahan, yakni menghaturkan upakara sesajen pangresikan pada tempat, pralingga, maupun pratima. Prosesi saat Sugihan Jawa dilaksanakan pamretistan ring Bhatara Kabeh melalui upacara mererebu di pemrajan atau sanggah. Itulah sebabnya, Sugihan Jawa juga disebut dengan istilah parerebon yang menandai turunya semua Bhatara ke dunia. Adapun upacara mererebu ini dilengkapi upakara pengeresikan dengan sarana bunga yang harum untuk menstanakan para Dewa dan Pitara. Upakara parerebuan ini biasanya menggunakan guling ayam, bebek, atau guling babi, dilengkapi dengan segehan dan tetabuhan arak-berem. Prosesi parerebuan atau pembersihan secara niskala dimulai dari bangunan suci paling utama. Misalnya Padmasana, Kemulan, Meru, Gedong, Taksu, hingga terakhir dilebar di jaba (halaman terluar). Setelah rangkaian upacara tersebut selesai, umat kemudian melaksanakan persembahyangan dan matirtha. Setelah nunas tirtha, maka berahir pula pelaksanaan Sugihan Jawa. Rangkaian prosesi Sugihan Jawa di masing-masing daerah bisa saja berbeda, karena memiliki dresta (pakem) masing-masing. 🙏 AUM Rahayu..... #taksupreginabali #dharmawacana #harirayahindu #sugihanjawa

About