Hoshino Vs Hina, Senjata Vs Taktik Takanashi Hoshino, seorang siswi kelas 3 dari Abydos High School, menjabat sebagai ketua Countermeasures Committee. Ia dikenal sebagai sosok yang tangguh dan bertanggung jawab, meski terlihat pemalas dan suka tidur siang. Dalam pertempuran, Hoshino menggunakan shotgun “Eye of Horus” dan perisai balistik “Iron Horus”, menjadikannya seorang tank sekaligus frontliner yang handal. Keunggulannya terletak pada daya tahan tinggi, kemampuan berpikir cepat, mobilitas baik, dan mental yang kuat. Namun, ia tidak memiliki satu keahlian yang benar-benar menonjol karena terlalu serbabisa, dan fokusnya mudah goyah saat berada dalam tekanan emosional. Sorasaki Hina, siswi kelas 3 dari Gehenna Academy, adalah ketua Disciplinary Committee yang sangat dihormati dan ditakuti. Ia memimpin dengan disiplin ketat, namun diam-diam peduli pada bawahannya. Dalam pertempuran, Hina menggunakan machine gun “The End: Destroyer” yang menembakkan proyektil plasma ungu dan menghasilkan serangan area yang sangat luas dan mematikan. Ia unggul sebagai high-DPS attacker, dengan kemampuan serang luar biasa yang mampu menghancurkan banyak musuh sekaligus. Mental dan kepemimpinannya kuat, namun terkadang terbebani oleh tanggung jawab besar yang ia pikul sendiri. "Mengapa Iron Horus mampu menahan serangan plasma Hina?" Hal ini disebabkan oleh elemen mistis yang hadir dalam cerita tersebut. Meskipun tidak ditampilkan dalam pertarungan versi 2D antara mereka berdua, pada versi 3D terdapat beberapa adegan yang menunjukkan Hoshino menggunakan "Blue Shield" ketika menangkis serangan Hina dengan perisai Iron Horus. #ブルーアーカイブ #bluearchive #bluearchiveglobal #takanashihoshino #sorasakihina - @yukimaru.uiki