1. Home
  2. Detail

@kingluckiluver:

kingluckiluver
kingluckiluver
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 19 June 2025 23:59:06 GMT
100
10
0
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (1.64MB) No Watermark(HD) .mp4 (1.13MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @kingluckiluver, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos
#أكسبلور_شعر_حكم_خواطر
#أكسبلور_شعر_حكم_خواطر
Does anyone like them..?🥺 #lordoftherings #lotr
Does anyone like them..?🥺 #lordoftherings #lotr
#صراع_العروش #جونسنو #اميليا_كلارك
#صراع_العروش #جونسنو #اميليا_كلارك
I’ve rewatched the office about six times 🫩 also this my duo!! #sunghoon #taesan #edit #kpopfyp #fyp #enhypen #boynextdoor #enhypenedit
I’ve rewatched the office about six times 🫩 also this my duo!! #sunghoon #taesan #edit #kpopfyp #fyp #enhypen #boynextdoor #enhypenedit
Sebuah video menghebohkan media sosial menunjukkan aksi sejumlah warga di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang menggali tanah demi mengambil mangga ilegal asal Thailand yang sebelumnya dimusnahkan oleh Bea Cukai dan Balai Karantina Sumut. Mangga seberat lebih dari 9 ton itu dimusnahkan karena masuk tanpa prosedur karantina. Proses pemusnahan dilakukan dengan cara mengubur dan menyiram cairan EM4 yang mengandung bakteri pembusuk. Namun, beberapa jam setelah dimusnahkan, warga membongkar lokasi dan mengambil kembali mangga yang sudah tercemar, diduga untuk dikonsumsi atau dijual. Pejabat Karantina Domu Sinaga menegaskan bahwa cairan yang digunakan mengandung bakteri dan tidak aman dikonsumsi. Sementara itu, Kasi Penindakan Bea Cukai, M. Fahmi, menyayangkan tindakan warga yang berisiko membahayakan kesehatan.
Sebuah video menghebohkan media sosial menunjukkan aksi sejumlah warga di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang menggali tanah demi mengambil mangga ilegal asal Thailand yang sebelumnya dimusnahkan oleh Bea Cukai dan Balai Karantina Sumut. Mangga seberat lebih dari 9 ton itu dimusnahkan karena masuk tanpa prosedur karantina. Proses pemusnahan dilakukan dengan cara mengubur dan menyiram cairan EM4 yang mengandung bakteri pembusuk. Namun, beberapa jam setelah dimusnahkan, warga membongkar lokasi dan mengambil kembali mangga yang sudah tercemar, diduga untuk dikonsumsi atau dijual. Pejabat Karantina Domu Sinaga menegaskan bahwa cairan yang digunakan mengandung bakteri dan tidak aman dikonsumsi. Sementara itu, Kasi Penindakan Bea Cukai, M. Fahmi, menyayangkan tindakan warga yang berisiko membahayakan kesehatan.

About

Legal