👑 Siapa Dewi Jwalita? Dewi Jwalita dikenal dalam beberapa kisah sebagai: Permaisuri Raja Tarusbawa, raja terakhir Tarumanagara yang kemudian menjadi pendiri Kerajaan Sunda sekitar abad ke-7 M. Atau disebut juga sebagai istri raja besar Tarumanagara sebelumnya, seperti Raja Purnawarman — ini tergantung pada versi cerita rakyat atau sumber lokal. 📚 Asal Usul Nama “Jwalita” Nama Jwalita berasal dari bahasa Sanskerta: “Jwala” berarti api atau nyala “Jwalita” dapat bermakna "yang menyala", "bercahaya", atau "yang memancarkan sinar" Nama ini menandakan keagungan, kemuliaan, atau kecantikan yang bersinar. Nama seperti ini lazim digunakan dalam kalangan bangsawan Hindu pada masa klasik Nusantara. 💠 Peran dalam Kerajaan (dalam versi tradisional) Dalam beberapa versi legenda atau sastra daerah (misalnya dalam babad atau carita pantun), Dewi Jwalita digambarkan sebagai: Wanita yang bijaksana dan berpengaruh di istana Sosok yang mendampingi raja dalam masa peralihan dari Tarumanagara ke Sunda Kadang disebut sebagai ibu dari tokoh-tokoh yang berperan penting dalam kelanjutan dinasti ⚠️ Catatan Penting (Historis vs Legenda) Tidak ada bukti tertulis langsung atau prasasti resmi yang menyebut nama Dewi Jwalita secara eksplisit. Nama ini lebih sering muncul dalam cerita rakyat, naskah lokal, atau karya sastra sejarah yang dikarang jauh setelah era Tarumanagara berlalu. Oleh karena itu, Dewi Jwalita lebih cocok dikategorikan sebagai figur semi-legendaris yang mengisi kekosongan naratif dalam sejarah klasik Nusantara. 🔍 Kesimpulan Dewi Jwalita adalah nama tokoh perempuan yang dipercaya sebagai istri salah satu raja Tarumanagara, terutama dalam sumber-sumber tradisional. Ia menggambarkan citra perempuan ideal dalam budaya kerajaan Hindu: setia, bijaksana, dan mendukung kejayaan suami/kerajaan. Tidak disebutkan dalam prasasti resmi, sehingga statusnya lebih kepada figur tradisional atau legendaris, bukan tokoh sejarah yang dapat diverifikasi. #nusantara #nenekmoyang - @anantarishima