@jcthb28: Un socorrista terminó en prisión tras salvar a un niño de 5 años que se ahogaba, porque los padres llamaron a la policía.#fypシ゚ #tiktok #crime #court #prison #spanglish #tribunal #crimen

jcthb28
jcthb28
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 24 June 2025 11:25:23 GMT
838239
28742
633
396

Music

Download

Comments

dybyn5zv9z3w
dybyn5zv9z3w :
los padres tenía que agradecer al socorrista por salvar a su hijo
2025-06-27 04:45:51
5466
plantitis_aguda
Hierbabuena :
Delito es q los padres no estuvieran con el niño, ellos deberían ser los detenidos
2025-06-27 11:18:34
4975
leslyechavez.t
Leslye chavez :
así muere una carrera, nadie va querer trabajar de eso, se vuelve un trabajo de alto riesgoso 😌
2025-06-27 16:59:10
0
yuvis91
yuvis :
El mundo está al revés..
2025-06-27 10:54:56
2068
belisa_belis
Belisa_belis :
40 minutos?? jajaja en ese tiempo ya está más que muerto 🤷🏻
2025-06-27 11:23:17
602
fredyyhoany
Fredy Yhoany Morales Clavijo :
y de quien es la responsabilidad de los padres o del socorrista??? yo llevaría a los padres a un juicio, dónde estaban y su responsabilidad como padres???
2025-06-27 09:57:31
522
cuelg4
? :
y a los padres???no los metieron en la cárcel??donde estaban ellos
2025-06-27 16:15:43
0
julia.caprichitoscakes
Julia Rodríguez :
40 minutos debajo del agua😳
2025-06-25 15:29:22
37
elianadiaz9538
Eliana Díaz :
cómo así, es responsabilidad de los padres estar pendientes de sus hijos no el socorrista, es injusto está condena 😑
2025-06-27 11:27:23
115
mafalda5757
Mafalda :
Yo ya no conozco el mundo en el que vivo…. 💔
2025-06-27 10:44:33
416
antonia.mora.huer
Antonia Mora Huertas :
donde estaban los padres?
2025-06-27 09:11:53
154
silverp20
silverp20 :
Los padres a juicio por descuido
2025-06-27 11:31:30
315
folkwin77
Folkwin77 :
los padres son socialistas.
2025-06-27 13:21:54
539
sterrsso
Queen 👑🇪🇦 :
Y los padres donde estaban?
2025-06-27 11:29:40
6
ronaldo_4121
Rony’s :
Fueron 4 minutos , y si suena injusto
2025-06-26 10:36:33
49
yanara85
Yanara Betancourt Be :
Vamos a terminar sin todos los derechos por culpa de personas así, que cometen errores y responsabilizan a los demás, los juzgados que están haciendo ? Con videos y todo y así todo le ponen cargo ???
2025-06-25 17:26:49
52
jgonza_99
Gonza_99 :
como?
2025-06-28 05:29:37
0
apneosdelsueno
Apneos del sueño :
cómo va a pasar un niño bajo el agua 40 min y seguir vivo??
2025-06-28 17:06:15
3
matiasb292
Mati :
40 minutos que un niño esté tanto tiempo bajo el agua es más ya ni un adulto puede aguantar
2025-08-01 16:49:39
0
karel.r.n
Karel R.N :
después que porque la gente buena está desapareciendo
2025-06-27 18:48:00
0
lolylago4
Loly :
Habla con propiedad,como va estar 40 minutos bajo el agua?? en 2 minutos esta muerto
2025-06-28 08:33:31
0
yisuss_.07
Jesús :
pues si que tiene respiracion para aguantar 40 min 😂
2025-06-28 05:54:10
0
franciscotorralba6
franciscotorralba6 :
y la madre donde estaba cuando el niño se ahogaba?
2025-06-29 08:33:10
0
angelitogr96
Angel Muñoz Martinez :
A mí que me expliquen que hacían los padres. Un socorrista no es un cuidador de niños, que muchos padres se equivocan.
2025-06-27 13:45:29
26
vendrantiemposmejores
Rafael😾 :
Con solo 8 niños en la piscina, que ahí no se comprueba, es extraño que suponga que un niño aguanta la respiración durante 4 minutos. Tan extraño como la certeza de que el socorrista no estaba distraído si no actuó durante 4 minutos. Una situación difícil de peritar
2025-06-27 20:55:13
0
To see more videos from user @jcthb28, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Setelah “Tepuk Sakinah”, Hadir “Tepuk Beranak”: Kreativitas Netizen yang Tak Pernah Habis Komentar Musik •• Fenomena musik dan hiburan di Indonesia memang selalu menghadirkan kejutan baru. Setelah sempat ramai dengan tren “Tepuk Sakinah”, kini muncul versi terbaru yang tak kalah heboh: “Tepuk Beranak”. Kreativitas ini lahir dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar menjadikan momen serius sebagai bahan hiburan bernuansa satir. Kreativitas dan Satir Sosial Video yang menampilkan sekelompok perempuan melakukan gerakan serempak sambil melantunkan “tepuk beranak” sontak menarik perhatian warganet. Tidak hanya gerakan, tapi juga konteks satirnya yang menyentil isu keluarga, pernikahan, hingga budaya populer Indonesia. Ungkapan seperti ini membuktikan bahwa masyarakat memiliki cara khas dalam menyampaikan keresahan sosial melalui humor. Reaksi Netizen Komentar warganet di media sosial pun tak kalah mengocok perut. Salah satu akun menulis, “jangan bilang bentar lagi rilis lagu ‘tepuk perceraian’”, lengkap dengan emotikon menangis. Ada pula komentar nyeleneh seperti, “Mak, aku sudah sesak nih Mak… Bentar ya Nak, ibu belum hafal tepuk persalinan.” Humor semacam ini menunjukkan bagaimana tren baru cepat direspons dengan kreativitas yang sama cepatnya. Budaya Pop Instan di Indonesia Fenomena “tepuk-tepuk” ini menjadi bukti bagaimana budaya pop di Indonesia berkembang dalam format instan. Tren bisa lahir dari sebuah lagu, tepuk tangan, bahkan parodi sederhana, lalu viral dalam hitungan jam. Di balik kelucuannya, tersimpan refleksi bahwa masyarakat selalu mencari ruang hiburan yang ringan, mudah diikuti, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penutup Setelah “Tepuk Sakinah” dan “Tepuk Beranak”, warganet pun mulai berspekulasi: tren apa lagi yang akan muncul berikutnya? Apakah “tepuk perceraian”, “tepuk persalinan”, atau bahkan variasi lain yang lebih absurd? Satu hal yang pasti, kreativitas netizen Indonesia tidak pernah ada habisnya. #tepuksakinah #tepukpersalinan #musikditiktok #musikviral #komentarmusik
Setelah “Tepuk Sakinah”, Hadir “Tepuk Beranak”: Kreativitas Netizen yang Tak Pernah Habis Komentar Musik •• Fenomena musik dan hiburan di Indonesia memang selalu menghadirkan kejutan baru. Setelah sempat ramai dengan tren “Tepuk Sakinah”, kini muncul versi terbaru yang tak kalah heboh: “Tepuk Beranak”. Kreativitas ini lahir dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar menjadikan momen serius sebagai bahan hiburan bernuansa satir. Kreativitas dan Satir Sosial Video yang menampilkan sekelompok perempuan melakukan gerakan serempak sambil melantunkan “tepuk beranak” sontak menarik perhatian warganet. Tidak hanya gerakan, tapi juga konteks satirnya yang menyentil isu keluarga, pernikahan, hingga budaya populer Indonesia. Ungkapan seperti ini membuktikan bahwa masyarakat memiliki cara khas dalam menyampaikan keresahan sosial melalui humor. Reaksi Netizen Komentar warganet di media sosial pun tak kalah mengocok perut. Salah satu akun menulis, “jangan bilang bentar lagi rilis lagu ‘tepuk perceraian’”, lengkap dengan emotikon menangis. Ada pula komentar nyeleneh seperti, “Mak, aku sudah sesak nih Mak… Bentar ya Nak, ibu belum hafal tepuk persalinan.” Humor semacam ini menunjukkan bagaimana tren baru cepat direspons dengan kreativitas yang sama cepatnya. Budaya Pop Instan di Indonesia Fenomena “tepuk-tepuk” ini menjadi bukti bagaimana budaya pop di Indonesia berkembang dalam format instan. Tren bisa lahir dari sebuah lagu, tepuk tangan, bahkan parodi sederhana, lalu viral dalam hitungan jam. Di balik kelucuannya, tersimpan refleksi bahwa masyarakat selalu mencari ruang hiburan yang ringan, mudah diikuti, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penutup Setelah “Tepuk Sakinah” dan “Tepuk Beranak”, warganet pun mulai berspekulasi: tren apa lagi yang akan muncul berikutnya? Apakah “tepuk perceraian”, “tepuk persalinan”, atau bahkan variasi lain yang lebih absurd? Satu hal yang pasti, kreativitas netizen Indonesia tidak pernah ada habisnya. #tepuksakinah #tepukpersalinan #musikditiktok #musikviral #komentarmusik

About