@aura_insight_: 1 Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah. Bagi masyarakat Jawa, khususnya yang masih memegang tradisi kejawen, 1 Suro bukan sekadar pergantian tahun, tapi momen sakral untuk introspeksi dan penyucian diri. Hari ini dianggap penuh energi spiritual, sunyi, dan magis, sehingga dihindari untuk pesta, perayaan besar, atau aktivitas yang bersifat hura-hura. Makna Kebenaran 1 Suro "Kebenaran" dalam konteks ini merujuk pada kesadaran akan hakikat hidup, asal-usul manusia, serta hubungan dengan Sang Pencipta. 1 Suro menjadi waktu yang tepat untuk menyepi dan mendekatkan diri kepada Tuhan, mengingatkan bahwa hidup hanyalah sementara dan harus dijalani dengan laku spiritual yang benar. Lelaku Khusus di 1 Suro Masyarakat Jawa biasanya melakukan berbagai bentuk lelaku atau tirakat untuk menyambut 1 Suro, antara lain: 1. Tapa Bisu Berdiam diri tanpa bicara selama 24 jam untuk mengendalikan hawa nafsu dan melatih batin. 2. Kungkum Berendam di air sungai atau sendang pada malam 1 Suro sebagai simbol penyucian diri. 3. Puasa Mutih Hanya makan nasi putih dan air putih, biasanya dilakukan 1 hingga 7 hari sebelum atau sesudah 1 Suro. 4. Meditasi atau Semedi Merenung di tempat sunyi, biasanya dilakukan di gunung, pantai, atau tempat keramat. 5. Ziarah Kubur Mengunjungi makam leluhur sebagai bentuk penghormatan dan mengenang asal-usul. Lelaku-lelaku ini bukan kewajiban, tetapi bentuk kesadaran spiritual. Tujuannya bukan untuk mencari kesaktian, melainkan membersihkan batin, menguatkan tekad, dan memperdalam hubungan dengan Tuhan. Dalam diam dan sepi 1 Suro, masyarakat Jawa belajar memahami bahwa kekuatan sejati lahir dari pengendalian diri, bukan dari kemewahan atau kekuasaan. #fyp #sketsagoib #jawaisme #khodamleluhur #khodampendamping

Aura_ Insight ID

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 26 June 2025 06:56:48 GMT