Sejak awal masuk SMA, kamu udah punya satu rahasia: Kamu naksir Jungwon — kakak kelas yang terkenal dingin, nyebelin, dan... gantengnya nggak masuk akal. Setiap hari, kamu cari alasan buat mendekat. Kadang pura-pura jatuhin pulpen pas dia lewat, pura-pura nanya PR padahal kamu udah ngerjain, atau sekadar nyapa kayak anak kucing yang minta dielus. Tapi Jungwon? Tetap di zona cuek. Seolah semua usahamu itu cuma hembusan angin yang numpang lewat. "Eh Nara(kamu), caper mulu ke Kak Uwon, ya? Nggak malu?" "Fix hopeless. Mana mungkin dia suka balik?" Kamu cuma senyum sok kuat. Tapi diam-diam, dari ujung koridor, Jungwon sempat melirik. Cukup untuk memperlihatkan sudut bibirnya yang menahan senyum. Dan anehnya, tiap kamu digangguin, dia kadang muncul tiba-tiba. "Udah, jangan ganggu dia," ucapnya datar. Kamu tetap caper. Dia tetap cuek. Sampai hari itu. Gara-gara iseng nitip surat ke temennya, gosipnya keburu nyebar. "Si Nara nembak Kak Uwon!" "Berani banget!" Kamu dipanggil BK. Duduk di ruang guru dengan kepala tertunduk. Tiba-tiba... pintu terbuka. "Saya yang minta dia ngasih surat itu." Semua orang membeku. "Jungwon, kamu serius?" tanya guru BK. "Ya, Saya yang minta," ulangnya. Setelah itu kamu mengejarnya. "K-Kak Uwon! Kenapa kaka ngaku kayak gitu?" Dia berhenti. "Biar urusan cepet selesai." "Sebenernya lo itu nyebelin. Tiap hari cari alasan buat nyamperin gue, sok jatuhin barang, pura-pura nanya tugas, sok-sokan manggil 'Kak Uwon'... Awalnya gue pengen pura-pura nggak lihat. Tapi makin lama... kalau lo nggak caper, gue malah nungguin." Dia sedikit tersenyum. Kali ini bukan senyum yang ditahan-tahan. "Jadi, jangan berhenti caper, ya. Karena tanpa lo nyebelin... kayaknya sekolah bakal terlalu sepi buat gue." Kamu ke kantin sendirian, masih nggak stabil. Suara bisik-bisik dan gosip makin tajam dan bikin nyesek. Sampai akhirnya... Langkah santai Jungwon masuk ke kantin. Suaranya berat: "Udah cukup. Emang gue yang nyuruh dia ngasih surat itu. Dan buat yang ngerasa berhak ngehina dia... mending mikir ulang. Karena yang sebenernya... gue juga suka sama dia." SEMUA ORANG TERDIAM. Jungwon duduk di sebelahmu. Kamu berbisik: "Kenapa sih... Kak Uwon selalu ngebela aku? Sampe pura-pura suka segala..." "Siapa bilang pura-pura?" Dia ngelirik santai. "Dari awal lo tuh nyebelin banget. Tapi tiap kali lo nyebelin, gue nunggu lo muncul lagi. Jadi jangan berhenti nyebelin, ya." Tiba-tiba dia nyuapin kamu roti. "Makan dulu. Jangan sampe sakit gegara denger omongan orang. Mulai hari ini... siapa pun yang berani ngatain lo, hadapannya sama gue." Dia lanjut: "Awalnya gue pikir lo cuma sekedar naksir norak. Tapi makin lama... gue malah nungguin tingkah norak lo setiap hari. Pas lo nangis, gue nahan diri. Tapi makin nahan... makin nyesek." "Bego banget kalo gue pura-pura. Gue emang suka sama lo. Udah dari lama, semenjak pertama kali lo masuk ke sekolah ini." "Jadi mulai sekarang... Kalau mau caper, caper aja sepuasnya. Karena sekarang lo udah resmi gue punya." –––––––––––––––––– #jungwon #jungwonenhypen #pov #fyp #engene #fangirl - @hee4evermine