POV:Perjodohan adalah hal lumrah yang terjadi di kalang berada seperti dirimu. Dan sialnya, kamu ikut merasakan perjodohan paksa itu. Keluargamu memutuskan untuk menikahkan dirimu dengan Nishimura Riki, atau laki-laki yang kerap di panggil Ni-Ki. Ia adalah cucu dari presiden Jepang saat ini. Apakah Ni-Ki masuk ke kriteria ideal untukmu? Jawabannya tidak. Itu karena Ni-Ki lebih muda dari kamu, dan kamu, lebih menyukai seseorang yang lebih tua. Kamu menganggap, jika seseorang yang lebih tua, bisa lebih mengayomi mu yang childish. ——— Saat ini, kamu berada di perjamuan resmi atas keberhasilan perusahaan keluargamu dalam menjalankan projek. Kamu menoleh ke segala arah, menatap bosan keramaian yang sedang berkumpul. Kamu bosan—dan sedang menahan nyeri perut. “Ni-Ki?” Kejutmu. Ni-Ki tiba-tiba saja muncul dari arah belakang. Blazer dari tuxedo Ni-Ki sudah ia lepaskan. Bisa kamu lihat, blazer itu ia lepaska demi menutupi bagian bawahmu. “Ini tanggal kamu haid?” Kamu tertegun. Ah.. pantas saja. “Ayo. Pulang, ya?” Kamu mengangguk, menyetujui. Kamu pikir, Ni-Ki akan berjalan di samping atau mendahului mu. Ia berbeda. Ni-Ki kentara sekali berjalan di belakang dirimu dengan mengikuti langkahmu berjalan. Hingga di dalam mobil, kalian sama-sama diam. Tidak ada yang berbicara, hingga sampai ke rumah kalian. Kamu sendiri bergegas ke kamar untuk membersihkan diri. Tanpa menghiraukan Ni-Ki yang masih di dalam mobil. Ah entahlah, kamu sedikit merasa jahat akan hal itu. ——— Ketika kamu keluar kamar, itu kosong. Tapi, pandangan mata mu malah menangkap sesuatu di atas meja. “Buah?” Ketika kamu dekati, sudah tersedia buah—seperti apel, dan pir yang sudah di kupas. Ada juga air… dingin? Tak lama kamu mendengar ketuka pintu. Itu Ni-Ki. “Kamu ganti baju di,” “Kamar sebelah.” Ni-Ki dengan cepat menjawab. Tatapannya kini ke arah buah tadi. “Di makan dulu dikit. Air dinginnya juga.” “Kamu kenapa kasih air dingin?” Ni-Ki, lelaki itu mengarah ke arah kasur. Mendudukkan dirinya disana. “Air dingin bagus buat nurunin suhu tubuh. Tubuh kamu pas aku pegang tadi lumayan anget.” ‘Such a gentlemen!’ ——— Tengah malam, kamu mengaduh sakit. Saat ini jam menunjukkan pukul setengah satu malam. Tidak mungkin kamu mengganggu Ni-Ki yang sedang tidur. Jadi, posisi tidur kamu membelakangi Ni-Ki. Sebuah tangan, kini memegang perut mu. Menarikmu masuk ke dalam pelukannya. “Sakit banget?” Perlahan. Kamu mengangguk. Tangisanmu kini luruh. Oh astaga, hormon perempuan saat haid. Kamu benci ini. Tapi, itu semua mulai teratasi dengan perlakuan Ni-Ki. Ia menaikkan selimut, hingga batas perut. Sepanjang malam ini, Ni-Ki menemani mu mengobrol. Itu semua ia lakukan agar kamu tidak terfokus dengan rasa nyerinya. (lanjut di komen pwis) #ni_ki #enhypen #pov #fyp #foryouu - @erfjlaluna