@thuocbvtv2: Nhanh lên đọt,mập chồi cho cây #banhangtiktokshop #xuhuong #banhang #banhangonline #fyp #xuhuongtiktok #thuocbvtv #foryoupage #xuhuo #lienkettiktokshop

Thuốc BVTV2
Thuốc BVTV2
Open In TikTok:
Region: VN
Friday 04 July 2025 02:24:30 GMT
163252
436
38
25

Music

Download

Comments

congthay1
công tháy 1970 :
tiền ship cao quá
2025-07-31 03:50:36
1
dng.huy5
Dũng Huy :
Một gói pha được bao nhiêu nước vậy em
2025-07-30 11:56:38
1
con.meo717
Con Meo :
pha trung với co bi được ko bạn
2025-07-31 14:38:38
0
hiiiii_nnn
Cậucả :
Này thay combi dc k anh
2025-07-24 10:29:02
0
dupanh
Bảo ff :
xịt cho cây điều , cây su con được không anh
2025-07-28 14:18:49
1
khachill5
khachill5 :
Cà có trái xịt được k
2025-07-22 14:21:41
1
user6980266522813
anhthy :
một bịt xài bao nhiêu lít nước
2025-07-14 06:05:27
1
nguyen.vin86
Nguyen Viên86 :
Chè lấy đót phun được Ko
2025-07-24 03:26:54
1
con.meo717
Con Meo :
pha trung với combi được ko bạn
2025-07-31 14:39:38
0
anh3miendong
Anh3MiênĐông :
Sầu riềng pha như nào
2025-07-15 10:17:45
1
quocga11
Quốc Nguyễn🐔 :
sầu riêng ổn hk
2025-07-19 07:12:31
1
dy3ukqg64ow2
dy3ukqg64ow2 :
xịch gừng đâm chồi nở bụi nhiều k a
2025-07-24 14:40:45
1
kimxuan1808
Xuân Võ :
Cây con 1 tháng tuổi dùng được không
2025-07-19 19:05:51
1
huy_ya15zr
Huy🐓🐓Hậu Giang🌾🌾🦀 :
phun lên lá hay gốc
2025-07-15 10:42:29
1
hn151508
hân :
nước nào săn xuất vay
2025-07-18 10:35:11
1
nguyenhien.bp
nguyenhien.bp :
Xịt chung nấm bệnh được không
2025-07-21 04:13:41
0
nhatvithanh
Nhật :
Mai vàng sử dụng sau
2025-07-17 02:01:34
0
31703346001t
Hoàng Tưởng xây dựng0964499921 :
cây mới trồng 30 ngày có tươi gốc được ko anh
2025-07-22 12:53:00
0
hn151508
hân :
báo nhiêu gói vay
2025-07-18 14:26:50
1
t.black27
ThànhTâm :
riêt.cai.gi.cung.3.4.chuc.nghinh.ai them.mua.nua
2025-07-29 16:48:38
0
hunhhoa387
hhhhh :
em khong ray em bat ron
2025-07-29 16:42:50
0
To see more videos from user @thuocbvtv2, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#Jaemin pov : Kamu adalah selebritas terkenal. Namamu ada di mana-mana. Syuting film, rekaman lagu, menghadiri konferensi pers, pemotretan iklan, hidupmu seperti rangkaian sorotan tanpa jeda. Dari luar, segalanya tampak sempurna. Tapi satu hal selalu kosong, pasangan. Orang tuamu sudah lama mengingatkan. “Mau sampai kapan kayak gini?” “Kami sudah berumur, kami pengen cucu.” “Kamu anak satu-satunya, (y/n).” Kalimat itu jadi makanan sehari-hari. Kamu pura-pura tak mendengar. Tapi akhirnya mereka berhenti menunggu. Mereka bertindak. Kamu dijodohkan dengan anak teman kecil ayahmu. Pengusaha muda yang meneruskan perusahaan keluarganya. Jaemin. Pernikahan kalian berlangsung sederhana. Hanya keluarga dan beberapa rekan dekat yang diundang. Hari pertama tinggal bersama, kamu masuk kamar tamu, sementara Jaemin hanya menatapmu tanpa protes. Malam itu, dia berdiri di ambang pintu, wajahnya tenang. “Saya nggak minta banyak,” katanya datar. “Tapi ada satu yang saya mau.” Kamu mendongak dengan malas. “Apa?” “Saya mau penerus. Anak.” Keningmu berkerut.
#Jaemin pov : Kamu adalah selebritas terkenal. Namamu ada di mana-mana. Syuting film, rekaman lagu, menghadiri konferensi pers, pemotretan iklan, hidupmu seperti rangkaian sorotan tanpa jeda. Dari luar, segalanya tampak sempurna. Tapi satu hal selalu kosong, pasangan. Orang tuamu sudah lama mengingatkan. “Mau sampai kapan kayak gini?” “Kami sudah berumur, kami pengen cucu.” “Kamu anak satu-satunya, (y/n).” Kalimat itu jadi makanan sehari-hari. Kamu pura-pura tak mendengar. Tapi akhirnya mereka berhenti menunggu. Mereka bertindak. Kamu dijodohkan dengan anak teman kecil ayahmu. Pengusaha muda yang meneruskan perusahaan keluarganya. Jaemin. Pernikahan kalian berlangsung sederhana. Hanya keluarga dan beberapa rekan dekat yang diundang. Hari pertama tinggal bersama, kamu masuk kamar tamu, sementara Jaemin hanya menatapmu tanpa protes. Malam itu, dia berdiri di ambang pintu, wajahnya tenang. “Saya nggak minta banyak,” katanya datar. “Tapi ada satu yang saya mau.” Kamu mendongak dengan malas. “Apa?” “Saya mau penerus. Anak.” Keningmu berkerut. "Kamu—ah, lo gila?” “Itu satu-satunya cara agar perusahaan sepenuhnya jadi milik saya,” jawabnya tanpa ragu. Kamu tertawa kecut. Anak, katanya? Membayangkan disentuhnya saja kamu ingin muntah. Hari-hari berlalu. Kalian sibuk dengan dunia masing-masing. Kamu dengan jadwal syuting dan pemotretan. Jaemin dengan rapat, perjalanan bisnis, tumpukan dokumen. Tidur. Bangun. Berangkat. Pulang. Siklus yang terasa semakin dingin. Hanya beberapa kalimat yang kadang terdengar saat malam. “Udah makan?” “Capek nggak hari ini?” “Kamu ngapain aja?” Kamu menjawab seadanya. Tapi entah kenapa, Jaemin selalu menunggumu pulang. Sampai suatu malam. Kamu pulang lebih cepat dari biasanya. Langkahmu terhenti di ruang tamu. Jaemin duduk di sofa, dasinya longgar, matanya setengah kosong. Botol minuman hampir habis di meja. Dia mabuk. Kamu menatapnya sekilas, hendak naik. Tapi suaranya pelan memanggilmu. “(y/n)…” Kamu tak menjawab. Dia mendongak, tatapannya buram. “Kalau kamu menolak melahirkan seorang anak, saya bisa kapan saja maksa kamu mengandung anak saya.” Darahmu langsung naik ke kepala. “Lo seobses itu sama perusahaan?” suaramu rendah, menahan amarah. “Lo sadar nggak kalimat itu kaya ngerendahin gue?” Dia terdiam, lalu balik menatapmu. “Kamu seobses itu sama dunia selebritasmu?” Kalian saling menatap. Sunyi. Rasanya lebih menyakitkan daripada teriakan. Kamu menarik napas panjang, mencoba menahan marah yang rasanya akan meledak. Tanpa menjawab, kamu berbalik. Tapi Jaemin meraih pergelangan tanganmu. “Lepas,” katamu dingin. Dia tak melepaskan genggamannya. "Jaemin, gue serius" kerasmu menarik tangan. Genggaman tangan Jaemin makin erat, membuat tanganmu terasa makin sakit, memerah, dan kebas. Terlalu erat. "Saya juga serius." Suara berat Jaemin terdengar, berbeda dari biasanya. Tanpa pikir panjang, Jaemin menarikmu hingga kamu duduk di atasnya. Tangan Jaemin bermain liar di punggungmu, lalu bergerak ke tanganmu, ke bahumu, ke pipimu, dan berakhir di bibirmu. Kamu berusaha untuk berdiri, namun tahanan tangan Jaemin jauh lebih besar daripada tenagamu. "Semakin kamu banyak gerak, saya akan semakin kasar" peringat Jaemin. Setelahnya, lumatan pelan kamu rasakan. Kamu enggan membuka mulut sampai Jaemin menggigit bibirmu yang membuat mulutmu terbuka. Terbawa suasana, kamu digendongnya ke kamarnya. Dia menghempaskan tubuhmu di ranjang. "Cukup, gue gamau lebih" kamu ingin keluar. Terlambat, Jaemin sudah mengunci pintunya. "Kamu ga akan lupa sama apa yang saya bilang tadi kan?" "Lo mabuk." "Saya sadar." Kamu tak diberi izin menjawab. Jaemin menciummu, bukan lumatan lembut, kali ini kasar. Malam itu, Jaemin berhasil. Jaemin merobohkan dinding pembatasmu, dinding yang seharusnya kamu jaga agar tetap kokoh. Jaemin berhasil menjadikan 'perusahaan' itu sepenuhnya jadi miliknya. Dan kamu, karirmu mungkin terpaksa kamu tinggalkan sementara. #pov #jaemin #nctdream #nct #fyp

About