@baku__001:

baku_001
baku_001
Open In TikTok:
Region: AZ
Friday 04 July 2025 20:26:06 GMT
12347
348
5
134

Music

Download

Comments

celal.zalov
Celal :
👏♥️
2025-07-04 22:44:39
1
username08.10.2
su perisi :
🥺🥺
2025-07-04 21:52:04
1
elsafa.hesenov
Əlsafa Həsənov :
🥰🥰
2025-07-05 17:53:38
0
teyyub.atakiyev
Teyyub Atakişiyev :
😎😎😎😎
2025-07-05 17:43:09
0
efe_naz07
efe_naz07🙃 :
aynei öylei axzhnah salkı 😭😭😭😭😭
2025-07-04 21:22:36
1
To see more videos from user @baku__001, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Vasili Arkhipov dan Stanislav Petrov adalah dua tokoh yang secara luas dianggap telah mencegah terjadinya Perang Dunia III. Arkhipov, seorang perwira kapal selam Soviet, menolak untuk menembakkan torpedo nuklir selama Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962, sementara Petrov, seorang perwira pertahanan udara Soviet, mengabaikan sistem peringatan dini yang salah yang menunjukkan serangan rudal AS pada tahun 1983.  Vasili Arkhipov Pada puncak Krisis Rudal Kuba, kapal selam Soviet B-59, yang dipersenjatai dengan torpedo nuklir, berada di dekat Kuba dan dikepung oleh kapal perusak AS. Kapten kapal selam, Valentin Savitsky, mengira kapal selam mereka diserang dan bersiap untuk meluncurkan torpedo nuklir. Namun, Arkhipov, perwira senior kapal, menolak untuk menyetujui serangan tersebut, bersikeras bahwa mereka harus naik ke permukaan dan berkonsultasi dengan Moskow terlebih dahulu. Keputusannya untuk tidak meluncurkan torpedo menyelamatkan dunia dari kemungkinan perang nuklir yang dahsyat.  Stanislav Petrov Pada tanggal 26 September 1983, sistem peringatan dini Soviet mendeteksi peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dari Amerika Serikat. Sesuai dengan protokol, sistem tersebut memerintahkan Soviet untuk membalas dengan serangan nuklir. Namun, Petrov, yang saat itu bertugas sebagai petugas jaga, curiga bahwa sistem tersebut salah. Meskipun laporan tersebut sesuai dengan protokol, ia memutuskan untuk tidak melaporkannya ke atasannya, menganggapnya sebagai alarm palsu. Keputusannya untuk tidak mematuhi protokol dan menunda serangan balasan dianggap sebagai tindakan yang mencegah perang nuklir.  Kedua pria ini, meskipun bukan pembuat keputusan politik, memainkan peran penting dalam mencegah tragedi yang sangat besar. Kisah mereka, yang baru terungkap setelah runtuhnya Uni Soviet, menjadi pengingat akan pentingnya akal sehat, intuisi, dan keberanian dalam menghadapi krisis global. #fyp #lewatberanda #history #ussr #ww3
Vasili Arkhipov dan Stanislav Petrov adalah dua tokoh yang secara luas dianggap telah mencegah terjadinya Perang Dunia III. Arkhipov, seorang perwira kapal selam Soviet, menolak untuk menembakkan torpedo nuklir selama Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962, sementara Petrov, seorang perwira pertahanan udara Soviet, mengabaikan sistem peringatan dini yang salah yang menunjukkan serangan rudal AS pada tahun 1983. Vasili Arkhipov Pada puncak Krisis Rudal Kuba, kapal selam Soviet B-59, yang dipersenjatai dengan torpedo nuklir, berada di dekat Kuba dan dikepung oleh kapal perusak AS. Kapten kapal selam, Valentin Savitsky, mengira kapal selam mereka diserang dan bersiap untuk meluncurkan torpedo nuklir. Namun, Arkhipov, perwira senior kapal, menolak untuk menyetujui serangan tersebut, bersikeras bahwa mereka harus naik ke permukaan dan berkonsultasi dengan Moskow terlebih dahulu. Keputusannya untuk tidak meluncurkan torpedo menyelamatkan dunia dari kemungkinan perang nuklir yang dahsyat. Stanislav Petrov Pada tanggal 26 September 1983, sistem peringatan dini Soviet mendeteksi peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dari Amerika Serikat. Sesuai dengan protokol, sistem tersebut memerintahkan Soviet untuk membalas dengan serangan nuklir. Namun, Petrov, yang saat itu bertugas sebagai petugas jaga, curiga bahwa sistem tersebut salah. Meskipun laporan tersebut sesuai dengan protokol, ia memutuskan untuk tidak melaporkannya ke atasannya, menganggapnya sebagai alarm palsu. Keputusannya untuk tidak mematuhi protokol dan menunda serangan balasan dianggap sebagai tindakan yang mencegah perang nuklir. Kedua pria ini, meskipun bukan pembuat keputusan politik, memainkan peran penting dalam mencegah tragedi yang sangat besar. Kisah mereka, yang baru terungkap setelah runtuhnya Uni Soviet, menjadi pengingat akan pentingnya akal sehat, intuisi, dan keberanian dalam menghadapi krisis global. #fyp #lewatberanda #history #ussr #ww3

About