Aku gw :
Cinta itu bukan sekadar rasa suka, tapi sebuah perjalanan hati yang penuh misteri.
Ia hadir tanpa diminta, tumbuh tanpa disadari, dan menetap di relung hati yang terdalam. Cinta tak bisa dijelaskan dengan logika, karena ia hidup dalam bisu, dalam tatapan, dalam perhatian-perhatian kecil yang sering tak terlihat.
Cinta sejati bukan tentang memiliki, tapi tentang mengikhlaskan. Bukan tentang siapa yang selalu ada di sampingmu, tapi siapa yang tetap memilih untuk tinggal, bahkan ketika semuanya terasa salah. Cinta itu memberi tanpa berharap kembali, memahami tanpa harus dijelaskan, dan setia meski jarak memisahkan.
Kadang cinta menyakitkan. Ia membuatmu menangis tanpa alasan, menunggu tanpa kepastian, dan berharap pada sesuatu yang tak pasti. Tapi justru di situlah cinta menguji—apakah hatimu cukup kuat untuk tetap bertahan? Apakah jiwamu cukup tulus untuk tetap setia?
Cinta yang tulus tak akan memaksa, tapi juga tak mudah menyerah. Ia tahu kapan harus diam, kapan harus berjuang, dan kapan harus melepaskan. Karena dalam cinta, tidak semua yang kamu cintai akan menjadi milikmu. Dan tidak semua yang bersamamu benar-benar mencintaimu.
Jika kamu sedang jatuh cinta, cintailah dengan sederhana tapi dalam. Jangan hanya karena takut kehilangan, kamu mengekang. Jangan hanya karena takut sakit, kamu menjauh. Karena cinta sejati akan tetap tinggal, meski tak selalu tampak. Dan jika suatu saat kamu kehilangan orang yang kamu cinta, jangan menangis terlalu lama. Kadang cinta datang bukan untuk dimiliki, tapi untuk mengajarkan arti ikhlas.
Cinta yang sesungguhnya adalah saat kamu bisa mencintai tanpa harus memiliki, merelakan tanpa harus melupakan, dan mendoakan meski kamu bukan lagi alasan seseorang tersenyum.
2025-07-09 14:07:40