@toriq.na: Fenomena ini tuh, nggak sekadar soal aroma tubuh yang berubah sepanjang hari. Tapi lebih kayak simbol perjalanan hidup di usia 27++ yang kadang absurd, kadang lucu, kadang bikin pengen ketawa miris. Pagi-pagi, semangat masih utuh. Parfum disemprot, outfit rapi, bawa harapan hari ini bakal baik-baik aja. Tapi pulang, yang nempel di badan malah aroma minyak angin, bekas tempelan koyo, atau sisa-sisa lelah yang nggak bisa disembunyikan. Bukan cuma kamu kok yang ngerasain. Banyak yang lagi di fase ini: umur udah nggak bisa dibilang ABG, tapi kadang masih ngerasa clueless soal hidup. Timeline hidup kayaknya makin absurd, teman-teman udah pada “settled” versi Instagram, sementara kamu masih sibuk mikirin “besok makan apa, gaji cukup nggak, kapan bisa bener-bener ngerasa ‘cukup’?” Capek, iya. Overthinking, udah jadi rutinitas. Ngebandingin diri sama orang lain, kayak hobi yang susah di-stop. Kadang ngerasa stuck, udah coba healing sana-sini, tapi kok rasanya tetep aja di tempat. Dan yang paling ngeselin, ekspektasi sosial itu kayak never ending. Harus sukses, harus bahagia, harus punya pasangan, harus punya rumah, harus, harus, harus… Padahal, nggak semua orang start dari garis yang sama. Tapi, nggak apa-apa. Beneran, nggak apa-apa. Nggak harus selalu kuat. Nggak harus selalu tahu mau ke mana. Nggak harus selalu “on track” sama timeline yang katanya ideal. Kamu boleh capek. Boleh ngerasa bingung. Boleh banget ngerasa hidup ini kadang absurd. Yang penting, kamu tetap jalan, meski pelan, meski kadang harus berhenti sebentar buat napas. Nggak ada yang salah sama kamu. Nggak ada yang gagal. Nggak ada yang ketinggalan. Hidup itu bukan lomba lari estafet, nggak ada garis finish yang sama buat semua orang. Setiap orang punya peta kosongnya sendiri, dan itu bukan kutukan—itu peluang. Jadi, kalau hari ini pulang kerja bau minyak angin, itu bukan tanda kamu kalah. Itu bukti kamu bertahan. Kamu berproses. Kamu manusia. Pelan-pelan aja. Nggak harus buru-buru. Nggak harus selalu “healing” biar kelihatan baik-baik aja. Kadang, menerima ketidakpastian adalah bentuk keberanian paling tulus yang bisa kamu kasih ke diri sendiri. Kamu nggak sendirian. Dan kamu, cukup.

toriq.na | 27++ TALKS

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 09 July 2025 01:25:03 GMT