@uwonina: #pov angst area❗ Kamu dan Riki sudah berpacaran sekitar setahun. Dia adalah salah satu mahasiswa yang aktif menjadi relawan kampus. Suatu malam, Riki mengabarimu lewat chat. Riki : "Sayang, aku baru dapet tugas jadi relawan banjir dan tanah longsor di daerah X. Besok berangkat, mungkin beberapa hari gak bisa sering chat." Y/n : "Serius? Lama nggak? Kamu bawa apa aja?" Riki : "nggak lama kok, tapi daerahnya agak rawan banjir dan longsor. Tapi aku udah siapin semua peralatan buat disana. Kamu tenang aja" Kamu yang membaca chat itu, tidak percaya begitu saja. Riki itu suka lupa barang penting, jadi kamu memutuskan untuk pergi ke kost Riki dan membantunya mengecek perlengkapan selama menjadi relawan. -- Setelah semuanya selesai, kamu memeluk Riki. "Ki, hati-hati ya disana, jangan nekat nekat, pokoknya tiap ada sinyal jangan lupa kabarin aku. Pokoknya kamu harus pulang tepat waktu!" Riki membalas pelukanmu erat, "iya, aku bakal hati-hati. Aku juga bakal kabarin kamu tiap ada sinyal. Nanti kalau aku udah pulang, kita nge date lagi ya? Kamu hanya mengangguk. -- Hari selasa, saat keberangkatan Riki, seharian kamu merasa gelisah. Padahal hari itu, Riki masih menghubungimu lewat chat. Lalu di hari Rabu, kamu semakin gelisah dan khawatir saat notifikasi web kampus muncul dengan berita: "Banjir bandang susulan terjadi di Daerah x, tiga orang relawan dikabarkan menghilang." Jantungmu berdegup kencang. Kamu langsung menghubungi Riki, namun tidak ada jawaban, melainkan hanya nada sambung yang terdengar. "Ki... Please jawab....kamu gak kenapa-napa kan?" Nihil, tidak ada jawaban. Kamu tidak bisa tidur dan hanya terus memantau layar ponsel, berharap mendapat kabar baik dari Riki atau teman-temannya. Besok siangnya, sebuah unggahan berita muncul dilengkapi dengan foto. Kamu melihat satu foto rompi relawan berwarna orange yang tersangkut di dahan pohon. Di sampingnya, ada buku notes. Kamu mengenali notes itu. Notes itu milik Riki, ia selalu membawa notes yang berisi berbagai sketsa gambarnya. Ia sering menggambarmu, menggambar adiknya, keluarganya, bahkan teman-temannya. Gambarnya selalu indah walaupun tidak diwarnai. Air matamu tumpah, membanjiri pipi. Ketakutan dan kekhawatiranmu semakin kuat. Tiba-tiba sebuah telpon dari salah satu teman riki masuk. Kamu bergegas mengangkatnya "H-halo? Riki dimana? D-dia... Dia baik-baik aja kan? Tanyamu sambil menahan isakan. "Y/n...kita masih cari Riki. Kita cuma baru nemu rompinya...dan buku notes yang isinya sketsa gambar dia. Nanti kalau ada kabar terbaru kita hubun-" Belum Sempat selesai, sambungan telpon tersebut putus. 4 jam kemudian, kamu membaca berita dari web kampus dan mendapatkan kabar terburuk: "Tiga relawan yang hilang kini ditemukan. Satu orang dalam kondisi tidak bernyawa." Kamu membuka berita tersebut was-was, berharap bukan Riki yang meninggalkanmu. Tapi, kamu malah mendapati nama Riki yang ternyata pergi meninggalkanmu. Hpmu terjatuh, kamu berjongkok dan kembali menangis. Tak lama kemudian, teman Riki menghubungimu lagi. Kamu mengangkat dalam kondisi menangis pilu. "B-berita itu, g-gak bener kan?" Tanyamu sambil terisak. Disana, teman Riki menjawab sambil menangis. "Y/n...maaf. Berita itu benar. Riki...Dia udah gak ada" Duniamu runtuh. --- Malamnya, kamu memutar ulang voice note Riki sebelum ia pergi meninggalkan dunia. Riki: "Y/n aku udah mau turun ke lokasi. Kamu jangan khawatir dan doain aku terus ya. Love you seng~" Air matamu kembali terjatuh. "Kamu bohong ki..." -- Di pemakaman, kamu duduk di depan nisan Riki. Semua orang sudah kembali. Kini hanya kamu yang sedang mengenggam erat gambar sketsa kalian berdua, yang ia gambar sebelum ia pergi. Di bawah gambar tersebut terdapat tulisan "i will always love you, sengku♡" "Aku juga cinta kamu." Ucapmu, lalu membelai nisan tersebut." Di kehidupan selanjutnya, kamu harus cinta lagi sama aku Ki..." Angin berhembus pelan, seakan menghadirkan sosok Riki disini. Tapi yang kamu dapati hanyalah kenangan, yang tak dapat diulang. #Ni_Kipov #enhypen #enhypenpov

uwonina

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 10 July 2025 05:35:22 GMT