@jonbreaksbadnews: This Guy Sucks At Stuff

Jon from Jon Breaks Bad News

Open In TikTok:

Region: US

Sunday 13 July 2025 12:00:00 GMT

2294

165

4

8

Music

Download

No Watermark .mp4 (8.61MB) No Watermark(HD) .mp4 (7.4MB) Watermark .mp4 (8.91MB) Music .mp3

Comments

R :

meow meow

2025-07-13 13:24:17

0

Ethan :

first

2025-07-13 12:01:59

0

GinFey :

🥰🥰🥰

2025-07-13 12:37:41

0

Moetown 🍉 :

I stumbled on this clip. Now I’m going through all of them. I can’t wait to use your services. 😂

2025-07-13 12:33:34

3

bee 🐝 :

“If you worked as hard as your mouth” 😭

2025-07-13 16:09:24

0

To see more videos from user @jonbreaksbadnews, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#แป้ง #แป้งคุมมัน #แต่งหน้า #รีวิวบิวตี้ #เครื่องสําอาง #tiktokshop #ขายของออนไลน์ #tiktokครีเอเตอร์ #tiktokuni

#แป้ง #แป้งคุมมัน #แต่งหน้า #รีวิวบิวตี้ #เครื่องสําอาง #tiktokshop #ขายของออนไลน์ #tiktokครีเอเตอร์ #tiktokuni

#tiktoklive #livehighlights #CapCut ##الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂 #جمال #tiktokindia

#tiktoklive #livehighlights #CapCut ##الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂 #جمال #tiktokindia

ได้ครบชุด#ห้องน้ํา #สายฉีดชําระ #tiktokuni #ของใช้ในบ้าน #tiktokครีเอเตอร์ #tiktokshop #ขายของออนไลน์

ได้ครบชุด#ห้องน้ํา #สายฉีดชําระ #tiktokuni #ของใช้ในบ้าน #tiktokครีเอเตอร์ #tiktokshop #ขายของออนไลน์

#free✨#переписка

#free✨#переписка

#CAMONMyWay #

#POV 6 (end) Malam itu, kamu duduk di lantai. Surat ancaman itu masih di tangan kamu. Jungwon baru pulang belanja oli dan sparepart, dan begitu dia ngeliat ekspresi kamu, dia langsung narik napas panjang. “Lo nemu surat itu?” Kamu angguk. “Mereka tau kita dimana, Won. Mereka tau kita udah keluar… tapi mereka masih ngejar.” Dia duduk di depan kamu, tatapannya dalem dan berat. “Gue kira kita udah jauh dari semuanya. Tapi ternyata... dendam mereka lebih panjang dari yang gue duga.

#POV 6 (end) Malam itu, kamu duduk di lantai. Surat ancaman itu masih di tangan kamu. Jungwon baru pulang belanja oli dan sparepart, dan begitu dia ngeliat ekspresi kamu, dia langsung narik napas panjang. “Lo nemu surat itu?” Kamu angguk. “Mereka tau kita dimana, Won. Mereka tau kita udah keluar… tapi mereka masih ngejar.” Dia duduk di depan kamu, tatapannya dalem dan berat. “Gue kira kita udah jauh dari semuanya. Tapi ternyata... dendam mereka lebih panjang dari yang gue duga." Kamu nyerahin surat itu ke dia. Dan dia bacanya pelan. Ekspresinya mulai berubah. Tangan kanan dia ngepal. “Ini... capnya. Ini geng baru. Tapi simbolnya, itu bekas pecahan Red Vultures yang dulu. Mereka bikin kelompok kecil, tapi isinya orang-orang paling gila yang keluar waktu Raka ditangkep.” “Dan sekarang mereka balas dendam ke lo?" “Ke gue. Dan ke siapa pun yang deket gue.” Beberapa hari kalian hidup dalam tegang. Jungwon mulai pasang kamera CCTV kecil di sekitar apart. Ngecek semua orang yang lewat. Bahkan tidur aja dia selalu nyelipin obeng tajam di bawah kasur. Kamu ngerti. Tapi kamu juga ngerasa... semua ini mulai ngerampas lagi kebebasan yang baru aja kalian punya. “Gue nggak pengen balik ke hidup yang paranoid, Won…” “Gue juga nggak pengen narik lo lagi ke dunia itu.” “Tapi nyatanya, kita udah diincar. Kita nggak bisa pura-pura aman.” Dan malam itu datang. Malam paling gila, paling sadis, yang pernah kamu alamin. Kamu sendirian di apart, karena Jungwon lagi ke toko suku cadang. Lampu rumah tiba-tiba mati total. Dan nggak lama… kamu denger bunyi pintu belakang dibuka paksa. Deg. Kamu langsung nyari hp. Tapi sinyal ilang. Suara langkah kaki berat masuk dari dapur. Kamu ambil pisau kecil dari meja makan dan tiarap di belakang sofa. “Y/n... lo pikir lo bisa kabur dari bayangan cowok lo?” Suara itu asing, tapi nadanya bener-bener dingin. Dan dia bukan dateng sendirian. Ada dua orang lagi. Kamu lari ke kamar, kunci pintu, dan coba telepon Jungwon berkali kali, namun kamu kesulitan karena tidak ada sinyal, kamu terus mencoba beberapa kali dan akhirnya dipanggilan ke 9× Jungwon menjawab telepon. “Tolong... please cepet... mereka masuk...” “GUE OTW! Jangan buka pintu, dengerin gue, kunci diri lo sampe gue dateng!!” Kamu denger suara langkah makin deket. Lemparan keras ke pintu kamar. BRAK! BRAK!! Dan akhirnya pintu jebol. Kamu teriak, dan salah satu dari mereka langsung nyeret kamu keluar kamar. “Lo cewek yang bikin Jungwon jinak. Tapi hari ini, lo bakal liat... dia balik jadi binatang.” Mereka pukul kamu. Tendang kamu. Tarik rambut kamu. Kamu coba lawan, tapi mereka lebih kuat. Sampai akhirnya… suara mesin motor meraung di luar. BRAAAK! Pintu depan dibanting kebuka. “LEPASIN DIA, ANJING!!” Jungwon masuk. Dan dia ngamuk. Matanya merah. Nafasnya berat. Tanpa mikir panjang, dia langsung seruduk cowok pertama. Tonjok. Hantam. Sampe cowok itu roboh muntah darah. Yang lain coba nusuk dia. Tapi Jungwon nyamber besi bengkel, dan nyabet perut si penyerang sampe cowok itu roboh berdarah. Satu lagi kabur. Tapi nggak sempet jauh, karena Jungwon ngejar keluar. Kamu cuma bisa ngerangkak di lantai, tangan gemeteran, baju sobek, bibir berdarah. Jungwon balik lagi. Napasnya masih kasar. Tapi begitu liat kamu, dia langsung lari, nunduk, dan meluk kamu erat banget. “Y/n... Y/n... gue di sini… gue minta maaf… Tuhan… lo gapapa kan…?” “Lo... dateng...” “Gue janji bakal dateng secepet mungkin… Gue janji lo nggak bakal sendirian...” Malam itu kamu tidur di pelukan dia, di lantai ruang tamu, sambil dia usap rambut kamu terus-terusan. Besoknya... kalian pergi. Nggak ninggalin alamat. Nggak bilang ke siapa pun. Cuma kamu. Dia. Dan jalan baru. (nanti aku bakal bikin extra part nya, mau ga?) #fyp #jungwon #enhypen #pov

About

Robot

Legal

Privacy Policy