@dhadha6112: #realetable #realeted #lewatberandafyp #fypindonesia #fypdong

heyyudha_
heyyudha_
Open In TikTok:
Region: ID
Sunday 13 July 2025 17:00:28 GMT
218395
29876
82
2610

Music

Download

Comments

user191928282920
user191928282920 :
di kira orang ga cape kali ya ngadepin dia🧎🏻‍♀️
2025-08-24 14:33:56
393
pweetyyypie
404 page eror. :
tmn gw bngt
2025-09-08 05:53:03
127
achaliee
￶ :
iya iya maapp
2025-07-13 17:04:30
21
renita_aryan.11
aryann🐾 :
tau dah ngerasa paling bener itu orang
2025-09-14 05:26:49
15
yzxyabdhi
dhi :
ok sorry
2025-09-21 12:07:28
7
veyannne
vey ‧₊ ᵎᵎ 🍒 ⋅ :
sorry
2025-09-30 02:44:28
6
divaalaaann
divaa :
iyaa iyaaa maap
2025-09-01 10:49:44
3
owewoww_
velvettlatte :
iyaaaa maapp iyaaa
2025-09-03 12:43:27
2
ninayourlv
pinkberries :
dia kira dia doang yg cape 😓
2025-09-02 13:51:16
2
hyiapiness782
nesnes :
ok maap
2025-08-22 14:10:37
2
itszara_2
zzααsun🪼.ᐟ :
maaf
2025-09-14 14:23:27
1
aryaavck
aryaa :
yaa sorry 😔
2025-10-10 12:37:45
1
coraazon_taluu
Corazon :
giliran gua masang muka bete dikit, langsung ngomel kaga jelas
2025-09-28 02:53:49
0
raletha_natania
raletha💐🐱 :
iya maap
2025-10-10 06:56:39
0
nbil00000000
D R :
cpek bgt ngdepin dia tuhh TPI kitanya g tegaan orng ny
2025-09-28 03:42:34
0
.brnsza
sz :
cape
2025-09-23 11:29:01
0
ellpiynn
aalysm :
yauda maap
2025-10-04 14:11:04
0
4sahic
静灯花 :
for my dad.
2025-08-23 06:51:26
0
kaleeyii
kale. :
maaf y
2025-10-02 17:50:07
0
maiii6281
m :
ya maap
2025-09-16 10:01:57
0
inkcnzzz
inn2nd💤 :
maunya dingertiin trus ok, gw coba sabarin dan cb diem aja barangkali gamau diganggu?? tapi apa? yang ada gw yang makan ati sabar terus gapernah dingertiin balik...
2025-10-12 12:47:29
0
wh0oiammmm_
matchadepannn :
sorry gbs gtw susah
2025-10-04 17:39:15
0
ccipawzz
ciput :
@user191928282920:di kira orang ga cape kali ya ngadepin dia🧎🏻‍♀
2025-10-13 14:24:08
0
_88iika
iikaa :
@🚩 @ramadaniii
2025-10-10 14:14:14
3
ailovee_ndaa
d :
@💤 kita jg cpe plss🥺
2025-09-12 15:24:12
2
To see more videos from user @dhadha6112, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

salsabilafm.com – Puluhan warga Desa Rohayu, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mengungkap dugaan penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Warga menemukan adanya aliran dana ke rekening pribadi yang diduga milik keluarga mantan kepala desa setempat. Dugaan itu mencuat setelah sejumlah warga Dusun Torajeh menelusuri data penerima PKH sejak tahun 2019 hingga 2024. Dari hasil penelusuran tersebut, total bantuan yang diduga diselewengkan mencapai sekitar Rp500 juta. W, warga Desa Rohayu, mengatakan, terdapat 21 orang penerima manfaat yang namanya tercantum dalam data resmi. Namun, bantuan yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya. “Di data Bansos kami masih tercantum, tapi kami hanya menerima saat pencairan pertama saja. Bahkan ada yang tidak diperbolehkan memegang kartu rekeningnya sama sekali,” ujarnya kepada salsabilafm.com, Selasa (14/10/2025). Kecurigaan warga semakin kuat setelah mereka memeriksa rekening koran. Dalam dokumen itu, muncul riwayat transfer ke rekening pribadi yang disebut milik keluarga mantan kepala desa. “Kami kaget, saat dicek di rekening koran, malah muncul banyak riwayat transfer atas nama Faishol Rohman, Fathor Rohman, Tul Ummah, dan Arumi. Mereka semua keluarga mantan kades,” ungkap W.  Atas temuan tersebut, warga kemudian melaporkan kasus dugaan penyelewengan itu ke Polres Sampang. “Kami sudah melapor ke Polres Sampang. Beberapa dari kami juga sudah diperiksa untuk dimintai keterangan,” tambahnya. Sementara itu, Plh. Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, belum dapat memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan reporter salsabilafm hingga berita ini ditulis belum mendapat tanggapan.(Syad)#maduraviral #sampang #korupsi #kades #bansos
salsabilafm.com – Puluhan warga Desa Rohayu, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mengungkap dugaan penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Warga menemukan adanya aliran dana ke rekening pribadi yang diduga milik keluarga mantan kepala desa setempat. Dugaan itu mencuat setelah sejumlah warga Dusun Torajeh menelusuri data penerima PKH sejak tahun 2019 hingga 2024. Dari hasil penelusuran tersebut, total bantuan yang diduga diselewengkan mencapai sekitar Rp500 juta. W, warga Desa Rohayu, mengatakan, terdapat 21 orang penerima manfaat yang namanya tercantum dalam data resmi. Namun, bantuan yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya. “Di data Bansos kami masih tercantum, tapi kami hanya menerima saat pencairan pertama saja. Bahkan ada yang tidak diperbolehkan memegang kartu rekeningnya sama sekali,” ujarnya kepada salsabilafm.com, Selasa (14/10/2025). Kecurigaan warga semakin kuat setelah mereka memeriksa rekening koran. Dalam dokumen itu, muncul riwayat transfer ke rekening pribadi yang disebut milik keluarga mantan kepala desa. “Kami kaget, saat dicek di rekening koran, malah muncul banyak riwayat transfer atas nama Faishol Rohman, Fathor Rohman, Tul Ummah, dan Arumi. Mereka semua keluarga mantan kades,” ungkap W. Atas temuan tersebut, warga kemudian melaporkan kasus dugaan penyelewengan itu ke Polres Sampang. “Kami sudah melapor ke Polres Sampang. Beberapa dari kami juga sudah diperiksa untuk dimintai keterangan,” tambahnya. Sementara itu, Plh. Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, belum dapat memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan reporter salsabilafm hingga berita ini ditulis belum mendapat tanggapan.(Syad)#maduraviral #sampang #korupsi #kades #bansos

About