@matteaing: I can’t believe that happened What are the odds🤣🤣😭😭

Mattea Ingemi
Mattea Ingemi
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 13 July 2025 18:46:38 GMT
53359
4057
30
11

Music

Download

Comments

gracecovccfc
🔥g~r~a~c~i~e🤟🏼 :
Girl won
2025-07-13 20:12:29
0
fanaholic
Fanaholic :
Sorry but Mac won... just forgot her poison 😆... but she won
2025-07-14 07:37:45
110
mamaging444
redphoenix4 :
mac won.
2025-07-13 19:27:39
17
weepingwillowisamood
weeping willow :
y'all are so funny, your content makes me laugh every time 🥹
2025-07-13 18:58:16
57
gethmeera_2011
Gethmeera :
Frist
2025-07-13 18:57:27
2
dumpni_leyley
dumpni_leyley :
earlyy
2025-07-13 19:50:32
1
kaesekucheen
kaesekucheen :
ok I won
2025-07-14 21:53:11
1
kara.spamsssx
️ :
early
2025-07-13 19:14:30
1
pzxiel4
EVAN. :
You guys didn't win, I did
2025-07-16 12:11:36
0
taraaa.20
Tara :
@andrea type of thing we would do
2025-07-13 19:08:40
2
angie.cazie
angiecazie :
🩷🩷❤️
2025-07-14 00:47:18
1
rolo1eats
Rolo n eats :
😁😁😁
2025-07-24 02:05:39
0
fercuervo
Fercuervo :
🥰🥰🥰
2025-07-16 04:21:42
0
kristencampos62
kristencampos62 :
😂
2025-07-15 07:07:56
0
noleencardoza0
Noleen Cardoza :
😅Mattea you’re dead ☠️..sorry friend.
2025-07-13 20:09:01
1
To see more videos from user @matteaing, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menanggapi kabar keluhan omzet menurun. Daya beli yang melemah dituding sebagai penyebab. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny mengakui UMKM tengah mengalami tren penurunan omzet. Hermawati menilai penjualan hingga omzet yang menurun telah terjadi sejak berbulan-bulan lalu. Hal ini terjadi lantaran daya beli masyarakat yang melemah hingga kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah.
Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menanggapi kabar keluhan omzet menurun. Daya beli yang melemah dituding sebagai penyebab. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny mengakui UMKM tengah mengalami tren penurunan omzet. Hermawati menilai penjualan hingga omzet yang menurun telah terjadi sejak berbulan-bulan lalu. Hal ini terjadi lantaran daya beli masyarakat yang melemah hingga kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah. "Sebenarnya kan ini sudah dari bulan-bulan kemarin tuh UMKM memang pendapatannya turun ya. Ditambah dengan memang daya beli masyarakat turun karena memang pendapatannya stuck atau mungkin malah berkurang sehingga mereka harus mengencangkan ikat pinggang gitu loh," ujar Hermawati kepada detikcom, Senin (2/6/2025) Merespons hal itu, Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman mengakui adanya daya beli yang menurun. Namun, menurut dia, daya beli menurun terjadi secara global. "Ya kalau daya beli yang menurun, kan ini secara global terjadi ya. Menurut saya sih, produk-produk UMKM kita ini bagus-bagus ya," kata Bagus di Jakarta, Jumat (13/6/2025). Bagus menjelaskan pelaku UMKM dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah di mana 40% anggaran APBN serta APBD mengalir ke UMKM. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kendati begitu, UMKM juga perlu memenuhi beberapa syarat agar bisa memanfaatkannya. Pertama, harus mempunyai legalitas, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). "Mereka dari UMKM itu sendiri punya selain legalitas sebagai badan hukum, juga punya legalitas izin usaha, NIB. Nah itu kan kalau sudah punya itu, harusnya bisa masuk. Akhirnya kan punya kesempatan mereka untuk masuk, dan tanpa pengeluaran apa-apa loh. Ini kan e-commerce-nya pemerintah," imbuh Bagus. Bagus menilai UMKM masih mempunyai peluang yang banyak untuk mengembangkan bisnisnya. Menurut Bagus, UMKM dapat memanfaatkan platform e-commerce lainnya. Selengkapnya baca di Detik. com #lamongan #pojoklamongan #nasional

About