@riley_morgann__: Same shit different bell

riley_morgann__
riley_morgann__
Open In TikTok:
Region: US
Monday 14 July 2025 03:26:42 GMT
1893
77
1
0

Music

Download

Comments

iathlete84
E D :
Winner winner
2025-07-14 10:41:34
0
To see more videos from user @riley_morgann__, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

kutipan dalam gambar tersebut berbunyi :  “Ada yang membenci dunia hanya karena tak berhasil memilikinya, lalu mengaku mencintai akhirat. Tapi apakah surga menerima kepura‑puraan yang gagal di bumi?” - Friedrich Nietzsche Makna atau interpretasi dari pernyataan ini bisa dijelaskan sebagai berikut :  1. Kritik pada Sikap Pelarian Agama. Nietzsche sering kali mengkritik orang yang melemparkan pandangan negatif terhadap dunia saat ini - karena mereka gagal atau merasa tidak berdaya dalam kehidupan duniawi - kemudian berpura‑pura seolah lebih mencintai kehidupan setelah mati. Kritikan ini menyerang keikhlasan : apakah mereka benar‑benar memilih akhirat, atau hanya menutup kegagalan dunia dengan retorika agamis? Ini mencerminkan sikap yang disebut Nietzsche sebagai hubungan yang tidak jujur dengan kehidupan nyata    2. Afimasi Kehidupan. Nietzsche menekankan bahwa kita hanya satu dunia, yaitu dunia nyata ini, yang penuh kontradiksi, kekerasan, ambiguitas, sekaligus pesona dan kemaknaan. Dia berpendapat bahwa hidup perlu di‑afirmasi apa adanya, bukan ditolak atau dilarikan ke dunia ideal atau metafisik . Menghina dunia karena gagal memilikinya adalah bentuk penolakan terhadap kehidupan nyata.  3. Hypocrisy atau Kepura‑puraan Moral. Jika seseorang berpura‑pura mencintai akhirat demi muncul sebagai
kutipan dalam gambar tersebut berbunyi : “Ada yang membenci dunia hanya karena tak berhasil memilikinya, lalu mengaku mencintai akhirat. Tapi apakah surga menerima kepura‑puraan yang gagal di bumi?” - Friedrich Nietzsche Makna atau interpretasi dari pernyataan ini bisa dijelaskan sebagai berikut : 1. Kritik pada Sikap Pelarian Agama. Nietzsche sering kali mengkritik orang yang melemparkan pandangan negatif terhadap dunia saat ini - karena mereka gagal atau merasa tidak berdaya dalam kehidupan duniawi - kemudian berpura‑pura seolah lebih mencintai kehidupan setelah mati. Kritikan ini menyerang keikhlasan : apakah mereka benar‑benar memilih akhirat, atau hanya menutup kegagalan dunia dengan retorika agamis? Ini mencerminkan sikap yang disebut Nietzsche sebagai hubungan yang tidak jujur dengan kehidupan nyata 2. Afimasi Kehidupan. Nietzsche menekankan bahwa kita hanya satu dunia, yaitu dunia nyata ini, yang penuh kontradiksi, kekerasan, ambiguitas, sekaligus pesona dan kemaknaan. Dia berpendapat bahwa hidup perlu di‑afirmasi apa adanya, bukan ditolak atau dilarikan ke dunia ideal atau metafisik . Menghina dunia karena gagal memilikinya adalah bentuk penolakan terhadap kehidupan nyata. 3. Hypocrisy atau Kepura‑puraan Moral. Jika seseorang berpura‑pura mencintai akhirat demi muncul sebagai "orang saleh", padahal niat utama adalah menyelamatkan citra diri atau menghindari kegagalan duniawi, maka menurut Nietzsche ini tidak akan diterima secara moral oleh surga - atau dalam istilah Nietzsche : tidak akan memiliki nilai nyata. Karena kejujuran moral itu mutlak diperlukan, bukan sekadar retorika keagamaan. Ringkasan Inti : Orang yang membenci dunia karena gagal menguasainya, lalu berpura‑pura mencintai akhirat, sebenarnya sedang melarikan diri dari kenyataan. Nilai kehidupan menurut Nietzsche adalah mengakui dan menerima dunia apa adanya - yang disebutnya dunia "sedia ada sebenar‑benarnya", meski kontradiktif dan kejam. Surga (atau nilai moral yang tulus) tidak menerima sikap pura‑pura; hanya kejujuran dan afimasi terhadap kehidupan yang sebenarnya berdampak etis positif.

About