PuspaLia :
dulu keluargaku Cemara. aku penurut, ortu ku gapernah ngasih kesempatan ke anak untuk nentuin pilihan nya sendiri (pendidikan dll) sampai aku dewasa dan mulai mikir untuk serius sama lawan jenis, setiap kali pacaran selalu ku bawa ke rumah karna aku selalu serius tiap jalin hubungan. tapi semua yg datang cuma dibaikin di depan, setelah orangnya pulang, akan ada beribu sanggahan kenapa sebaiknya aku nggak lanjut sama orang tersebut dan aku nurut. tapi lama lama aku jengah, aku juga berhak memilih mau hidup dengan siapa. sampai suatu hari aku di ajak kenalan sama tetanggaku (duda tanpa anak), aku tau alasan mereka pisah dan aku nggak mempermasalahkan status duda nya. btw kami pendatang di lingkungan tersebut. aku hafal betul gimana respon ortuku, jadi aku memilih backstreet. lama lama kabar mulai kesebar kalau aku Deket sama dia ini, dan ya seperti biasa, beribu alasan kejelekan semua dijelaskan ortuku. tapi kali ini aku ngrasa tertantang untuk mempertahankan pilihanku. berbagai cara dan fitnah di lakukan biar aku pisah. sampai akhirnya aku dibawa pindah ke provinsi lain yg jauh banget dari tempat tinggal ku, padahal di tempat itu aku nyaman aku punya pekerjaan aku punya jabatan aku punya penghasilan tetap. aku pulang, tapi nggak kembali ke tempat semula. memilih menjaga jarak dengan semua orang yg hanya kelihatan baik di depanku. aku tinggalin keluargaku, mereka koar koar sana sini biar jangan ada yg ngrangkul aku, udah berjalan 7 bulan dan aku tetap mempertahankan lelaki pilihanku. sekarang aku sadar, karna selama ini aku terlalu jadi anak penurut, orang tua ku sangat tidak siap ketika aku mulai memberontak memilih jalan ku sendiri. bulan ini kami menikah, mohon doanya semoga semua berjalan lancar walaupun aku belum tau kapan tanggal nya karna sampai detik ini bapak ku tetap menolak menjadi waliku, aku siap kalau harus menempuh jalur hukum demi seorang wali hakim.
2025-07-16 03:48:17