Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@mrsamarisdavis: Whoever she is. #whoeversheis #fyp
Amaris
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 15 July 2025 12:59:21 GMT
508
30
4
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.85MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.5MB
)
Watermark .mp4 (
0.88MB
)
Music .mp3
Comments
ms.jackson :
Okay then tag me in friend
2025-07-15 13:06:52
1
ROYALTEE FRM 4.1👑 :
😂 Right
2025-07-15 14:15:03
1
Daitraca Tatabug Jac :
💗💗💗
2025-07-15 14:09:22
1
To see more videos from user @mrsamarisdavis, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
poison tree (instrumental + slowed) - grouper #fyp #calm #darkaesthetic #ambient #snow #Xmas2023
Got lost in ur eyeyeyeyeyeyeyessss
Kamu duduk sendiri di bangku taman rumah sakit. Langit mendung. Matamu sembab. Wajahmu letih. Kamu tidak sedang menunggu kabar baik—kamu sudah terbiasa dengan berita buruk sejak adikmu divonis leukimia. Tapi hari itu berbeda. Ada suara asing yang menyapamu. Suara laki-laki, lembut, tapi dalam. “Boleh duduk di sini?” Kamu mengangguk pelan tanpa menoleh. “Langitnya kayak mau jatuh, ya.” Kamu hanya menatapnya diam. Tapi dia melanjutkan, “Aku juga kayak langit hari ini. Gak kuat tapi masih ttp bertahan.” Itu kalimat pertama yang membuatmu menoleh. Di sampingmu, ada dia. Park jeongwoo. --- Beberapa hari kemudian, kamu mulai sering melihatnya. Di lorong rumah sakit. Di lift. Di kantin. Bahkan di ruang tunggu yang sama. Dia mengenakan gelang pasien. Kadang bawa buku gambar. Kadang cuma duduk dan melihat langit. Sampai akhirnya, kalian duduk lagi di taman. Dan dia mulai cerita. “Aku kena kanker darah. Leukimia stadium akhir. Tapi jangan kasihan sama aku,ya.” “Kenapa?” “Karena aku gak butuh dikasihani. Aku cuma butuh ditemani, kadang-kadang, aku ngerasa kesepian.” Kamu diam. Tapi hatimu mulai, merasakan prasaan yang aneh. Setiap kali kamu menatap jeongwoo, jantungmu selalu berdetak lebih cepat. --- Hari-hari berlalu. Dan kamu makin sering menemuinya. Kalian bicara soal banyak hal—tentang langit, tentang ketakutan, tentang masa kecil. Tentang harapan yang dipeluk diam-diam. “Kalau kamu bisa punya satu permintaan, Kaku mau minta apa?” “Sembuhkan adikku.” “Bukan buat dirimu sendiri?” “Aku sudah cukup, asal dia bisa sembuh itu sudah lebih dari cukup.” Jeongwoo menatapmu lama. Lalu tersenyum. Senyum yang tak lagi terasa seperti senyum milik orang asing. Tapi seseorang yang mulai kamu sayangi. “Kalau kamu?” “Kalau aku punya satu permintaan, aku pengen bisa hidup cukup lama... untuk ngelihat kamu ketawa tanpa takut kehilangan.” "DEG" --- Jeongwoo mulai memberimu surat kecil setiap kali kalian bertemu. “Nanti, kalau aku enggak bisa nemenin kamu lagi, buka satu-satu, ya.” Kamu menolak membacanya. Karena membaca itu artinya menerima. Dan kamu belum siap kehilangan. “Kamu gak bakal pergi, kan?” Jeongwoo menatapmu dalam. “Kalau aku boleh milih, aku ingin tetap di sini. Tapi tubuhku mungkin udah punya janji lain sama Tuhan.” --- Hari itu datang. Tubuh Jeongwoo mulai melemah. Nafasnya pendek. Wajahnya pucat. Matanya mulai jarang terbuka. Kamu duduk di luar ICU. Tangismu pecah tanpa kamu bisa tahan. “Tuhan, kalau Engkau dengar... jangan ambil dia. Kalau satu nyawa harus ditukar, ambil nyawaku saja Tuhan jangan dia, aku sangat mencintainya.” Tapi Tuhan sepertinya tidak menjawab do'amu. Dan pagi itu, waktu terasa berhenti, duniamu terasa hancur. Suster keluar dengan langkah pelan. Wajahnya menunduk. “Maaf... Saudara Jeongwoo telah pergi dengan tenang.” "DEG" Detik itu juga menemui Jeongwoo, yang terbaring di ranjang dengan kain putih yang menutupi seluruh tubuhnya. Kamu membuka kain yang menutupi tubuhnya, terlihat wajah Jeongwoo yang pucat. Kamu memeluk tubuhnya yang sudah terasa dingin, dengan airmata yang mengalir di pipimu. --- Beberapa hari setelah pemakaman Jeongwoo Kamu datang ke taman itu. Sendirian. Di pangkuanmu, kotak kecil penuh surat. Dan satu di antaranya bertuliskan: “Surat Kecil untuk Tuhan” Kamu buka perlahan, dan membacanya. Tangismu tak bisa dicegah. --- Tuhan, Aku tahu umurku singkat. Tapi Kau beri aku satu hadiah paling indah sebelum aku pergi: dia. YN Gadis yang kuat, tapi juga rapuh. Dia senyum, tapi menyembunyikan banyak luka. Dia ceria, tapi hidupnya penuh ujian. Tuhan, aku gak bisa jagain dia lebih lama. Tapi Kau bisa. Tolong, jangan biarkan dia merasa sendiri. Kalau boleh, izinkan aku tinggal di hatinya. Bukan untuk selamanya, tapi cukup untuk dikenang. Aku tidak ingin jadi akhir ceritanya. Aku hanya ingin jadi bagian kecil dari kenangan hidupnya. Tuhan, terima kasih telah mengizinkanku jatuh cinta, walaupun tidak bisa memilikinya. —Jeongwoo. (Lanjut dikolom komentar). #jeongwoo #pov #fyp #treasure #teume
البحث عن الثعبان رايش في هور الجبايش 🗿💔 #ai #ذكاء_اصطناعي #Iraq #AI #الذكاء_الاصطناعي
J’etais pas pret 😂😂 #taxi #uber #humor #videoviral #fyp #france #club #fille #girls #viral_video
الغدار 😝🇺🇾#الغداره_ياتلتكو #فالفردي #madrid #اغاني_مسرعه💥 #الايك_متابعه_واكسبلور_احبكم
About
Robot
Legal
Privacy Policy