@anthropologieofficial: It might be too early for a PSL, but it’s never too soon for a fall cocktail. Here’s how to recreate Spicy Coconut Margarita by @discocubes in our stemless pumpkin glass: You’ll Need: 2 oz Tequila Blanco 1.5 oz Coconut Cream 3/4 oz Cointreau 3/4 oz lime juice 10 drops Disco Inferno (optional) To Make: 1. Shake in cocktail shaker filled with regular ice. 2. Strain into glass over coconut-flavored ice cubes. 3. Sip & enjoy! #Summerween #Pumpkin #HalloweenCocktail #AnthropologieHome

Anthropologie
Anthropologie
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 16 July 2025 22:44:14 GMT
7044
162
3
9

Music

Download

Comments

jordanlunkins
JordanLunkins :
Stooop NEED THIS CUP 😍🎃
2025-07-18 01:12:33
3
allisonjarvi
Allison Jarvi :
Whaaaat is disco inferno?!
2025-07-19 20:05:46
0
To see more videos from user @anthropologieofficial, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#Pov Di balik kaca jendela apartemen lantai 20, lampu kota menerangi di antara gerimis dan kendaraan yang berlalu lalang. Di bawah sana beberapa wartawan dan paparazi sibuk memotret pasangan yang katanya tidak seharusnya bersama. Orang-orang memanggilnya Sunghoon, aktor dan penyanyi muda dengan headline yang penuh skandal, rumor dan gossip, namun, memiliki jutaan fans. Dan kamu—seorang artis muda yang penuh prestasi dan bersih dari skandal.  Saat ini di balkon, Sunghoon berdiri membelakangimu sambil melihat jalanan. Ia bersikap santai seolah tidak terjadi apa-apa di luar sana, padahal ia baru saja terkena skandal dengan selebriti perempuan di club.  Sebagai kekasihnya namamu ikut tercemar di kolom komentar salah satu akun gossip selebriti, dengan kata-kata seperti; “Dia pasti pura-pura gak tau apa-apa
#Pov Di balik kaca jendela apartemen lantai 20, lampu kota menerangi di antara gerimis dan kendaraan yang berlalu lalang. Di bawah sana beberapa wartawan dan paparazi sibuk memotret pasangan yang katanya tidak seharusnya bersama. Orang-orang memanggilnya Sunghoon, aktor dan penyanyi muda dengan headline yang penuh skandal, rumor dan gossip, namun, memiliki jutaan fans. Dan kamu—seorang artis muda yang penuh prestasi dan bersih dari skandal. Saat ini di balkon, Sunghoon berdiri membelakangimu sambil melihat jalanan. Ia bersikap santai seolah tidak terjadi apa-apa di luar sana, padahal ia baru saja terkena skandal dengan selebriti perempuan di club. Sebagai kekasihnya namamu ikut tercemar di kolom komentar salah satu akun gossip selebriti, dengan kata-kata seperti; “Dia pasti pura-pura gak tau apa-apa" "Dia buta sama skandal cowoknya.” "Diapain ya dia sama Sunghoon, sampai mau bertahan" Dan komentar-komentar lainnya. --- Kamu meletakkan ponselmu, berdiri lalu melangkah pelan menghampiri Sunghoon. Suara gerimis dan wartawan di luar tidak menutup pertanyaanmu padanya. "Sunghoon..." Panggilmu pelan Ia menoleh lalu menghadapmu sepenuhnya. "Hmm?" "Semua ini gak benar kan?" tanyamu lirih. "Apanya yang gak benar?" Nada suaranya datar, tanpa emosi. Sunghoon selalu seperti ini, dingin dan sulit ditebak, seperti minuman yang entah kenapa selalu terasa candu untuk diminum, meskipun kamu tahu minuman itu beracun. "Semua ini. Gosip, rumor, skandal... mereka gak pernah berhenti. Dan aku muak dengan semua ini. Rasanya seperti minum racun berkali-kali, Hoon." Sunghoon mendekat, tanganya merapikan rambutmu yang tertiup angin. "Kalau aku racun…kenapa kamu masih bertahan bersamaku?" "Mungkin karena aku bodoh," Jawabmu cepat, air mata mulai menggenang di pelupuk mata. "Aku cinta kamu, Hoon. Tapi cinta ini... rasanya menyakitkan. Aku ingin pergi, tapi setiap kali aku mencoba, kamu selalu mampu menarikku kembali. Dan aku gak bisa benci kamu meski semua orang bilang harusnya aku pergi." "Mungkin karena kita memang ditakdirkan seperti ini, Y/n." Kini ia berucap dengan tangannya yang terulur, menyentuh pipimu. Sentuhan yang selalu berhasil membuat pertahananmu runtuh. "Aku memang sering menyakitimu, tapi aku gak akan bisa melepaskan kamu Y/n. Aku gak bisa janji rumor dan skandal itu akan berhenti, tapi aku janji gak akan ninggalin kamu" "Aku capek, Sunghoon. Capek sama semua ini." Dia menarikmu ke dalam pelukannya, mendekapmu erat. "Aku tahu. Aku minta maaf." Malam itu, di bawah cahaya rembulan yang dingin, kalian tetap bersama, berpegangan erat pada benang tipis yang mengikat, meskipun kamu tahu ia bagai racun. --- Beberapa malam setelah itu, kamu sakit dan terbangun pukul sebelas malam. Di meja makan, Sunghoon duduk menunggumu. Ada semangkuk bubur favoritmu di depannya. Kamu berdiri di ambang pintu, menatapnya lama. "Kenapa ke sini?" tanyamu dengan suara serak. Sunghoon menoleh, "Aku dengar kamu sakit dan belum makan apa-apa seharian. Duduk sini, aku suapin." Kamu mendekat, duduk di depannya. Dia menyodorkan sendok, tapi kamu hanya menatapnya. Tangismu pecah lagi. "Kenapa kamu kayak gini, Hoon?" suaramu pecah. "Kamu racun… tapi kamu juga penawarnya." Sunghoon menarik napas, jemarinya gemetar saat meraih tanganmu di atas meja. "Aku gak bisa janji bersih dari rumor atau skandal, Y/n. Tapi aku janji akan berhenti ke club, berhenti terima tawaran syuting dengan artis kontroversial, dan berhenti ledenin artis baru yang mau numpang tenar ke aku." Kamu menunduk. Air mata jatuh ke tangan Sunghoon yang masih menggenggam jemarimu. "Aku capek, Hoon…" Sunghoon mengusap pipimu dengan ibu jarinya. "Aku tahu, tapi jangan pergi, aku akan perbaiki semuanya." Kamu menahan isak, lalu mengangguk kecil.Sunghoon menarikmu ke pelukannya. Karir kalian tetap berjalan, rumor terus hidup. Di sisa malam itu, kamu memilih bersandar di dada Sunghoon, merasakan racun yang sama, tapi untuk pertama kalinya, kamu percaya mungkin esok ia berubah. #Sunghoon #Sunghoopov #enhypen #enhypenpov #parksunghoon

About