Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@oioichannelofficial: Cô gái đào lửa tận tâm với nghề, nghe tiếng tai nạn vẫn cố xin mã OTP cho bằng được #funny #funnyvideo #canhbao #oioichannel #tiktokgiaitri
Oi Oi Channel
Open In TikTok:
Region: VN
Thursday 17 July 2025 07:42:34 GMT
4423
102
4
76
Music
Download
No Watermark .mp4 (
10.2MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
8.18MB
)
Watermark .mp4 (
11.8MB
)
Music .mp3
Comments
Cô Đào 97 :
Không phải tôi
2025-07-18 15:53:35
0
skibiditoilet maiphuong🚾🚽 :
:))?
2025-07-22 07:13:14
0
Mi Lô :
🥰🥰🥰
2025-07-18 08:55:35
0
иɢυуêи sᴘικᴇ 🫥 :
😂😂😂
2025-07-17 07:50:02
0
To see more videos from user @oioichannelofficial, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
GIGGLING #ninah #noimnotahuman #wireface #stitchmouth #wirefacefanart
Kau - T five #kau #overlaylyrics #templatecapcut #fyp #CapCut
kalbim hep senden yana#kesfet #fypシ゚ #for #kadersqv
#fyp #OOTD #style #fashiontiktok #outfitoftheday
Aksi dugaan pungutan liar (pungli) yang meresahkan para pemilik usaha kembali terjadi dan viral di media sosial. Seorang pria di Medan yang mengaku sebagai anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) terekam meminta uang untuk kegiatan bongkar muat barang, padahal ia sama sekali tidak ikut bekerja. Peristiwa ini terjadi di sebuah toko yang berlokasi di Jalan Perjuangan, Ring Road, Medan. Menurut keterangan pemilik toko, kejadian ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan dan menimbulkan keresahan. Dalam unggahan yang beredar, pemilik toko menjelaskan bahwa setiap kali ada truk pengantar barang yang datang, pria tersebut akan muncul dan meminta uang jasa bongkar muat. Padahal, seluruh proses pengangkutan dan penyusunan barang dilakukan sepenuhnya oleh karyawan toko sendiri. "Setiap barang yang datang dimintain uang. Padahal kami yang angkat barang, kami yang susun barang, dengan santai orang ini minta uang," tulis pemilik toko dalam keterangannya. Pemilik toko mengaku bahwa praktik ini baru terjadi dalam beberapa bulan terakhir, padahal tokonya sudah beroperasi selama enam tahun di lokasi tersebut tanpa pernah ada masalah serupa. Ia juga menyebutkan pernah memberikan uang sebesar Rp50.000 pada salah satu kesempatan, namun pria tersebut terus datang kembali setiap ada pengiriman barang. "Hari itu kami kasih 50 ribu, terus bulan berikutnya datang lagi minta uang sama kami," lanjutnya. Kejadian ini sontak memicu beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk premanisme berkedok organisasi dan mendesak pihak berwenang untuk menindak tegas oknum-oknum yang meresahkan pelaku usaha. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian maupun pengurus SPSI di Medan terkait tindakan oknum yang mencatut nama organisasi tersebut. #tiktokberita #bangsaonline #harianbangsa
အထိခိုက် အနာစာကင်းစေချင်တယ်🤍💞
About
Robot
Legal
Privacy Policy