@semicolon_letter: Di stasiun ini, aku masih menunggumu. Memegang erat tiket yang kau janjikan, tiket yang konon akan bermuara ke pelaminan, bukan ke pelabuhan perpisahan. Katamu, kita akan berangkat bersama. Katamu, kereta ini hanya menunda, bukan membatalkan. Tapi detik demi detik berlalu dan kau tak kunjung datang—sementara kursi tunggu mulai menyusutkan harapanku. Aku sempat mengira kau terlambat. Mungkin bajumu tersangkut di pintu kenangan, atau langkahmu goyah di antara restu dan ragu. Tapi ternyata kau hanya tak ingin datang, dan lupa memberitahu bahwa tiket itu—sudah lama kau robek di tengah perjalanan pulangmu bersama orang lain. Aku masih di sini, bersama ransel kenangan yang beratnya makin tak tertakar, memandangi papan jadwal yang terus berubah tapi tak satu pun tertulis namamu. Tiket keberangkatan itu masih kusimpan—lecek, usang, dan tak lagi bisa dipindai. Namamu masih tertera samar di pojok kanan atas, bersanding dengan kode keberangkatan yang kini tak berlaku di sistem mana pun. Siaran suara masih bergema dari pengeras yang letih, mengumumkan keberangkatan yang tak lagi relevan bagiku. Tiap nama yang dipanggil bukan milikmu, tiap kota tujuan tak menyertakan kita. Aku sempat bertanya pada petugas loket—tentang penumpang yang tak kunjung datang, tentang seseorang yang menjanjikan duduk di sebelahku. Ia hanya menatap singkat dan menjawab, “𝑃𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑢𝑑𝑎𝒉 𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑖𝒉 𝑎𝑤𝑎𝑙, 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑠𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝒉 𝑘𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑛 𝑖𝑛𝑖.” Peron mulai sepi. Kereta terakhir telah pergi. Aku menoleh sekali lagi ke arah rel yang membentang jauh. Barangkali aku akan bermalam di sini, berselimut suara roda baja yang menjauh, berbantal rindu yang tak kunjung reda.
Titik Koma
Region: ID
Thursday 17 July 2025 07:51:40 GMT
Music
Download
Comments
cinta kasih 168 :
kita ga naik kereta ngana ... kita masuk mesin waktu ngana, dimana waktu bisa kita ulang kembali dan kita bisa abadi bersama 🥰
2025-07-17 12:22:51
3
S@rie :
karena kau tidak pernah tulus untuk membimbingku dan kau tinggalkan aku di bangku kosong itu😭
2025-07-19 19:04:44
1
dante :
hhh..."dia"
2025-07-17 21:39:18
1
marry :
utk cinta ini aku memilih menginap meski kutau yg ku tunggu telah pergi, aku mungkin nampak baik baik saja tp di sudut hatiku setia itu aku jaga...
2025-07-17 09:44:13
1
@Sonidahlia1 :
apa yang kau tunggu sudah berlalu, dan apa yang kau nanti hanya ilusi yang tiada henti,,, kembalilah kepada yang kekal abadi.
2025-07-18 00:48:22
1
littledream :
apakah kita akan sama2 berangkat,atau hanya menyaksikan kereta demi kereta berlalu ....
atau kita msh akan sama2 menunggu utk memberanikan diri menumpang kereta lain....??
2025-07-19 06:14:52
0
Man Armen :
kenapa ya, setiap tulisan tuan lewat berandaku, hampir keseluruhan, mengingatkan aku pada kisah 30th yang lalu. walau alur kisah tak sama setiap membaca selalu terhubung akan masa itu. aku bukan seseorang yg lemah, namun sedikit kritis. aku pernah menaroh asa pada seseorang yg nun jauh di disana.
lalu aku pamit ke negri seberang untuk memastikan kehidupan di masa depan. hari hari minggu minggu dan tahun berjalan. di penghujung tahun terakhir surat ku tak lagi dibalas.
suatu malam aku bermimpi aku melihat nya sendiri seperti ada yang dituju.
aku mengejarnya sambil memamngil nama nya, begitu dekat aku pegang pundak nya setelah dia menoleh, aku bingung ragu dan kecewa.
aku lihat wajah nya itu bukan dia yang dulu. dia tetap berjalan dan aku pun diam berdiri, dalam hati itu dia apa bukan?.
benar saja begitu aku datang ke kotanya, dan aku ketuk pintu rumah nya ternyata yg bukak pintu bukan dia.
aku tanya, dia mana?.
hanya ada jawaban-
-ia sudah pergi sama orang lain kamu terlambat.
dengan alasan yg kurang ku mengerti di kepala ku sudah seprti benang kusut..
MAAF SELALJUT NYA KISAH YG LAMA, DAN LEBIH RUMIT LAGI🙏
2025-07-17 18:53:07
3
To see more videos from user @semicolon_letter, please go to the Tikwm
homepage.