@kah1xn1: Nash gold | исходник в тгк по саылке в шапке профиля #anime #edit #fyp #basketballkuroko #rek

Kah1xㄗ
Kah1xㄗ
Open In TikTok:
Region: SE
Thursday 17 July 2025 11:35:20 GMT
45407
7911
586
752

Music

Download

Comments

zestydemon111
ZESTY :
Эдит норм но акаши>нэш
2025-07-18 16:22:28
84
cursedrizkk9
rìzkк :
сколько же теряет англ комьюнити
2025-07-18 07:47:58
264
infinity_void1982
𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭⚔️ :
нэш талант акаши сын сюжета Нэш т1
2025-07-18 17:54:03
40
kurasaly1
kura :
Эдит имба но Акаши >
2025-07-18 11:26:12
6
lelouch_the_britanish
Nash Golg JR :
Унижаю акаши день 39
2025-07-18 13:15:14
50
absolute9884
danya pod mefom :
у меня инет плохой , напомните пж потом репостнуть
2025-07-18 12:09:15
33
wqucbxxx
h1kdie :
нэш>нищий акаши
2025-07-20 05:13:19
21
mesut_vici
L.Lawliet 🥢 :
Akashi>Nash
2025-07-18 14:36:15
12
notrimuru_
RɪᴍᴜʀᴜㅤLᴛ :
akashi eye is better but Nash is a better player
2025-07-20 15:29:18
14
twixy1162
Стендофер😈💪💪☠️💀💀💀☠️💀💀 :
Эдит имба. Когда дети уже поймут что неш сильней акаши по всем параметрам
2025-07-20 10:25:22
12
misa_amane273
Zero1873 :
Смешно с типов что говорят "Дриблинг акаши лучше* когда Акаши не разу не посадил Нэша, количество ≠ качество, Акаши не разу не показал как садит на колени игрока из подобным ему глазом.
2025-07-18 17:21:57
8
shtorm552
≪︎ sayrexx 🪽 :
фанатки акащи не понимают что нэш>Акаши
2025-07-18 18:41:15
9
hueta.suka
хз мурасакибара соло :
хз мурасакибара соло
2025-07-18 13:13:23
6
lowwskil
lowwskil :
заслужил мой репост
2025-07-17 11:42:42
5
claficafe1
Старый бог :
👍, но акаши т1
2025-07-18 12:11:27
3
savikafqn8m
☦️𝕊𝕚𝕘𝕞𝕒☦️ :
нэш>весь верс
2025-07-19 09:31:56
3
seseee441
. :
акаши сносит нищего
2025-07-18 15:23:02
4
azot_ert
propavshiy azoot💧 :
репост дебеквуда
2025-07-24 17:51:26
1
userla5pjkznax
йАутссс :
Акаши>нищ т4 нэш Акаши с ги1 в 3 сезоне>нэш
2025-07-18 15:16:24
1
aomine991
່ :
АОМИНЕ СИЛЬНЕЙШИЙ
2025-07-18 08:23:04
1
flyyerrrr
Тгк: Нету :
немощь которого слил император
2025-07-19 18:42:57
0
dazzly_01
dazzly :
нэш+сильвер>верс бк
2025-07-18 12:30:21
1
akrien.bust
Akrien bust :
Лузнул школьникам и поплыл домой на плоту)
2025-07-20 15:31:45
0
jatekyo_yoip
Jatekyo|Yoip :
Т1-мидорима и мура с потоком Т2-нэш(игрок уровня НБА) Т3-куроко с кагами Т4-акаши,(аомине 1 на 1) Т5-кисе
2025-07-20 18:59:28
0
bachiro228818
🌻🌻🌻бачира🌻🌻🌻 :
Едит имба но неш т1
2025-07-19 06:36:24
1
To see more videos from user @kah1xn1, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kisah Ulama yang Menukar Perjalanan ke Baitullah dengan Air Mata Seorang Ibu” السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Pagi itu, mentari bersinar hangat di langit Kufah. Para musafir mulai memenuhi jalan-jalan, menyusun barang, mempersiapkan tunggangan untuk perjalanan mulia menuju Makkah. Di antara mereka, tampak seorang lelaki yang sederhana tapi penuh wibawa:
Kisah Ulama yang Menukar Perjalanan ke Baitullah dengan Air Mata Seorang Ibu” السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Pagi itu, mentari bersinar hangat di langit Kufah. Para musafir mulai memenuhi jalan-jalan, menyusun barang, mempersiapkan tunggangan untuk perjalanan mulia menuju Makkah. Di antara mereka, tampak seorang lelaki yang sederhana tapi penuh wibawa: "Abdullah bin Mubarak", ulama besar, ahli hadis, dan sufi zuhud yang selalu rindu pada rumah Allah. Tahun itu, ia telah mempersiapkan segalanya untuk berhaji. Uang sudah cukup. Bekal berlimpah. Keledai tunggangan terbaik sudah siap. Hatinya dipenuhi kerinduan untuk menginjakkan kaki di tanah haram, mencium Hajar Aswad, dan bersujud di depan Ka'bah. Namun takdir Allah menuntunnya pada sebuah ujian cinta—bukan cinta dunia, tapi cinta pada sesama hamba-Nya. Di tengah lorong sempit kota Kufah, Abdullah melihat seorang wanita renta duduk dengan tubuh lemah, memegang seekor bangkai itik. Di sekelilingnya, dua anak kecil meringkuk kelaparan. Abdullah mendekat, hatinya tercengang saat menyadari sang ibu hendak memasak bangkai itu untuk memberi makan anak-anaknya. “Wahai ibu, bukankah bangkai itu haram?” tanyanya lembut. Wanita itu menangis. “Sudah tiga hari kami tak makan. Aku tahu ini tidak boleh… Tapi kami dalam keadaan darurat. Aku hanya ingin anak-anakku hidup.” Tiba-tiba dunia terasa hening. Abdullah bin Mubarak menatap keledainya, memandang bekalnya—semua yang ia kumpulkan bertahun-tahun untuk ibadah ke Makkah. Tapi di hadapannya sekarang, ada pemandangan yang lebih berat: "kelaparan, tangisan, dan derita." Dengan tangan gemetar, ia menyerahkan semua bekalnya. Makanan, uang, pakaian, bahkan keledai tunggangan. Semuanya. Ia tak jadi pergi haji. Hari itu, ia hanya duduk di sudut jalan… tak punya apa-apa lagi, kecuali "ketulusan". --- Berbulan-bulan kemudian, ia kembali ke negerinya. Tapi anehnya, orang-orang menyambutnya seperti jamaah haji yang baru pulang. “Wahai Abdullah, selamat atas hajimu!” seru mereka. Ia bingung. “Aku tak jadi berangkat,” jawabnya tenang. Mereka tercengang. “Tapi kami melihatmu di Makkah! Kau membawakan air untuk kami, memberi kami makanan… Kami bersaksi engkau di sana!” Abdullah diam. Malam itu, dalam tidurnya, ia bermimpi. Ada suara yang menenangkan, lembut namun penuh wibawa: "Wahai Abdullah, karena engkau lebih memilih memberi makan hamba-hamba-Ku yang kelaparan, Aku utus malaikat untuk menggantikanmu menunaikan haji. Dan Aku telah mencatat hajimu sebagai haji yang mabrur." --- Masya Allah... Kadang, perjalanan menuju Allah bukan soal langkah kaki… Tapi soal "sejauh mana kita peduli kepada sesama." Haji memang rukun Islam yang agung, tapi memberi makan orang lapar yang tak punya pilihan… bisa menjadi "jalan pintas menuju rida Allah." Saat kita rela menunda keinginan pribadi demi kebutuhan orang lain, di sanalah letak "makna ibadah yang sesungguhnya". --- وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ Sumber: Kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin al-Qulyubi

About