@dimondkabootar: 😍😍❤️ #Diamondpigeaons #kabootarbaazi #foryou #fyp #chuhykabootar #hansraj #kabootarparwari #kabootarbaz #Dubai #pigeaons #pigeaon #motiyonwalykabooter #kabootar #lalmotionwale #tuniakabootar

Diamond Pigeons Breed
Diamond Pigeons Breed
Open In TikTok:
Region: PK
Friday 18 July 2025 12:46:58 GMT
474209
48460
1060
1766

Music

Download

Comments

ostadranaaliking
چھت استاد علی کے بریڑر جوڑے🕊 :
Bro golden nar chiya😇
2025-07-19 04:26:30
5
hassanmughal480b
HASSAN-MUGHAL480B :
bally o USTAD end kar diya ha shoq ko❤❤😘
2025-07-19 04:39:24
24
hussnainshah351
Hussnain Shah سرکار سلطنت :
brother 2 madiyan chahiye 20 bachy
2025-07-21 11:13:24
0
rkingr04
Ali Raza bhutto :
USTAD end kar diya ha shoq ko asa kubtar pori Sindh me nai ha
2025-07-23 14:11:47
1
shazy345s
Minhas Aries ♈ :
Bhai inky joray kasay banaty hain Ap yani ye ak nur ki breed ha?
2025-07-19 04:40:58
4
idreeskayani1
❤️ ادریس کیانی (بنگیال الا)💞 :
bhai nr chiya 1
2025-07-19 05:35:44
4
shoq628
shoq Malik da 🕊️ :
mashallah bhia bhot acha gora ha ❤❤
2025-07-28 16:12:30
1
balochhh237
👑👑👑 :
bahi bachay mil gi gay tell me♥️♥️♥️
2025-07-19 08:07:56
3
mr.asim572
Mr.Asim🖤✨ :
Bhai motia wlay hn ya🥰🥰
2025-07-20 16:48:04
1
chwaleed7670
🦅🕊️🌹CH🌺UDHRY🌹🕊️🦅 :
Bahi koi madi mil jai gi
2025-07-19 03:49:29
2
maharazhar554
azhar :
ustad g ya kon se nasal hai
2025-07-19 05:57:46
5
user520461423435
✌️میاں ناصر مہر 🥰 :
ماشاءاللہ جناب
2025-07-19 03:12:02
2
shahzaibitalian
Shahzaib :
Ma Sha Allahg ❤️❤️❤️❤️
2025-07-19 13:21:41
2
najamking6
( فخرے پوٹھوار ) ✋🏻🦅🇵🇰 :
Mashallah sohna veery ❤❤❤
2025-07-19 09:18:21
2
user1794060729591
nabeel :
mashaAllah
2025-07-19 10:48:45
2
haroonjarral51
haroon :
ma sha allha
2025-07-19 16:01:11
2
yasirmughal567
Yasir Mughal :
Masha Allah ❤
2025-07-19 14:30:47
2
user488347825
Haider Ali :
kamalll jii 🫶
2025-07-19 21:25:23
2
europe_alle001
Samile samil :
For sale bhi
2025-07-19 13:41:43
2
iqraabbas9312
Abdullah raja :
masala King 👑 my favorite pigeon
2025-07-21 03:08:05
2
raja_wasif_12
🥰🥀گجرخان آلہ🥀🥰 :
inbox ana Bhai jan
2025-07-19 02:41:06
2
bohemia2132
Bohemia2132 :
ma sha Allah brother 🤲🏻
2025-07-19 18:20:46
3
gujjar38794
حامد گجر :
جی واہ شیرا چس اگی
2025-07-20 06:00:26
3
usman7863074
usman786 :
mashallah bahut pyara so Gaya mashallah
2025-07-19 19:24:35
2
moheenkhan230
M 0 N i i K H A n'😎 :
Francaa
2025-07-19 05:47:41
4
To see more videos from user @dimondkabootar, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Mendidik bukanlah perkara instan. Ia bukan seperti mie seduh yang hanya butuh beberapa menit untuk disajikan. Mendidik adalah proses panjang yang tak bisa dibentuk dari hal yang mendadak. Ia adalah laku yang memerlukan pembiasaan, keistiqomahan, dan keikhlasan hati. Pendidikan sejati bukan hanya dimulai dari kelas, bukan hanya tugas guru di madrasah, tetapi berakar sejak dini di rumah, dari teladan orang tua, dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung. Dalam Islam, mendidik adalah amanah mulia. Allah memuliakan para guru, mengangkat derajat orang-orang berilmu, dan memberi keutamaan kepada mereka yang mendidik dengan sabar dan tulus. Namun, perlu direnungkan, sebesar apapun peran guru di madrasah, pendidikan anak tidak akan pernah utuh tanpa keterlibatan orang tua. Madrasah bisa menanam, tetapi rumah adalah ladangnya. Guru bisa menyiram, tetapi orang tua yang merawat akar dan batangnya setiap hari. Tiga pilar utama dalam pendidikan anak — yakni madrasah, keluarga, dan lingkungan — tidak bisa berdiri sendiri. Orang tua bukan penonton, melainkan mitra utama dalam mendidik. Maka orang tua pun perlu belajar, membuka hati, menyadari bahwa menjadi pendidik pertama dan utama adalah bagian dari ibadah yang tak bisa digantikan. Tak cukup hanya menyerahkan anak ke lembaga pendidikan, lalu berharap hasil terbaik, jika di rumah tak ada pembiasaan yang menguatkan nilai-nilai kebaikan. Di sinilah pentingnya sinergi. Pembiasaan akhlak, adab, kejujuran, tanggung jawab, dan semangat belajar tidak dapat tumbuh hanya dengan ceramah, melainkan dengan contoh nyata. Saat anak melihat guru dan orang tua seirama dalam nilai dan sikap, maka pendidikan akan menancap kuat dalam dirinya. Mendidik bukan pekerjaan sehari dua hari, tetapi sebuah proses seumur hidup yang harus dilakukan dengan sabar dan istiqamah. Mari kita renungkan bersama: Sudahkah kita membiasakan kebaikan di rumah seperti di madrasah? Sudahkah kita sebagai orang tua dan pendidik menjadi teladan, bukan sekadar penyuruh? Sudahkah kita bersinergi, bukan saling melempar peran? Pendidikan tak bisa dibangun dalam semalam, tapi bisa runtuh bila kita abai. Maka mari bergandengan tangan — guru, orang tua, dan masyarakat — menjaga dan membina anak-anak kita dengan pembiasaan yang baik, dalam semangat iman, ilmu, dan amal. Karena mendidik adalah tanggung jawab bersama yang akan kita pertanggungjawabkan, bukan hanya di dunia, tapi juga di hadapan Allah kelak. Ingatlah, anak adalah cermin. Ia merekam bukan hanya pelajaran di madrasah, tapi juga ucapan dan perbuatan di rumah. Maka jangan biarkan cermin itu buram karena lalai kita sebagai orang tua. Mari kita renungkan bersama: Sudahkah kita membiasakan kebaikan di rumah seperti di madrasah? Sudahkah kita sebagai orang tua dan pendidik menjadi teladan, bukan sekadar penyuruh? Sudahkah kita bersinergi, bukan saling melempar peran? Anak-anak tidak menunggu kita menjadi sempurna untuk mulai belajar dari kita. Mereka belajar saat kita sedang berusaha. Mereka meniru saat kita sedang berjuang. Dan mereka tumbuh, bukan hanya karena pelajaran, tetapi karena cinta dan keteladanan. Semoga kita diberi kekuatan untuk menjadi pendidik sejati — bukan hanya di kelas, tetapi juga di rumah, dan dalam setiap napas kehidupan.   #orangtua #polaasuh #nasihat #binuangeun #mtsbinuangeun
Mendidik bukanlah perkara instan. Ia bukan seperti mie seduh yang hanya butuh beberapa menit untuk disajikan. Mendidik adalah proses panjang yang tak bisa dibentuk dari hal yang mendadak. Ia adalah laku yang memerlukan pembiasaan, keistiqomahan, dan keikhlasan hati. Pendidikan sejati bukan hanya dimulai dari kelas, bukan hanya tugas guru di madrasah, tetapi berakar sejak dini di rumah, dari teladan orang tua, dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung. Dalam Islam, mendidik adalah amanah mulia. Allah memuliakan para guru, mengangkat derajat orang-orang berilmu, dan memberi keutamaan kepada mereka yang mendidik dengan sabar dan tulus. Namun, perlu direnungkan, sebesar apapun peran guru di madrasah, pendidikan anak tidak akan pernah utuh tanpa keterlibatan orang tua. Madrasah bisa menanam, tetapi rumah adalah ladangnya. Guru bisa menyiram, tetapi orang tua yang merawat akar dan batangnya setiap hari. Tiga pilar utama dalam pendidikan anak — yakni madrasah, keluarga, dan lingkungan — tidak bisa berdiri sendiri. Orang tua bukan penonton, melainkan mitra utama dalam mendidik. Maka orang tua pun perlu belajar, membuka hati, menyadari bahwa menjadi pendidik pertama dan utama adalah bagian dari ibadah yang tak bisa digantikan. Tak cukup hanya menyerahkan anak ke lembaga pendidikan, lalu berharap hasil terbaik, jika di rumah tak ada pembiasaan yang menguatkan nilai-nilai kebaikan. Di sinilah pentingnya sinergi. Pembiasaan akhlak, adab, kejujuran, tanggung jawab, dan semangat belajar tidak dapat tumbuh hanya dengan ceramah, melainkan dengan contoh nyata. Saat anak melihat guru dan orang tua seirama dalam nilai dan sikap, maka pendidikan akan menancap kuat dalam dirinya. Mendidik bukan pekerjaan sehari dua hari, tetapi sebuah proses seumur hidup yang harus dilakukan dengan sabar dan istiqamah. Mari kita renungkan bersama: Sudahkah kita membiasakan kebaikan di rumah seperti di madrasah? Sudahkah kita sebagai orang tua dan pendidik menjadi teladan, bukan sekadar penyuruh? Sudahkah kita bersinergi, bukan saling melempar peran? Pendidikan tak bisa dibangun dalam semalam, tapi bisa runtuh bila kita abai. Maka mari bergandengan tangan — guru, orang tua, dan masyarakat — menjaga dan membina anak-anak kita dengan pembiasaan yang baik, dalam semangat iman, ilmu, dan amal. Karena mendidik adalah tanggung jawab bersama yang akan kita pertanggungjawabkan, bukan hanya di dunia, tapi juga di hadapan Allah kelak. Ingatlah, anak adalah cermin. Ia merekam bukan hanya pelajaran di madrasah, tapi juga ucapan dan perbuatan di rumah. Maka jangan biarkan cermin itu buram karena lalai kita sebagai orang tua. Mari kita renungkan bersama: Sudahkah kita membiasakan kebaikan di rumah seperti di madrasah? Sudahkah kita sebagai orang tua dan pendidik menjadi teladan, bukan sekadar penyuruh? Sudahkah kita bersinergi, bukan saling melempar peran? Anak-anak tidak menunggu kita menjadi sempurna untuk mulai belajar dari kita. Mereka belajar saat kita sedang berusaha. Mereka meniru saat kita sedang berjuang. Dan mereka tumbuh, bukan hanya karena pelajaran, tetapi karena cinta dan keteladanan. Semoga kita diberi kekuatan untuk menjadi pendidik sejati — bukan hanya di kelas, tetapi juga di rumah, dan dalam setiap napas kehidupan. #orangtua #polaasuh #nasihat #binuangeun #mtsbinuangeun

About