Kamu adalah seseorang yang selalu ingin aku pastikan baik-baik saja. Bahkan tanpa harus bertanya langsung, aku selalu berharap hari-harimu berjalan tenang. Ada bagian dalam diriku yang secara otomatis mengirimkan doa setiap kali namamu muncul di kepala, tanpa diminta, tanpa disadari. Aku tidak pernah tahu apa yang sedang kamu lalui, atau hal-hal apa yang kamu simpan sendiri dalam diam. Tapi aku selalu berharap, semoga hatimu cukup kuat untuk menampung semua perasaan yang kamu tahan, dan semoga langkahmu tetap kokoh walau sering diguncang hal-hal yang tidak kamu ceritakan pada siapa pun. Tanpa harus tahu detilnya, aku ingin semua yang kamu jalani dipermudah. Entah itu pekerjaan, hubungan, kepercayaan dirimu, atau bahkan hanya sekadar tidur malam yang utuh. Aku ingin kamu mendapatkan semua itu dengan lapang—bukan karena aku ada, tapi karena kamu pantas untuk itu semua. Kalau suatu saat kamu merasa lelah, aku ingin semesta memelukmu lebih dulu sebelum siapa pun datang. Aku ingin segala kesedihan yang mungkin kamu simpan tidak bertahan terlalu lama. Aku ingin kamu tahu, meski diam, ada seseorang yang diam-diam berharap langitmu selalu cerah. Aku tidak punya peran besar dalam hidupmu. Mungkin hanya sebagai nama samar yang pernah lewat, atau bahkan tidak pernah benar-benar kamu ingat. Tapi meski begitu, perhatianku padamu tidak pernah kecil. Karena sejak awal, aku tidak pernah berniat menjadi pusatnya—hanya ingin kamu selalu cukup. Di antara semua hal yang berjalan begitu cepat di dunia ini, aku ingin kamu tetap punya ruang untuk bernapas. Aku ingin kamu merasa tidak perlu selalu kuat, tidak perlu selalu siap, tidak perlu selalu terlihat baik-baik saja. Karena bahkan manusia sebaik kamu pun boleh merasa lelah. Malam-malam tertentu, saat semuanya terasa sunyi, aku sering mengirimkan namamu dalam doa yang paling pelan. Tidak untuk meminta apa pun darimu, tapi agar kamu selalu dikelilingi hal-hal yang memberi rasa aman. Aku ingin kamu merasakan bahwa kamu tidak sendiri, bahkan ketika kamu merasa sendiri. Kamu adalah seseorang yang aku jaga dengan cara yang paling diam. Tidak dengan hadir setiap waktu, tidak dengan kata-kata manis atau pelukan hangat. Tapi dengan keyakinan bahwa kebaikan, sekecil apa pun, akan selalu kembali pada orang-orang yang berhati tulus—sepertimu. Kalau suatu hari semuanya terasa berat dan kamu tidak tahu harus ke mana, aku berharap kamu ingat bahwa kamu pernah—dan akan selalu—dipikirkan dengan cara yang paling tenang. Tidak perlu tahu siapa aku. Tidak perlu mencari. Cukup tahu bahwa ada seseorang yang pernah (dan mungkin masih) mendoakanmu tanpa syarat. Karena kamu adalah seseorang yang pantas dijaga, bahkan ketika tidak sedang bersama siapa pun. Dan aku? Mungkin hanya salah satu dari sedikit orang yang memilih menjagamu dalam doa, tanpa berharap dikenali, tanpa menunggu apa-apa, hanya ingin kamu terus baik. #fyp #xyzabc #foryoupage - @empty703seat