@marissa.alvarado18: Love doing things together even if we lose lol @Adriana Scheer @_W20_ #friends #friendship #nightout #bingo #fyppppppppppppppppppppppp

Marissa A. ♥️
Marissa A. ♥️
Open In TikTok:
Region: GB
Saturday 19 July 2025 02:21:18 GMT
6632
394
11
2

Music

Download

Comments

_wtv20_
_W20_ :
In the end we’re all winners for having each other as besties 🥹
2025-07-19 11:06:38
2
adrianascheer
Adriana Scheer :
So much fun friend
2025-07-19 07:10:52
2
joannemontoya
Joanne Montoya ✨ :
I love bingo 😀
2025-07-19 02:32:24
4
adrianascheer
Adriana Scheer :
😏😏
2025-07-19 07:10:46
2
danielsalinas6875
badluck_cowboy :
While people my age were hitting the club every weekend I was at bingo every weekend. Only won once in all that time lol $700
2025-07-20 08:06:15
1
ogpadre
OG Padre :
Hey takiteasy 😩
2025-07-22 01:00:31
1
thenotorioussizzy
TheNotoriousIzzy 𓅓 :
Look like a moms mom lol
2025-07-20 01:40:49
0
To see more videos from user @marissa.alvarado18, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#pov : Heeseung. Cowok paling sulit ditebak di kampus. Kalem, jarang bicara, tapi semua mata otomatis ngelirik tiap dia lewat. Bukan cuma karena gantengnya yang nggak ngotak, tapi juga karena auranya—cool, dingin, dan kayak punya dunia sendiri. Punya motor sport hitam yang suara knalpotnya aja bisa bikin cewek-cewek nengok dari jauh. Anak balap underground, tapi juga IPK 3,9. Kontras banget. Tapi yang nggak pernah orang tau—di balik image cowok misterius itu—Heeseung udah setahun tinggal bareng sama cewek bernama y/n. Sahabat dari awal SMA, deketnya udah kayak saudara. Katanya sih tinggal bareng karena
#pov : Heeseung. Cowok paling sulit ditebak di kampus. Kalem, jarang bicara, tapi semua mata otomatis ngelirik tiap dia lewat. Bukan cuma karena gantengnya yang nggak ngotak, tapi juga karena auranya—cool, dingin, dan kayak punya dunia sendiri. Punya motor sport hitam yang suara knalpotnya aja bisa bikin cewek-cewek nengok dari jauh. Anak balap underground, tapi juga IPK 3,9. Kontras banget. Tapi yang nggak pernah orang tau—di balik image cowok misterius itu—Heeseung udah setahun tinggal bareng sama cewek bernama y/n. Sahabat dari awal SMA, deketnya udah kayak saudara. Katanya sih tinggal bareng karena "lebih hemat" dan "praktis", tapi... siapa juga yang tinggal bareng sahabat beda gender selama setahun penuh dan masih bilang "cuma temen"? Tapi ya, mereka pisah kamar... secara teknis. --- Setiap malam, y/n yang selalu nungguin Heeseung pulang. Bukan karena perhatian ya! Tapi karena khawatir—gimana kalau anak itu kecelakaan di jalan? Gimana kalau dia kena razia? Gimana kalau dia nyetir dalam keadaan mabuk? Malam ini... lebih telat dari biasanya. Jam menunjukkan pukul 2:47 saat suara pintu apartemen akhirnya kebuka. Heeseung masuk dengan langkah gontai, hoodie-nya setengah lepas, rambutnya acak-acakan, matanya merah, dan jelas—nafasnya bau alkohol. "Y/n..." suaranya pelan, nyaris bisik. Y/n langsung berdiri dari sofa, panik. "Serius, Hee? Mabok lagi?! Lo nyetir dalam kondisi begini? Gila ya lo?!" Heeseung nyengir miring, rebahin diri di sofa dengan napas berat. “Tenang… gue pulang, kok. Pulang ke lo…” katanya, suaranya mulai menghilang di antara sadar dan nggak. Y/n menghela napas, matanya nelangsa ngeliat kondisi sahabatnya. Ini bukan pertama kali. Tapi tetap aja—dia nggak pernah bisa cuek. Tanpa banyak kata, y/n bantuin Heeseung berdiri, narik tangannya pelan dan tuntun dia ke kamar. Dia bahkan gak sadar tangannya masih digenggam sama cowok itu sampai mereka sampai depan pintu kamar. “Hee, lepasin dulu. Lo tidur, oke?” bisik y/n. Tapi Heeseung justru nahan genggaman itu. “Jangan pergi dulu. Duduk bentar di sini…” suaranya lirih, tapi jelas—ada sesuatu yang nggak biasa malam ini. Dan untuk pertama kalinya, y/n mulai merasa... mungkin, selama ini, dia bukan cuma sahabat buat Heeseung. Heeseung masih memegang tangan y/n, matanya setengah terpejam, tapi genggamannya cukup kuat buat bikin cewek itu nggak bisa langsung pergi. “Duduk sini dulu,” gumamnya, napasnya masih bau alkohol tapi nadanya pelan, seperti merayu—atau memohon. Y/n akhirnya mengalah. Duduk di pinggiran kasur, sambil mengelus pelan punggung tangan Heeseung. “Kamu tuh kenapa sih, Hee… selalu kayak gini. Gak sayang nyawa?” suara y/n nyaris bergetar. Heeseung buka mata pelan. Matanya sayu, tapi tatapannya tajam menembus y/n. “Gue cuma tenang… kalau udah pulang ke lo.” Y/n menunduk. Jantungnya berdetak terlalu cepat. Tiba-tiba, tangan Heeseung yang tadi menggenggam, naik pelan ke pinggang y/n dan menarik tubuh cewek itu sampai jatuh ke dalam pelukannya. Deg. Y/n spontan menahan napas. Tubuhnya kaku, tapi dia gak bisa bergerak. Lengan Heeseung melingkar di pinggangnya, erat. Hangat. “Hee… lo mabok,” bisik y/n, nyaris tak terdengar. Heeseung menggeleng pelan, wajahnya makin dekat. “Gue mabok, iya. Tapi gue tau persis yang gue rasain sekarang.” Dan sebelum y/n sempat berpikir lebih jauh, Heeseung memiringkan wajahnya, dan dengan pelan—ciuman itu terjadi. Lembut, lambat. Seolah waktu berhenti. Tidak terburu-buru, tidak kasar—hanya rasa yang akhirnya nggak bisa disimpan lagi. Y/n membeku. Tapi... dia tidak menolak. Saat akhirnya mereka melepaskan diri, Heeseung menatapnya dalam-dalam. “Gue suka lo,” katanya pelan. “Udah dari lama. Tapi gue takut kehilangan lo... kalau perasaan gue malah ngerusak semuanya.” Y/n hanya diam. Tapi detik berikutnya, dia menyandarkan kepalanya di dada Heeseung. “Bego,” gumam y/n. “Lo kira gue gak ngerasa hal yang sama?” _____________ LANJUT DI KOMEN👉 #fyppppppppppppppppppppppp #heeseung #enhypen #lewatberanda #fyp

About