@oflu61sevilay:

· ͟͟͞͞➳  σfℓυ ѕєνİℓαу  · ͟͟͞͞➳
· ͟͟͞͞➳ σfℓυ ѕєνİℓαу · ͟͟͞͞➳
Open In TikTok:
Region: TR
Saturday 19 July 2025 13:49:21 GMT
55303
2337
135
544

Music

Download

Comments

To see more videos from user @oflu61sevilay, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Fleksibilitas Penting dalam Penghargaan Hak Cipta Lagu: Dorongan untuk Regulasi yang Adaptif Jakarta — Seiring meningkatnya kegiatan hiburan dan pertunjukan musik di berbagai daerah, wacana terkait mekanisme perlindungan hak cipta kembali menjadi sorotan. Sejumlah pihak menilai perlu adanya penyesuaian aturan yang lebih fleksibel agar tidak menghambat pelaku industri hiburan, tanpa mengabaikan hak para pencipta lagu. Dalam diskusi mengenai pelaksanaan royalti lagu di lapangan, disampaikan bahwa sistem yang terlalu ketat—misalnya kewajiban menyelesaikan seluruh perizinan dan daftar lagu sebelum pertunjukan dimulai—sering kali sulit diterapkan pada berbagai jenis acara seperti wedding, kafe, gathering, hingga konser terbuka yang bersifat dinamis dan sering menambah lagu secara spontan. “Kita pengennya tetap menghargai hak pencipta, tapi agak sedikit luas lah. Karena di lapangan, pelaksanaannya tidak bisa seseret itu,” ujar salah satu perwakilan pelaku musik. “Kalau terlalu ketat, lagu-lagu yang seharusnya bisa menghasilkan royalti justru gugur karena aturan yang kaku.” Usulan yang berkembang adalah memberikan waktu tambahan—misalnya satu minggu setelah pertunjukan—untuk melaporkan daftar lagu yang dibawakan, sebagai kompromi antara perlindungan hak cipta dan fleksibilitas penyelenggara. Pendekatan ini dinilai dapat membuka ruang bagi lebih banyak karya musik untuk dibawakan di panggung, sehingga tetap memberikan manfaat ekonomi bagi pencipta lagu maupun penyelenggara acara. “Lagu itu baru berfungsi kalau dinyanyikan. Kalau masih di kertas, belum terdengar. Tapi tetap, hak penciptanya harus dihormati,” pungkasnya. Dengan demikian, kebijakan yang lebih adaptif diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara perlindungan hak intelektual dan keberlangsungan ekosistem industri musik nasional. #beritatiktok #berita ##dprri #ariel #musik
Fleksibilitas Penting dalam Penghargaan Hak Cipta Lagu: Dorongan untuk Regulasi yang Adaptif Jakarta — Seiring meningkatnya kegiatan hiburan dan pertunjukan musik di berbagai daerah, wacana terkait mekanisme perlindungan hak cipta kembali menjadi sorotan. Sejumlah pihak menilai perlu adanya penyesuaian aturan yang lebih fleksibel agar tidak menghambat pelaku industri hiburan, tanpa mengabaikan hak para pencipta lagu. Dalam diskusi mengenai pelaksanaan royalti lagu di lapangan, disampaikan bahwa sistem yang terlalu ketat—misalnya kewajiban menyelesaikan seluruh perizinan dan daftar lagu sebelum pertunjukan dimulai—sering kali sulit diterapkan pada berbagai jenis acara seperti wedding, kafe, gathering, hingga konser terbuka yang bersifat dinamis dan sering menambah lagu secara spontan. “Kita pengennya tetap menghargai hak pencipta, tapi agak sedikit luas lah. Karena di lapangan, pelaksanaannya tidak bisa seseret itu,” ujar salah satu perwakilan pelaku musik. “Kalau terlalu ketat, lagu-lagu yang seharusnya bisa menghasilkan royalti justru gugur karena aturan yang kaku.” Usulan yang berkembang adalah memberikan waktu tambahan—misalnya satu minggu setelah pertunjukan—untuk melaporkan daftar lagu yang dibawakan, sebagai kompromi antara perlindungan hak cipta dan fleksibilitas penyelenggara. Pendekatan ini dinilai dapat membuka ruang bagi lebih banyak karya musik untuk dibawakan di panggung, sehingga tetap memberikan manfaat ekonomi bagi pencipta lagu maupun penyelenggara acara. “Lagu itu baru berfungsi kalau dinyanyikan. Kalau masih di kertas, belum terdengar. Tapi tetap, hak penciptanya harus dihormati,” pungkasnya. Dengan demikian, kebijakan yang lebih adaptif diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara perlindungan hak intelektual dan keberlangsungan ekosistem industri musik nasional. #beritatiktok #berita ##dprri #ariel #musik

About