@cwasuthaadenium: มีดพับเดินป่าเอนกประสงค์#มีดพับ #มีดเดินป่า #มีดพับเอนกประสงค์ #มีดแค้มป์ปิ้ง #มีดพก #มีดปอกผลไม้

สวนต้นไม้
สวนต้นไม้
Open In TikTok:
Region: TH
Tuesday 22 July 2025 20:17:27 GMT
5453
43
6
4

Music

Download

Comments

ann_mayura29
น้องแอน :
ใช้ดีมากค่ะ
2025-07-27 06:26:53
0
ni_._._sa
อิงโกะ :
อุ๊ย. สะดุ้งเลย🤣🤣🤣
2025-07-23 02:38:34
1
b_oy39
ศุภวัฒน์ สวัสดี :
สนใจ สั่งตรงไหนครับ😍
2025-07-23 02:49:40
1
cwasuthaadenium
สวนต้นไม้ :
🥰🥰🥰😁😁😁😁😁😁
2025-07-23 00:42:32
0
To see more videos from user @cwasuthaadenium, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Rizal Bawazier, mengkritisi kondisi infrastruktur di Pekalongan dan Batang. Dalam rapatnya dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danatara dan Kementerian BUMN, Rizal menyoroti “kondisi tragis” di mana hanya dua kota ini di sepanjang jalur Pantura yang masih menjadi lintasan utama truk-truk besar. Hal ini berdampak serius pada masyarakat dan infrastruktur, mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Rizal Bawazier menyoroti dua permaslaahn utama: kondisi tanggul raksasa Pekalongan-Pemalang dan urgensi pembangunan jalur lingkar Pekalongan-Batang. RB mengungkapkan kekhawatirannya terkait tanggul raksasa di Pekalongan dan Pemalang. Tanggul tersebut, kini berada di ambang batas bahaya, hanya menyisakan sekitar satu meter lagi. “Jika tidak segera ditangani, masalah yang lebih besar akan muncul pada tahun 2026,” tegas RB. Ia menekankan bahwa proyek ini sudah masuk dalam Rencana Proyek Multi Tahun (PMM), sehingga tidak ada alasan bagi Kementerian PUPR untuk menunda. Selain tanggul, Rizal juga menyoroti kebutuhan mendesak akan pembangunan jalur lingkar Pantura sepanjang hampir 38 kilometer yang menghubungkan Pekalongan dan Batang. Jalur ini sangat penting untuk mengurai kemacetan parah dan mencegah kerusakan infrastruktur kota akibat volume truk besar. Meski anggaran sudah dialokasikan untuk 2025-2029, realisasinya masih belum terlihat. Ia mendesak Kementerian PUPR untuk segera menjalankan proyek ini. Kekecewaan Rizal terhadap Kementerian PUPR sangat jelas. Ia memberi peringatan keras atas lambatnya respons dan pelaksanaan proyek penting ini. Rizal menyatakan, jika hingga tahun depan tidak ada kemajuan signifikan, masyarakat Pekalongan, Batang, dan Pemalang tidak akan menghormati Kementerian PUPR lagi. Bahkan, ia mengisyaratkan jika desakan dari DPR dan Danatara tidak diindahkan, posisi Menteri PUPR perlu dipertimbangkan. “Jika tim proyek gagal, tidak perlu dipertahankan dan harus diganti,” tegasnya. Sumber : TVR Parlemen #rizalbawazier #dprri #JalurPantura #TrukBesar #JalanTol #TanggulRaksasa #JalurLingkarPekalongan #kementerianpupr
Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Rizal Bawazier, mengkritisi kondisi infrastruktur di Pekalongan dan Batang. Dalam rapatnya dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danatara dan Kementerian BUMN, Rizal menyoroti “kondisi tragis” di mana hanya dua kota ini di sepanjang jalur Pantura yang masih menjadi lintasan utama truk-truk besar. Hal ini berdampak serius pada masyarakat dan infrastruktur, mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Rizal Bawazier menyoroti dua permaslaahn utama: kondisi tanggul raksasa Pekalongan-Pemalang dan urgensi pembangunan jalur lingkar Pekalongan-Batang. RB mengungkapkan kekhawatirannya terkait tanggul raksasa di Pekalongan dan Pemalang. Tanggul tersebut, kini berada di ambang batas bahaya, hanya menyisakan sekitar satu meter lagi. “Jika tidak segera ditangani, masalah yang lebih besar akan muncul pada tahun 2026,” tegas RB. Ia menekankan bahwa proyek ini sudah masuk dalam Rencana Proyek Multi Tahun (PMM), sehingga tidak ada alasan bagi Kementerian PUPR untuk menunda. Selain tanggul, Rizal juga menyoroti kebutuhan mendesak akan pembangunan jalur lingkar Pantura sepanjang hampir 38 kilometer yang menghubungkan Pekalongan dan Batang. Jalur ini sangat penting untuk mengurai kemacetan parah dan mencegah kerusakan infrastruktur kota akibat volume truk besar. Meski anggaran sudah dialokasikan untuk 2025-2029, realisasinya masih belum terlihat. Ia mendesak Kementerian PUPR untuk segera menjalankan proyek ini. Kekecewaan Rizal terhadap Kementerian PUPR sangat jelas. Ia memberi peringatan keras atas lambatnya respons dan pelaksanaan proyek penting ini. Rizal menyatakan, jika hingga tahun depan tidak ada kemajuan signifikan, masyarakat Pekalongan, Batang, dan Pemalang tidak akan menghormati Kementerian PUPR lagi. Bahkan, ia mengisyaratkan jika desakan dari DPR dan Danatara tidak diindahkan, posisi Menteri PUPR perlu dipertimbangkan. “Jika tim proyek gagal, tidak perlu dipertahankan dan harus diganti,” tegasnya. Sumber : TVR Parlemen #rizalbawazier #dprri #JalurPantura #TrukBesar #JalanTol #TanggulRaksasa #JalurLingkarPekalongan #kementerianpupr

About