@tilyapjanov:

Isko
Isko
Open In TikTok:
Region: KZ
Wednesday 23 July 2025 15:16:30 GMT
91712
12694
122
229

Music

Download

Comments

bezbashennaya17
#bezbashennaya :
Только из-за него,я хочу научиться играть на гитаре..
2025-07-23 15:49:48
392
user5720917175614
Арнур :
что с валасами
2025-07-25 13:04:35
10
mirapf_08
Nurovskayaa :
Ислам, сколько у тебя аккаунтов?
2025-07-23 18:26:24
66
iskolove_00
isko❤️🎵 :
ИСКО ЛУЧШИЙ ЗАМЕТЬ, ТЕБЕ НУЖНО НА СЦЕНУ ТЫ ШИКАРНО ПОЕШЬ ТЫ ПРЕКРАСЕН И ТВОЙ ГОЛОС ТОЖЕ ЖЕЛАЮ ВСЕГО САМОГО ЛУЧШЕГО МЫ ТЕБЯ ЛЮБИМ❤️❤️❤️❤️❤️
2025-07-23 16:50:06
21
zerpive
☠️ :
Можно трек?
2025-07-23 22:19:56
1
lera72877
Фан акк :
Как называется песня?
2025-07-23 21:36:52
0
mashaka_eshkere
manyaa) :
а какое название?
2025-07-23 19:56:55
0
ispanec.bala2
СЫН ИСПАНЦА🇪🇸🇰🇿 :
а что у него с глазама
2025-07-23 20:11:51
0
id15110
ange11ina :
сколько у него аккаунтов
2025-07-24 09:00:33
4
izgilikovich.00
👾 :
бой?
2025-07-24 15:28:52
0
7lc0hf8w015ylqos
freeride أهل السنة :
ладно уговорил, я покупаю себе гитару
2025-07-25 20:45:14
2
era19666
era. :
Иско я тебя понимаю тоже обидно 😬
2025-07-23 18:04:19
6
_imove_music
imove music🎧 :
брат, лучшый 🔥
2025-07-23 19:25:53
3
saparbaev05
Saparbaev :
Құршшеее
2025-07-25 08:38:22
1
history_19999
история :
Жұлдыз болып сөнбеші інім ,денсаулықты ұмытпа
2025-07-24 17:31:21
1
user7182792702457
ррошщл :
ИСКО ТЫ САМЫЙ ЛУЧШИЙ ЧЕЛОВЕК 💯🔥🤙
2025-07-23 15:45:58
4
abc_123d08
. :
ИСКОООО ПРОШУ МОЖНО ПРИВЕТ 💔🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2025-07-23 15:36:33
1
muhammad._7775
Muhammad _006 :
он лучший
2025-07-23 19:09:20
1
skorrpiona
skorrpiona :
Он в магазин зашел😇😇
2025-07-23 16:39:07
1
altywkaa0101
Altywkaa0101 :
причёска . бомбаго 😅
2025-07-24 08:26:57
1
vsem.solam
vsem solam :
ты лучший просто невозможно передать словами
2025-07-23 17:19:09
1
koeekz001
Асылбек :
мотивация для тренка
2025-07-24 17:21:02
1
maksxuet
Sambo_MaksХУЙНЯ :
станет популярнл - я олд
2025-07-23 19:16:45
1
tilyapzhanov2007
isko :
Вааау❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
2025-07-23 20:21:51
1
nurmugamad_
nuriko :
иско братан я уже гитару купил оно 10 августа придёт и хочу за тобой пофторять если что не надо меня негативить прото он даёт такое вдохновения
2025-07-28 15:28:45
0
To see more videos from user @tilyapjanov, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pov: Kamu dan Sunghoon. Musuh bebuyutan. Rival abadi. Dua kutub yang tidak pernah bisa bersatu—kecuali saat saling melempar ejekan. Setiap pengumuman peringkat sekolah, hanya ada dua nama yang diperebutkan di posisi teratas. Kamu atau Sunghoon. Dan sore itu… kalian benar-benar seperti ingin saling mencakar. “Apa kamu sengaja menukar kunci jawaban waktu ujian Matematika kemarin?!” teriakmu, wajahmu merah, tanganmu mengepal di sisi tubuh. Sunghoon menyandarkan punggung ke tembok, menyilangkan tangan di dada. “Aku gak sebodoh itu, Y/N. Lagian kamu aja yang gak bisa bedain X sama 8.” “Brengsek.” Tanpa pikir panjang, tanganmu melayang. Plak! Tepat di pipinya. Sunghoon tak berkutik. Dia hanya menatapmu… remeh. “Udah selesai, drama kamu?” tanyanya datar, seolah tamparan itu cuma tiupan angin. Kamu menggertakkan gigi. “Suatu hari nanti, aku bakal injek-injek harga dirimu, Park Sunghoon.” “Kalau bisa,” jawabnya pendek sebelum pergi. Seminggu sebelum ujian akhir semester. Kalian bertemu lagi, tentu saja, di perpustakaan. Tempat paling ‘damai’ yang kalian sulap jadi arena perang mulut. Sunghoon menarik kursi di seberangmu. “Dengar-dengar, kamu mulai ambil les tambahan.” “Emangnya kenapa?” balasmu tajam. “Lucu aja. Kamu berusaha sekeras itu padahal tetap bakal kalah.” Kamu menutup buku, menatapnya dengan tajam. “Kalau gitu, kenapa gak kita buat taruhan?” Alisnya terangkat. “Taruhan?” “Kalo aku yang dapat peringkat satu, kamu harus berlutut di hadapanku. Di lapangan upacara. Depan semua orang.” Sunghoon tersenyum. “Berani juga kamu. Oke. Tapi kalau aku yang menang…” Dia mencondongkan badan, suaranya merendah, menyeringai kecil. “…kamu jadi pacarku. Dan harus nurutin semua permintaanku.” Kamu mematung. “Apa?!” “Takut?” “Enggak! Cuma… jangan ngaco, Sunghoon.” “Enggak ngaco. Ini taruhan. Kamu setuju duluan.” Kamu menggertakkan gigi. “Baik. Siap-siap malu nanti.” Hari-hari penuh ambisi pun dimulai. Setiap pagi kalian saling lempar tatapan seperti dua singa di padang savana. Sesekali, kalian bertemu di ruang belajar sekolah. Saling diam tapi saling curi pandang. “Astaga, kamu gak ngerti konsep momentum juga?” ejeknya saat melihat catatanmu. Kamu menutup bukumu dengan keras. “Daripada kamu yang masih salah nulis rumus kalor.” Hari Ujian. Tak ada suara. Kamu dan Sunghoon duduk berjauhan, tapi sama-sama fokus dengan tatapan mengerikan. Pensil di tangan hampir patah karena kalian terlalu serius. Satu minggu kemudian… Namamu terpampang di posisi pertama. Y/N L/N – Peringkat 1. Park Sunghoon – Peringkat 2. Kamu membelalak. Bibirmu perlahan membentuk senyum. Kamu berdiri dan segera mencari Sunghoon di kerumunan. Dia berdiri di dekat tiang bendera, kedua tangan di saku, ekspresi kosong. Kamu berjalan ke arahnya, tersenyum puas.“Jangan bilang kamu lupa perjanjian kita.” Suara siswa lain mulai berdengung. Semua menatap. Sunghoon melirikmu, lalu melangkah ke tengah lapangan. Dan di depan semua siswa… …dia berlutut. Seketika, semua murid bersorak dan berteriak histeris. Wajah Sunghoon masih datar, tapi ada sedikit senyum di ujung bibirnya. Kamu nyaris merasa kasihan—sedikit saja. Tapi tiba-tiba dia mendongak, menatapmu lurus-lurus… Lalu, dengan suara lantang dan tegas, dia berteriak: “Y/N! MAU GAK JADI PACARKU?!” Kamu terdiam. Semua siswa terdiam. Lalu… suara heboh meledak seperti kembang api. “APA?!” Kamu mundur selangkah, wajahmu panas. Sunghoon berdiri, menatapmu penuh percaya diri. “Taruhannya memang kamu menang. Tapi aku tetap minta kamu jadi pacarku.” Kamu balas menatapnya, bibirmu bergetar. “Park Sunghoon, kamu…” “…apa?” Dia tersenyum menggoda. “Kamu jatuh cinta padaku?” Kamu membalikkan badan, berusaha menutupi wajahmu yang memerah. “T-TIDAK!” Tapi semua orang tahu. Kamu kalah—dalam peringkat cinta. Sejak kejadian di lapangan itu, hidupmu berubah drastis. Setiap sudut sekolah kini seperti memperhatikanmu. Bisik-bisik muncul tiap kamu lewat. Yang lebih parah? Sunghoon. Dia memperlakukanku seolah taruhan itu sah.  ( Lanjut di komentar ) #pov #enhypen #sunghoon #foryou #fypage #fyp #4youpage #foryoupage
Pov: Kamu dan Sunghoon. Musuh bebuyutan. Rival abadi. Dua kutub yang tidak pernah bisa bersatu—kecuali saat saling melempar ejekan. Setiap pengumuman peringkat sekolah, hanya ada dua nama yang diperebutkan di posisi teratas. Kamu atau Sunghoon. Dan sore itu… kalian benar-benar seperti ingin saling mencakar. “Apa kamu sengaja menukar kunci jawaban waktu ujian Matematika kemarin?!” teriakmu, wajahmu merah, tanganmu mengepal di sisi tubuh. Sunghoon menyandarkan punggung ke tembok, menyilangkan tangan di dada. “Aku gak sebodoh itu, Y/N. Lagian kamu aja yang gak bisa bedain X sama 8.” “Brengsek.” Tanpa pikir panjang, tanganmu melayang. Plak! Tepat di pipinya. Sunghoon tak berkutik. Dia hanya menatapmu… remeh. “Udah selesai, drama kamu?” tanyanya datar, seolah tamparan itu cuma tiupan angin. Kamu menggertakkan gigi. “Suatu hari nanti, aku bakal injek-injek harga dirimu, Park Sunghoon.” “Kalau bisa,” jawabnya pendek sebelum pergi. Seminggu sebelum ujian akhir semester. Kalian bertemu lagi, tentu saja, di perpustakaan. Tempat paling ‘damai’ yang kalian sulap jadi arena perang mulut. Sunghoon menarik kursi di seberangmu. “Dengar-dengar, kamu mulai ambil les tambahan.” “Emangnya kenapa?” balasmu tajam. “Lucu aja. Kamu berusaha sekeras itu padahal tetap bakal kalah.” Kamu menutup buku, menatapnya dengan tajam. “Kalau gitu, kenapa gak kita buat taruhan?” Alisnya terangkat. “Taruhan?” “Kalo aku yang dapat peringkat satu, kamu harus berlutut di hadapanku. Di lapangan upacara. Depan semua orang.” Sunghoon tersenyum. “Berani juga kamu. Oke. Tapi kalau aku yang menang…” Dia mencondongkan badan, suaranya merendah, menyeringai kecil. “…kamu jadi pacarku. Dan harus nurutin semua permintaanku.” Kamu mematung. “Apa?!” “Takut?” “Enggak! Cuma… jangan ngaco, Sunghoon.” “Enggak ngaco. Ini taruhan. Kamu setuju duluan.” Kamu menggertakkan gigi. “Baik. Siap-siap malu nanti.” Hari-hari penuh ambisi pun dimulai. Setiap pagi kalian saling lempar tatapan seperti dua singa di padang savana. Sesekali, kalian bertemu di ruang belajar sekolah. Saling diam tapi saling curi pandang. “Astaga, kamu gak ngerti konsep momentum juga?” ejeknya saat melihat catatanmu. Kamu menutup bukumu dengan keras. “Daripada kamu yang masih salah nulis rumus kalor.” Hari Ujian. Tak ada suara. Kamu dan Sunghoon duduk berjauhan, tapi sama-sama fokus dengan tatapan mengerikan. Pensil di tangan hampir patah karena kalian terlalu serius. Satu minggu kemudian… Namamu terpampang di posisi pertama. Y/N L/N – Peringkat 1. Park Sunghoon – Peringkat 2. Kamu membelalak. Bibirmu perlahan membentuk senyum. Kamu berdiri dan segera mencari Sunghoon di kerumunan. Dia berdiri di dekat tiang bendera, kedua tangan di saku, ekspresi kosong. Kamu berjalan ke arahnya, tersenyum puas.“Jangan bilang kamu lupa perjanjian kita.” Suara siswa lain mulai berdengung. Semua menatap. Sunghoon melirikmu, lalu melangkah ke tengah lapangan. Dan di depan semua siswa… …dia berlutut. Seketika, semua murid bersorak dan berteriak histeris. Wajah Sunghoon masih datar, tapi ada sedikit senyum di ujung bibirnya. Kamu nyaris merasa kasihan—sedikit saja. Tapi tiba-tiba dia mendongak, menatapmu lurus-lurus… Lalu, dengan suara lantang dan tegas, dia berteriak: “Y/N! MAU GAK JADI PACARKU?!” Kamu terdiam. Semua siswa terdiam. Lalu… suara heboh meledak seperti kembang api. “APA?!” Kamu mundur selangkah, wajahmu panas. Sunghoon berdiri, menatapmu penuh percaya diri. “Taruhannya memang kamu menang. Tapi aku tetap minta kamu jadi pacarku.” Kamu balas menatapnya, bibirmu bergetar. “Park Sunghoon, kamu…” “…apa?” Dia tersenyum menggoda. “Kamu jatuh cinta padaku?” Kamu membalikkan badan, berusaha menutupi wajahmu yang memerah. “T-TIDAK!” Tapi semua orang tahu. Kamu kalah—dalam peringkat cinta. Sejak kejadian di lapangan itu, hidupmu berubah drastis. Setiap sudut sekolah kini seperti memperhatikanmu. Bisik-bisik muncul tiap kamu lewat. Yang lebih parah? Sunghoon. Dia memperlakukanku seolah taruhan itu sah. ( Lanjut di komentar ) #pov #enhypen #sunghoon #foryou #fypage #fyp #4youpage #foryoupage

About