@319kwon:

Kwon
Kwon
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 24 July 2025 03:21:11 GMT
6538
221
6
7

Music

Download

Comments

_hamnotturkey
BigHam :
Here early 😂🔥
2025-07-24 03:22:26
0
theyhate.brooklyn
🕷️🕸️ :
Second
2025-07-24 03:23:17
0
jerellbrown37
2RawJay🥶🦁 :
Earlyyyy
2025-07-24 03:39:30
0
littlevonvon1
littlevonvon :
Here early
2025-07-24 03:23:17
1
zaytoocold19
Zayskii3 :
😂😂😂
2025-07-26 05:06:00
0
weezerr5
igotonrick :
🥰🥰🥰
2025-07-24 05:05:33
0
To see more videos from user @319kwon, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Harga emas dunia melonjak pada perdagangan hari Jumat karena investor berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan udara Israel terhadap Iran. Serangkan ini memicu kembali kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Mengutip CNBC, Sabtu (14/6/2025), harga emas di pasar spot naik 1,3% pada USD 3.428,10 per ons, hampir mencapai rekor tertingginya di USD 3.500,05 yang telah dibukukan pada April. Harga naik sekitar 4% pada minggu ini. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 1,5% lebih tinggi pada USD 3.452,80 per ons. “Israel yang menghancurkan Iran menyebabkan sedikit ketakutan geopolitik di pasar. Harga akan tetap tinggi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, pembalasan oleh Iran,” kata analis senior di RJO Futures Daniel Pavilonis. Israel melancarkan serangkaian serangan di Iran pada hari Jumat, dengan mengatakan telah menyerang fasilitas nuklir dan pabrik rudal serta menewaskan pimpinan militer. Serangan ini bisa menjadi operasi berkepanjangan untuk mencegah Teheran membangun senjata nuklir. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran telah melakukan serangan terhadap dirinya sendiri dengan menolak ultimatum AS dalam pembicaraan untuk membatasi program nuklirnya. Angka inflasi AS yang lebih rendah awal minggu ini menambah kilau emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Emas batangan secara luas dianggap sebagai aset yang aman, terutama selama masa gejolak ekonomi dan kerusuhan geopolitik. Emas batangan juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Goldman Sachs menegaskan kembali perkiraannya bahwa pembelian bank sentral yang secara struktural kuat akan menaikkan harga emas menjadi USD 3.700 per oz pada akhir tahun 2025 dan USD 4.000 pada pertengahan 2026. BofA melihat jalur bagi emas untuk naik ke USD 4.000 per oz selama 12 bulan ke depan. Di sisi fisik, permintaan di pusat-pusat utama Asia melemah minggu ini karena suku bunga melonjak, dengan harga di India melesat melewati batas psikologis penting 100.000 rupee. Selengkapnya baca di Liputan6. com #lamongan #pojoklamongan #international
Harga emas dunia melonjak pada perdagangan hari Jumat karena investor berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan udara Israel terhadap Iran. Serangkan ini memicu kembali kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Mengutip CNBC, Sabtu (14/6/2025), harga emas di pasar spot naik 1,3% pada USD 3.428,10 per ons, hampir mencapai rekor tertingginya di USD 3.500,05 yang telah dibukukan pada April. Harga naik sekitar 4% pada minggu ini. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 1,5% lebih tinggi pada USD 3.452,80 per ons. “Israel yang menghancurkan Iran menyebabkan sedikit ketakutan geopolitik di pasar. Harga akan tetap tinggi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, pembalasan oleh Iran,” kata analis senior di RJO Futures Daniel Pavilonis. Israel melancarkan serangkaian serangan di Iran pada hari Jumat, dengan mengatakan telah menyerang fasilitas nuklir dan pabrik rudal serta menewaskan pimpinan militer. Serangan ini bisa menjadi operasi berkepanjangan untuk mencegah Teheran membangun senjata nuklir. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran telah melakukan serangan terhadap dirinya sendiri dengan menolak ultimatum AS dalam pembicaraan untuk membatasi program nuklirnya. Angka inflasi AS yang lebih rendah awal minggu ini menambah kilau emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Emas batangan secara luas dianggap sebagai aset yang aman, terutama selama masa gejolak ekonomi dan kerusuhan geopolitik. Emas batangan juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Goldman Sachs menegaskan kembali perkiraannya bahwa pembelian bank sentral yang secara struktural kuat akan menaikkan harga emas menjadi USD 3.700 per oz pada akhir tahun 2025 dan USD 4.000 pada pertengahan 2026. BofA melihat jalur bagi emas untuk naik ke USD 4.000 per oz selama 12 bulan ke depan. Di sisi fisik, permintaan di pusat-pusat utama Asia melemah minggu ini karena suku bunga melonjak, dengan harga di India melesat melewati batas psikologis penting 100.000 rupee. Selengkapnya baca di Liputan6. com #lamongan #pojoklamongan #international

About