@lananvrls:

Kaleoo :

andai ga males malesan belajar waktu sekolah andai waktu pandemi wo andai ga kecanduan game andai pas belajar agama ga berenti andai pas hari terakhir bokap meninggal ga nginep d rumah temen andai waktu itu ga males malesan waktu d suruh bokap padahal itu sisa hari hari dimana dia mau meninggal

threee :

gk lu doang

Siagus :

andai dulu gua sekolah

xyy.dhafy :

hidup ini bukan tentang siapa yang paling cepat mencapai garis akhir, tapi tentang siapa yang paling mampu memahami arti dari setiap langkah, setiap jatuh, dan setiap luka yang tak terlihat. kita hidup dalam dunia yang sering kali terlalu ramai untuk mendengar, terlalu cepat untuk peduli, dan terlalu keras untuk memberi ruang bagi kelembutan. tapi di balik semua itu, kita tetap berjalan, membawa luka yang kita bungkus dengan senyum, menahan tangis yang kita tutupi dengan tawa, dan memeluk harapan yang kadang hampir tak tersisa. kita belajar bahwa orang yang paling sering tertawa, bisa jadi menyimpan kesedihan paling dalam. kita belajar bahwa tidak semua perpisahan harus dimaknai sebagai akhir—karena bisa jadi itu adalah awal dari kedewasaan, dari kebangkitan, dari mengenal diri sendiri lebih dalam. dan seiring waktu berjalan, kita mulai memahami bahwa menerima kenyataan jauh lebih penting daripada terus menggenggam hal-hal yang tak ingin bertahan. kita mulai mengerti bahwa menjadi kuat bukan berarti tidak pernah menangis, tapi justru berani menangis tanpa kehilangan arah. kita mulai belajar bahwa tidak semua orang bisa kita jaga, tidak semua hubungan bisa kita pertahankan, dan tidak semua cerita layak untuk dipaksa bahagia. tapi dari situ, kita tumbuh. perlahan. diam-diam. dalam sunyi. dalam doa-doa yang tak pernah benar-benar hilang, meski sering kali terasa tak didengar. karena pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana kita tetap berdiri, walau semua hal terasa jatuh. tentang bagaimana kita tetap percaya, walau berkali-kali dihianati. tentang bagaimana kita tetap menjadi baik, meskipun dunia tidak selalu baik pada kita. dan jika hari ini terasa berat, jangan takut untuk berhenti sejenak—bukan untuk menyerah, tapi untuk mengingat bahwa kamu masih di sini, masih bernafas, masih diberi kesempatan untuk terus mencoba lagi. sebab seberat apapun perjalanan ini, kamu tidak sendiri. dan tidak apa-apa jika belum sempurna—karena menjadi manusia bukan tentang menjadi tanpa cela,

Simonv2 :

hidup cuma penuh dengan rasa menyesal dan dan bersalah dah lah

syhez :

Pernah nggak sih, kita merasa seakan-akan hidup ini perlombaan? Seolah ada garis finish yang harus kita kejar, seolah ada orang-orang yang lebih dulu sampai, dan kita takut tertinggal. Tapi nyatanya, kita nggak sedang beradu dengan siapa-siapa. Nggak ada kompetisi, nggak ada pemenang, nggak ada yang datang duluan atau belakangan. We are not running against the world. We are running against our own fears, doubts, and insecurities. Dan yang sering bikin kita lelah bukan perjalanan itu sendiri, tapi pikiran kita yang terus membandingkan, yang takut gagal, yang sibuk mendengar bisikan dari luar sampai lupa mendengar diri sendiri. Lalu, pertanyaannya: kenapa kita terburu-buru? Apa kita takut tertinggal? Tapi tertinggal dari siapa? Bukankah setiap orang punya jalannya sendiri? Ada yang jalannya lurus, ada yang berkelok, ada yang harus berhenti sebentar sebelum melanjutkan. Dan semua itu nggak apa-apa. Kita nggak pernah terlambat untuk apa pun yang memang ditakdirkan untuk kita. Paulo Coelho pernah bilang, "Your path is only yours. Don't let others convince you that you should be somewhere else." Jadi kalau sekarang kita merasa belum sampai di mana-mana, mungkin karena kita sedang menuju tempat yang tepat, dengan waktu yang paling sempurna. Aku cuma mau bilang ke kamu, dan ke diriku sendiri juga: enjoy your process. Mau sepelan apa pun langkahmu, mau sebanyak apa pun ragu yang muncul di kepala, tetaplah berjalan. Karena yang penting bukan seberapa cepat kita sampai, tapi bagaimana kita menikmati perjalanan ini. Kita sedang tumbuh, bukan berlomba. Kita sedang belajar, bukan bersaing. Dan selama kita terus melangkah, kita akan sampai di tempat yang seharusnya. Jadi, apapun yang lagi kamu usahakan sekarang, aku doakan semoga Allah mudahkan. Semoga setiap langkah yang kamu ambil membawa kamu lebih dekat ke versi terbaik dirimu. Semoga kamu bisa berdamai dengan waktumu sendiri, tanpa terburu-buru, tanpa takut tertinggal. Karena sejatinya, kita nggak pernah benar-benar tertinggal-kita cuma sedang berjalan di jalur yang memang milik kita.

Abi Mayu Saputra :

aku tumbuh dengan pikiran penyesalan, dan di ulang pun tidak bisa lagi

yuma hendra :

udah bang gw udah cape banget jir

🎱 :

jangan berandai andai, yang lalu biarlah berlalu waktu terus berputar jika kita masih saja memikirkan hari kemarin, kita ga akan bisa menjalani hari esok.

iyoddd :

alhamdulillah ternyata ga sendirian

yhaikoo :

andai dulu sma

VINSX DIGAS MUMBOL🤣 :

ANDAI???

Aldo Kfc :

that time was precious !!

zakiirevanoo21 :

hidup ini bukan tentang siapa yang paling cepat mencapai garis akhir, tapi tentang siapa yang paling mampu memahami arti dari setiap langkah, setiap jatuh, dan setiap luka yang tak terlihat. kita hidup dalam dunia yang sering kali terlalu ramai untuk mendengar, terlalu cepat untuk peduli, dan terlalu keras untuk memberi ruang bagi kelembutan. tapi di balik semua itu, kita tetap berjalan, membawa luka yang kita bungkus dengan senyum, menahan tangis yang kita tutupi dengan tawa, dan memeluk harapan yang kadang hampir tak tersisa. kita belajar bahwa orang yang paling sering tertawa, bisa jadi menyimpan kesedihan paling dalam. kita belajar bahwa tidak semua perpisahan harus dimaknai sebagai akhir—karena bisa jadi itu adalah awal dari kedewasaan, dari kebangkitan, dari mengenal diri sendiri lebih dalam. dan seiring waktu berjalan, kita mulai memahami bahwa menerima kenyataan jauh lebih penting daripada terus menggenggam hal-hal yang tak ingin bertahan. kita mulai mengerti bahwa menjadi kuat bukan berarti tidak pernah menangis, tapi justru berani menangis tanpa kehilangan arah. kita mulai belajar bahwa tidak semua orang bisa kita jaga, tidak semua hubungan bisa kita pertahankan, dan tidak semua cerita layak untuk dipaksa bahagia. tapi dari situ, kita tumbuh. perlahan. diam-diam. dalam sunyi. dalam doa-doa yang tak pernah benar-benar hilang, meski sering kali terasa tak didengar. karena pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana kita tetap berdiri, walau semua hal terasa jatuh. tentang bagaimana kita tetap percaya, walau berkali-kali dihianati. tentang bagaimana kita tetap menjadi baik, meskipun dunia tidak selalu baik pada kita. dan jika hari ini terasa berat, jangan takut untuk berhenti sejenak—bukan untuk menyerah, tapi untuk mengingat bahwa kamu masih di sini, masih bernafas, masih diberi kesempatan untuk terus mencoba lagi. sebab seberat apapun perjalanan ini, kamu tidak sendiri. dan tidak apa-apa jika belum sempurna—karena menjadi manusia bukan tentang menjadi tanpa cela,

𝙆𝙀𝙇𝙀𝙇𝘼𝙒𝘼𝙍🦇 :

penyesalan tidak ada gunanya kecuali jadikan pelajaran

farkhanstecu :

orang orang mana tau rasanya tiap hari ngrasain penyesalan sama alur hidup sendiri kenapa bisa kayak gini,setiap hari selalu mikir”andai dulu gua gini,andai dulu gue gitu”

Baihaqi :

aaaarghhhhhhhh

🥀 :

someone :

anj udh ga bisa berkata kata lgi dah😂

_0011 :

mau gua apa sih seberapa 🥺

blueskyblue4 :

sudahh i lah berfikiran "seandainya dulu" skrg memulai hidup baru lebih baik untuk memperbaiki diri terlebih dahulu mas dan berfikir positif saja 🙏

Ihsannnrf :

dan setiap hari terasa seperti hukuman

ح :

selain orang² mana tau,orang juga gamau tau bg,kesan nya kejam,tapi emng gitu kenyataan nya😄

່ :

i try i try i try