@kitkattkhaos13: #dance #fyp #viraldance #blowthisup #xyzabc #tatcha #makethisviral #fyp #viral #dancechallenge #fy #xyzbca #trendingdance #dance #yunggravy #ari #arikytsya #fashiontiktok #fashiontransition #transitions

KitKattKhaos13🔥🚒🌸
KitKattKhaos13🔥🚒🌸
Open In TikTok:
Region: US
Friday 25 July 2025 00:17:15 GMT
2538
211
11
2

Music

Download

Comments

scotthill702
Scott Hill :
So hot! Wishin i lived in FL 😍
2025-07-28 02:43:12
1
cardeact7
Cardeact7 :
Valid
2025-07-25 00:21:40
1
localphatman
Anthony Thomas Grismore :
💜💜💜
2025-07-25 00:20:34
1
jonathanlerat
Jonathan Lerat :
😁
2025-07-26 02:10:39
0
biggiecthesinger
biggiecthesinger :
And you stunt in both
2025-07-25 01:04:03
1
danny.cupe
Danny Cupe :
need her
2025-07-26 21:33:59
0
To see more videos from user @kitkattkhaos13, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV: Kamu hanya bisa menunduk. Kamu tidak berani menatap lelaki di depanmu—S.Coups. Degup jantungmu makin tak karuan sejak dia tahu kamu bukan Vivi, sahabatmu yang seharusnya menghadiri perjodohan ini. Semua ini berawal dari satu permintaan gila Vivi yang ingin kamu menyamar menjadi dirinya demi menggagalkan perjodohan yang dirancang ayahnya. Imbalannya? Tiket konser idola favoritmu bulan depan di Jakarta. Tiga kali kamu menyamar jadi Vivi, dan semuanya berjalan lancar—hingga hari ini. Sialnya, kamu ketahuan. Kini kamu duduk di hadapan pria itu, berharap Vivi segera datang untuk menyelamatkanmu dari situasi yang makin absurd ini.
POV: Kamu hanya bisa menunduk. Kamu tidak berani menatap lelaki di depanmu—S.Coups. Degup jantungmu makin tak karuan sejak dia tahu kamu bukan Vivi, sahabatmu yang seharusnya menghadiri perjodohan ini. Semua ini berawal dari satu permintaan gila Vivi yang ingin kamu menyamar menjadi dirinya demi menggagalkan perjodohan yang dirancang ayahnya. Imbalannya? Tiket konser idola favoritmu bulan depan di Jakarta. Tiga kali kamu menyamar jadi Vivi, dan semuanya berjalan lancar—hingga hari ini. Sialnya, kamu ketahuan. Kini kamu duduk di hadapan pria itu, berharap Vivi segera datang untuk menyelamatkanmu dari situasi yang makin absurd ini. "Santai aja, saya nggak gigit, kok." Lelaki di depanmu membuka suara, nada bicaranya santai tapi menusuk. "Biasanya juga kamu yang gigit." Kamu langsung mendongak, kaget. "Heh?! Kapan saya pernah gigit orang?!" "Iya sih, kamu nggak gigit," katanya, menyunggingkan senyum tipis. "Tapi sikap kamu tuh, kayak mau gigit. Baru ketemu aja udah ngajak ke hotel." "Itu kan bercanda! Lagian, kenapa lo iya-iya aja?!" Dia hanya tertawa kecil. Kamu ingin menghilang saat itu juga. Tak lama, Vivi datang. Wajahnya panik saat duduk di sampingmu. “S.Coups, kan? Gue Vivi.” Dia mengulurkan tangan, tapi tak disambut. Lelaki itu hanya menatap datar. "Jadi, siapa yang mau jelasin?" Kamu dan Vivi saling tatap. Kamu menyenggol lengannya, memberi kode. Vivi menarik napas. “Ya.. pokoknya, intinya gue nggak setuju sama perjodohan ini. Gue harap lo juga bisa batalin.” S.Coups memandangnya tenang. “Kenapa kamu nggak bilang langsung ke saya dari awal? Kan bisa lebih mudah daripada kayak gini.” Tak ada jawaban. Hening yang canggung mengisi udara. --- Di luar restoran. "Y/N, maafin gue ya.. lo jadi kebawa. Harusnya dari awal gue yang ngomong langsung," kata Vivi, merasa bersalah. "Udah lah, gapapa kok. Yang penting sekarang udah selesai." --- Kamu kelelahan. Semalaman lembur membuat matamu berat. Sekarang kamu berdiri bersama ketua tim di ruang direktur untuk presentasi laporan bulanan. Tapi kamu terkejut saat melihat siapa yang duduk di kursi direktur: S.Coups. Tunggu, bukankah dia bukan direktur di kantor ini? Lalu pintu terbuka, Pak Kim—direktur sebenarnya—masuk, dan S.Coups dengan santai berpindah ke sofa. Kamu meliriknya, berharap dia tak mengenalimu. Untungnya, dia tampak cuek. Ketua timmu terus berbicara. Tapi kamu nyaris tak mendengar apa pun. Di kepalamu hanya ada satu kata: tidur. --- setelah selesai kerja, kamu duduk di lobi menunggu Gocar sambil menelpon Vivi. “Vivi, lo nggak bakal percaya. Ternyata S.Coups itu anak direktur gue!” Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depanmu. Kamu masuk sambil masih fokus main HP. Tapi saat kamu menutup pintu, suara yang familiar terdengar: “Sesuai maps ya mas.” “Emang saya supir kamu?” Kamu reflek menoleh. “LOH?! KOK LO BISA DISINI?” “Ya bisa lah,” jawabnya santai. “Kantor ini punya ayah saya. Lagian kamu yang tiba-tiba masuk mobil saya. Kenapa? Mau pulang bareng?” Matanya menatapmu lewat kaca spion—tajam, tapi tetap terasa lembut. “Enggak! Gue bisa sendiri,” ucapmu cepat. Kamu buru-buru keluar. Tapi ternyata dia ikut keluar juga. “Udah, bareng saya aja. Udah malam, nggak baik perempuan pulang sendirian.” “Gue naik bus aja.” “Udah nggak ada bus jam segini.” “Naik taksi!” “Yaudah, anggap aja mobil saya taksi.” “Kan lo bukan supir taksi?!” “Mulai sekarang saya supir taksi, buat kamu. Ayo bareng saya.” --- Entah bagaimana, kamu sekarang ada di dalam mobil S.Coups. Sepanjang perjalanan, kalian tak banyak bicara. Sampai akhirnya mobil berhenti. ———— lanjutaan nya di comment yaa temen temen!!! #scoups #seventeen #pov #creatorsearchinsights

About