@hendriteja: Sejarah mencatat, konflik antara Thailand dan Kamboja bukan yang pertama. Perselisihan ini telah berlangsung berabad-abad lamanya. Namun, kita punya ASEAN yang bisa menjadi jembatan. Konflik yang mirip pernah terjadi pada 2011. Konflik saat itu meletup di perbatasan, dipicu oleh sengketa kuil kuno. Dentuman senjata juga menggema. Korban jiwa berjatuhan. Indonesia, saat itu sebagai Ketua ASEAN, tidak tinggal diam. Presiden SBY bersama Menlu Marty Natalegawa bergerak cepat. Mereka memediasi. Mereka mencari jalan damai. Puncaknya, Presiden SBY mempertemukan PM Abhisit dari Thailand dan PM Hun Sen dari Kamboja. Dengan niat baik dan kepemimpinan yang tulus, jalan tengah akhirnya ditemukan. Alhamdulillah, konflik mereda. Perdamaian terjaga selama lebih dari satu dekade. Kini, ketika konflik kembali muncul, harapan itu kita gantungkan pada Ketua ASEAN saat ini—Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Kita percaya, dengan kepemimpinan yang bijak, ASEAN kembali bisa menjadi penengah. Menjadi tempat bertemunya perdamaian dan kolaborasi, bukan kepentingan yang saling menjatuhkan.

hendriteja

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 25 July 2025 05:37:09 GMT