@radi_valdi: Kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani memangkas 90 persen anggaran alat tulis kantor (ATK) patut dipertanyakan, terutama jika melihat rekam jejak sebelumnya yang mencatat belanja ATK hingga Rp44,4 triliun. Angka sebesar itu bukan hanya mengejutkan, tapi juga menimbulkan kecurigaan tentang efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara. Pemangkasan besar-besaran ini justru memunculkan kesan bahwa sebelumnya telah terjadi pemborosan luar biasa yang selama ini tidak terdeteksi publik. Pertanyaannya: bagaimana mungkin negara menghabiskan puluhan triliun hanya untuk ATK, tanpa disertai hasil yang sepadan dalam peningkatan pelayanan birokrasi? Jika memang ada kesadaran sekarang bahwa pengeluaran itu tidak rasional, maka pemerintah juga harus bertanggung jawab menjelaskan ke mana aliran dana puluhan triliun tersebut. Jangan hanya potong anggaran tanpa evaluasi menyeluruh. Ada indikasi kelalaian, bahkan potensi korupsi yang perlu diusut tuntas oleh lembaga audit negara dan aparat penegak hukum. Langkah pemangkasan ini semestinya bukan hanya dijadikan pencitraan efisiensi, tapi harus dibarengi dengan audit independen atas pengeluaran ATK sebelumnya. Jika tidak, publik akan terus mempertanyakan: apakah selama ini anggaran negara benar-benar dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan integritas, atau justru menjadi ladang pemborosan dan penyelewengan? #srimulyani #atk #menkeu #pajak #pajakindonesia #rekomendasifilm #film #indonesia #breakingnews #suararakyat #trendingtiktok #kritik #demokrasi #viral #fyp #trending #konoha #koruptor #korupsi #siksakubur

RV.Official

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 25 July 2025 15:50:29 GMT